Chapter 09

3.6K 206 6
                                    

Hari ini terasa panjang bagi Jessica, dan semua diawali dan diakhiri dengan sebuah pertengkaran dan perdebatan antara dirinya, Olivia dan Kevin.

Jessica termenung, di balkon kamarnya sembari menatap langit malam yg dihiasi banyak Bintang malam ini.  Sedikit pemikiran, membuatnya sadar saat menatap layar ponselnya. Waktu sudah beranjak dari pukul sebelas malam. Hingga akhirnya ia memutuskan untuk tidur.

"sudah selarut ini Kevin belum juga pulang, kemana dia?", tanya jessica pada dirinya sendiri dengan gurat khawatir yg tentunya mulai menggelayutinya.  Rasa kantuk jessica seketika hilang, ia menjadi tak tenang karena sejak tadi menghubungi Kevin tapi tak kunjung mendapat jawaban darinya.

Jessica jdi teringat bagaimana ekspresi Kevin saat meninggalkannya tadi siang, ada kekecewaan yg belum pernah ia lihat sebelumnya.
Ia menuruni anak tangga dengan langkah gontai dan beralih menuju dapur untuk mengambil air minum, tadinya ia berpikir jika Kevin hanya sedang beristirahat dikamar lain.
Nyatanya, disetiap ruangan rumahnya tak ia temukan keberadaan Kevin

Pak Soleh yg sedang bertugas mengecek jendela dan pintu rumah, tak sengaja melihat jessica tengah murung sendirian duduk dimeja makan.

"Non Jessica belum tidur?", sapa Pak Soleh. Sebenarnya ia merasa kikuk didepan majikannya itu terlebih saat mengingat kejadian yg ia lihat tanpa sengaja tadi siang. Ada rasa berdosa.

"Lagi gak bisa tidur pak", jawabnya tersenyum. "Pak soleh sendiri kenapa belum tidur? Istirahatlah pak sudah hampir larut", Jessica balik bertanya dan pria paru baya itu mengangguk kecil.

"Sedang memeriksa jendela dan pintu non, takutnya belum ada yg terkunci" ucap pak soleh. Jessica memandangi pria tua dihadapannya, jika dilihat tak jauh berbeda dengan orang tuanya.
Hanya saja, mungkin karena faktor pekerjaan yg beliau jalani terlalu berat.

"Mau saya temenin ngobrol non, sembari menunggu Tuan pulang", tawar pak soleh ramah. Awalnya Jessica sempat kaget, dengan pak soleh yg seakan tahu jika dirinya memang sedang menunggu Kevin pulang.

"Tapi Pak... Pak soleh kan butuh istirahat dan belum lagi besok harus bangun pagi - pagi sekali" sahut Jessica. Pak soleh tertawa kecil menanggapinya.

"Terima Kasih non Jessica sudah perhatian dengan saya, saya sangat bersyukur toh non. Dapet majikan cantik dan ganteng kayak non dan tuan gini, baik lagi" ucapan Pak Soleh membuat Jessica tersenyum, kata - katanya begitu terdengar tulus dan kepolosannnya membuat Jessica nyaman bercerita dengannya.

"Pak soleh, bapak gak keberatan kan jika saya menanyakan soal Kevin dengan bapak?", ucap Jessica dengan sangat hati - hati.

Beruntungnya pria paru bayah itu bersedia untuk memenuhi permintaan Jessica, meski awalnya meragu. Tapi tak ada alasan baginya untuk mencurigai Jessica, sebab yg ia tahu Jessica istri yg selalu Kevin cintai dan akan menjadi satu - satunya istrinya

Waktu sudah menjelang pagi, tapi Kevin juga tak kunjung kembali.
Dan selama itu juga Jessica tak bisa tidur, ia terlalu cemas mengkhawatirkan suaminya itu. Sedang Pak Soleh sudah beristirahat sejak dua jam yang lalu,  itupun atas perintah Jessica. Sebab walau bagaimana pun ia tak ingin egois, agar pria paru bayah itu terus menemani mengobrol

Tapi.. Dari waktu singkat yang ia miliki bersama Pak Soleh tadi.  Ada banyak yg ia ketahui prihal Kevin. Kehidupannya, pribadinya,  bahkan hubungannya bersama Olivia.

Tak pelak rasa kagum itu bermuara dihatinya, manakala ia mengetahui bahwa dibalik arogansi Kevin,  ternyata ia sungguh sangat menyayangi kedua orang tuanya.
Meski harus terlahir ditengah keluarga broken home. Dan kembali lagi, keberuntungan tetaplah berpihak padanya karena perhatian kedua orang tuanya tak pernah berkurang sedikit pun yg justru berbanding berbeda dengan kehidupan nyata Jessica

Just MarriedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang