SATU

600 81 47
                                    

Olivia Khansa Andriani

Amsterdam, 10 Maret 2017

Malam ini dingin!
Air hujan diluar masih setia menetes menemani malam ku. Bahkan aku mengajaknya untuk berlomba mengenai perasaan siapa yang paling menyedihkan? Hati siapa yang paling hancur? Luka siapa yang paling dalam? Atau rindu siapa yang paling menyesakkan?
Air hujan diluar atau air mata ku?

Kotak persegi berwarna merah yang sudah terlihat usang itu, kini berada digenggamanku. Benda ini, ah entah sudah berapa lama aku tidak mau menyentuhnya. Jangankan untuk menyentuh, melihat pun aku tak mau. Jangankan untuk melihat, mengingat pun aku tak ingin. Namun malam ini, aku berhasil membukanya! Hal yang selama ini sudah kusimpan rapat, tapi berhasil hadir kembali setelah hasrat dan perasaan ini bergulat hebat. Dan hasrat mampu mengalahkan perasaan yang sudah terkubur lama. Dari kotak itu aku mengenal kebersamaan, kasih sayang, kebahagiaan, kekecewaan dan CINTA.

Aku, Olivia Khansa Andriani perempuan periang yang sangat menyukai es krim. Anak tunggal dari keluarga Mr. Adrian. Satu hal yang tidak ku sukai adalah kebohongan, karena aku akan merasa bodoh jika sudah tau kebenarannya.

***

Jakarta, 10 Maret 2014

Aku melirik jam di tangan ku. Tepat pukul 18.30 WIB. Harusnya Raka sudah sampai disini, setelah 20 menit yang lalu aku menyuruhnya datang. Ah iya jalanan Jakarta diwaktu seperti ini sangat padat.

Taak taak taak

Suara langkah kaki yang cukup keras. Aku rasa dia sedang berlari. Itu pasti Raka!

"Surpriseee......".

Teriakanku datang bersamaan dengan bunyi petasan yang membuat suasana malam itu terlihat ramai dan penuh kebahagiaan. Malam ini, aku membuatkan pesta selamat atas kemenangannya kemarin dalam perlombaan basket se-Provinsi. Jelas kemenangan sekolah kami kemarin, hampir secara keseluruhan berkat kemampuannya itu. Ketua tim basket terfavorit SMA Gerald, Raka Revaldi.

Dear Friend... I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang