HUG #18

3.5K 305 90
                                    

Mingyu pikir hari libur adalah waktu yang pas untuknya menghabiskan seharian penuh bersama Kyulkyung.

Entah itu mengajaknya piknkik ke taman, surfing ke pantai, jalan-jalan ke mall, atau menonton film secara marathon di rumah kecilnya.

Tapi rencana tinggalah rencana. Saat Kim Chungha dengan tidak elitnya menjadikan Mingyu babysitter dadakan untuk menjaga Chenle sementara dirinya pergi menghadiri pernikahan kolega Junhui, pagi itu.

Mingyu menghela nafas. Amarahnya teredam di kerongkongan saat bocah kecil setinggi lututnya itu berdiri diambang pintu kamar. Menatapnya ragu, antara ingin masuk dan tidak.

"Baiklah, baiklah. Aku akan menjaganya." Putus Mingyu.

"YUHUUU!!!" Wanita pendek itu berteriak girang, Dia berjalan memeluk Mingyu dan menjewer kedua pipi si jangkung.

"Kau memang sepupu yang bisa diandalkan! Terimakasih Gyu-ya~"

Mingyu memutar mata.

"Chungha, Jun sudah menunggumu di mobil. Cepatlah pergi." Suara Nenek Kim membuat wanita itu berbalik.

Dia menghampiri Chenle, memeluk bocah itu dan menciumi pipi gembulnya.

"Ingat pesan Ibu yah, jangan nakal." Si anak mengangguk dengan wajah lugu. Hufft, sekarang Chungha jadi sedikit berat untuk meninggalkannya.

"Ibu pergi dulu, besok baru Ibu akan menjemputmu lagi." Membelai puncak kepala Chenle.

"Nenek, Aku pergi." Pamitnya pada si tua.

Nenek Kim tersenyum, menepuk bahunya. "Biar nenek antar sampai depan."

Dan...

Tinggalah Mingyu bersama bocah 4 tahun itu disana.

Si jangkung tersenyum hambar. Dia ingin mengajak bicara, tapi keadaan mereka yang memang tidak begitu akrab membuat Mingyu bingung untuk memulai.

"Paman ingin pergi ke suatu tempat. Kau mau ikut?" Chenle terdiam selama beberapa detik.

"Nanti kita bisa beli Ice cream, cokelat, bubble tea, lollypop, permen kapas, dan apapun yang Kau mau." Mendengar tambahan Mingyu membuatnya mengangguk dengan cepat.

Mingyu tersenyum, tangan besarnya meraih tubuh Chenle dalam gendongan, sebelum membawa anak itu keluar dari kamar.

Ya, rasanya tidak apa-apa kalau mengajak Chenle bersamanya. Ini lebih baik dari pada Mingyu tidak bisa menemui Kyulkyung sama sekali.

Akhir-akhir ini gadis itu memang sedang sibuk dengan tugas kuliahnya yang menumpuk, mereka jadi kesulitan untuk bertemu—selain dalam area kampus. Dan hal itu membuat Mingyu rindu.

...

Genggaman Chaeyeon mengerat saat iris cokelatnya menatap beberapa potong dress dengan penuh minat. Wonwoo yang menyadari itu hanya mengikuti arah pandangnya, lalu tersenyum kecil memandangi dress putih tanpa lengan pada salah satu toko.

"Kau mau?" Kepala Chaeyeon mengangguk kecil.

"Dress-nya bagus, pasti akan sangat cantik kalau Aku memakainya di hari pernikahan Kyulkyung nanti."

Wonwoo mengintip isi dompetnya yang tipis, lalu tersenyum masam.

"Minggu depan Aku terima gaji, nanti akan Ku belikan." Ucapannya membuat si marga Jung tersenyum.

"Tidak, tidak. Lebih baik tidak usah. Keperluan Wooshin saja sudah banyak kan? lagi pula harga dress-nya pasti mahal. Aku bisa pakai yang ada lemari."

HUG -GyuPinkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang