Jessica baru saja akan menikmati suasana nyaman disini, tapi semua ia menguar ketika sesaat setelahnya Jessica merasa tubuhnya seakan melayang keudara. Itu membuatnya memutar bola matanya malas ketika mendapati Kevin tengah menggendongnya gaya bridal lengkap dengan cengiran menyebalkan diwajahnya.
Mereka tengah berada di sebuah Resort pribadi Kevin yang terletak tepat ditangah pulau Maldives. Tentunya diantara senja yang baru saja akan menampakkan keindahannya.
"Vin..." desis Jessica pelan sembari mengalungkan kedua tangannya dileher Kevin.
Kevin tersenyum sebelum menunduk dan mengecup bibir Jessica cepat.
"Jika kau mencemaskan anak - anak, mereka sudah aku titipkan dirumah Mama Jane. Jadi tidak ada yang menganggu waktu kita disini" kekeh Kevin.
Jessica membulatkan matanya. Namun kemudian Kevin langsung membungkam mulut Jessica dengan bibirnya saat wanita baru saja akan mengeluarkan protesnya.
"Kau benar - benar keterlaluan" Jessica menghela nafas kesal, tapi tak ayal ia tetap saja membenamkan wajahnya dilekukan leher Kevin. Dimana setelah itu ia bisa mendengar kekehan ringan Kevin.
"Aku keterlaluan? Keterlaluan mana jika lelaki menyebalkanmu ini nyatanya selalu bisa membuatmu mendesah hingga pagi, sayang!" Nada sombong terdengar jelas dari mulut Kevin.
Mengabaikan nada bicara Kevin, Jessica berusaha memberi pengertian. "Aku tahu Kev... I'm yours. Tapi meninggalkan Alvaro dan Nadine pada mama dan papa hanya akan membuat mereka pusing. Apa kau lupa jika dalam dua minggu ini kita sudah tiga kali berganti pengasuh?"
Jujur saja, Jessica sendiri sebagai ibunya yang memang mengetahui benar seperti apa anaknya. Masih merasa kewalahan menghadapi sikap Alvaro dan Nadine, terlebih untuk keinginan yang selalu ingin dipenuhi. Keduanya sama - sama egois dan keras kepala.
"Mereka tidak hanya berdua sayang, ada mama dan papa. Bahkan sebelum aku menyusulmu kemari mereka sedang menghabiskan waktu ditaman hiburan bersama Papa Thomas dan Mama Nancy. Jadi mereka akan aman selama kita pergi" tutur Kevin ketika ia melihat tatapan cemas yang Mila berikan.
Kevin memang pembujuk ulung diantara yang ulung. Pikir saja, dengan bujuk rayunya Jessica bisa percaya jika lelaki tampan ini akan menyusul bersama kedua anak mereka untuk berlibur ke Maldives. Yang sialnya, berdalih untuk mengambil sesuatu yang tertinggal Jessica sampai harus terbang sendiri dengan jet pribadi The Leonidas hingga sampai Maldives.
Tapi sekarang? Mereka seolah akan menjalankan honey moon kedua saja!
Kevin membawa Jessica kesisi ranjang dengan tetap membiarkan istrinya berada diatas pangkuannya. "Selam dua puluh empat jam kau hanya memiliki waktu empat jam saja untukku, sisanya hanya Alvaro dan Nadine yang menguasaimu. Sekarang kau sudah bersamaku, jadi tidak alasan lagi untuk Alvaro ataupun Nadine menganggu acara kita" ucap Kevin sombong.
Lelaki itu tersenyum bahagia sebelum membelai wajah Jessica dengan tangan kanannya. Kemudian mendekatkan wajahnya sebelum kembali menginvasi Jessica dengan bibirnya.
Lagi - lagi ucapan Kevin membuat Jessica membelalakan matanya.
"Alvaro dan Nadine juga harta terbesar dalam hidupku, yah... meskipun mereka selalu bisa mendapatkan hak lebih besar ketimbang diriku. Tapi tidak apa - apa, yang terpenting aku tahu jika didalam hidupmu porsi sayang dan cintamu sama besar untukku" Kevin kembali berucap setelah pagutan mereka terputus.
Kevin kemudian menggeser tubuh Jessica agar duduk pada pinggiran ranjang mereka dan tanpa terduga Kevin duduk berlutut dihadapan Jessica sembari menggenggam lebut jemari wanita itu.