HUG #4

2.6K 303 34
                                    

"Ini, kliping milik Dani dan makalahmu."

"Wah, terimakasih Eonnie! Kau tepat waktu!" Gadis blasteran itu berdiri dari tempat duduknya, menerima uluran barang yang Kyulkyung sodorkan dengan wajah lega.

"Oh ya, ini uangnya." Kyulkyung tersenyum kecil, menerima beberapa lembar won yang Somi berikan.

"Kelasku akan dimulai beberapa menit lagi, duluan yah Kyul Eonnie! Sekali lagi terimakasih!"

"Terimakasih juga yah!" Kyulkyung melambaikan tangan atas kepergian Somi.

"Wah... Jadi ini salah satu usahamu untuk melunasi 5 juta won ku Nona Joo?"

Memutar tubuhnya dengan lemas, Kyulkyung memandang jengkel kehadiran pemuda jangkung itu dihadapannya.

"Dapat berapa?"

"Bukan urusanmu." Balasnya ketus.

"Aku hanya ingin memastikan kalau kerja kerasmu selama dua minggu ini memang berhasil." Tersenyum mengejek.

"Masalah itu, Kau tenang saja, Aku akan melunasinya dengan segera."

"Yakin? Besok sudah jatuh tempo lho." Mingyu menyenderkan sebelah tubuhnya pada tembok, menyilangkan tangan di dada dan menatap remeh kearah Kyulkyung.

"Kalau mau menyerah lebih awal juga tidak apa-apa kok."

"Tsk! Aku kan sudah bilang kalau Aku akan melunasinya tepat waktu! Berhenti bicara omong kosong, Aku benar-benar tidak tertarik dengan pernikahan kontrak itu!" Menghentakan kakinya keras sebelum pergi meninggalkan si jangkung.

Mingyu hanya tersenyum miring, mengikuti arah punggung Kyulkyung pergi.

"Gadis keras kepala."

...

"Wah, hebat!" Si marga Jung itu bertepuk tangan dengan wajah takjub setelah beberapa menit yang lalu pemuda tampan dihadapannya memaparkan beberapa rencana untuk kehidupannya mendatang.

"Akhirnya salah satu dari sahabat priaku yang brengsek bisa menjalin komitmen serius dengan satu orang gadis."

Seungcheol tersenyum cerah, merangkul bahu Sejeong dengan mesra.

"Entah ini keberuntungan atau bukan, Aku harus tetap mengucapkan selamat padamu kan, Sejeong-ssi?"

Tawa gadis Kim itu meledak, sementara Seungcheol malah langsung meninju pelan pundak Chaeyeon.

"Kau tidak boleh berkata seperti itu. Tentu saja Sejeong beruntung mendapatkanku! Kalau Dia mendapatkan Hoshi, baru Kau boleh mengatakan itu."

"Kenapa harus membawa namaku sih?!" Hoshi yang baru datang dengan semangkuk Jajjangmyeon menyahut tak terima.

"Aku hanya mengambilnya sebagai contoh."

"Tentang?"

"Si tampan yang murah hati dan si playboy pelit." Kedua gadis yang berada disisi mereka tertawa dengan kompaknya.

"Ya, ya. Dia bahkan sering tidak membayar saat menyewa patner one night stand. Sampai-sampai gambar wajahnya terpasang didepan gedung club malan dengan tulisan 'dilarang masuk'. Kalau Sejeong mendapatkan Hoshi sebagai teman hidup, Aku yakin itu benar-benar musibah." Tambah Chaeyeon. Hoshi makin pundung.

Wanita berkulit pucat itu kemudian mendekat kearah Sejeong, melanjutkan ucapannya dengan nada berbisik.

"Hoshi benar-benar perhitungan dan pelit, Dia tidak akan pernah membelikanmu barang-barang yang Kau sukai, bahkan Aku juga ragu kalau Hoshi bisa menafkahi rumah tangga kalian dengan baik. Jadi Sejeong-ssi, sepertinya Kau memang beruntung mendapatkan Choi Seungcheol."

HUG -GyuPinkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang