PROLOG

635 99 46
                                    

Kamu suka cappucino latte, aku juga.

Kamu suka bermain musik, aku juga.

Kamu suka hujan, aku juga.

Kamu suka bermain basket, aku juga.

Kita punya banyak persamaan, tapi kita hanya punya satu perbedaan.

Aku mencintai mu dan kamu mencintai dia.

Mereka bilang hubungan kita lebih dari teman. Aku menginginkan itu, tapi tidak dengan mu.

Aku tidak diam, aku berjuang untuk mendapatkanmu. Semua persamaan itu contohnya, itu semua adalah bentuk usaha ku. Setidaknya aku berusaha, karena tidak ada yang tau seperti apa akhirnya nanti. Aku tidak peduli bagaimana perasaan mu padaku, yang jelas aku menyukaimu Raka Revaldi!

-Olivia Khansa Andriani-

Kalau kamu pikir persamaan pasti menyatukan, itu berarti perbedaan pasti memisahkan?

Kamu salah, tidak seperti itu logikanya. Tidak semua yang sama akan bersatu. Coba satukan magnet dikutub positif bertemu positif, apa dia akan menempel? Tidak kan? Justru perbedaan yang menyempurnakan semuanya.

Tidak perlu menjadi orang lain. Mungkin jika kamu menjadi dirimu sendiri akan jauh lebih indah. Menyatukan perbedaan itu luar biasa, seperti halnya pelangi yang menyatukan banyak warna yang berbeda, itu luar biasa bukan?

Aku hanya melakukan apapun yang harus aku lakukan sebagai seorang teman. Jika mereka bilang itu berlebihan, itu artinya mereka sedang terjebak di zona friendzone. Atau hati kamu yang berharap lebih Liv?

-Raka Revaldi-

Dear Friend... I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang