HUG #7

2.1K 306 49
                                    

Chaeyeon melangkah ke beberapa rak untuk mengambil barang-barang yang Ia perlukan. Bodylotion, pembalut, susu bayi, popok, juga beberapa cemilan yang biasa Wonwoo makan saat menonton bola. Wanita itu terus bergerak kesana kemari dengan Wooshin yang berada dalam gendongannya, membuat Chaeyeon terlihat seperti induk kanguru yang manis.

"Apa lagi yah?" Wanita itu sedikit menunduk, bertanya pada putera kecilnnya. Sang bayi hanya tersenyum memperlihatkan gusi merahnya yang belum tumbuh gigi, menggemaskan.

"Eoh Sunbae!" Beberapa anak lelaki terlihat membungkuk padanya, Chaeyeon tersenyum ramah menyambut kedatangan mereka.

"Sedang berbelanja yah?" Salah seorang diantara mereka bertanya. Kalau tidak salah ingat, namanya Haechan.

"Uh, iya, kalian juga?" Mereka bertiga mengangguk dengan kompak.

"Chaeyeon Sunbae, apa ini adikmu? Wah, lucu sekali!" Jaemin langsung berjalan mendekat, memainkan kedua pipi gembul Wooshin.

Chaeyeon tertawa kecil. "Dia anakku."

"H-huh?" Ketiganya langsung blank, mereka menatap ibu dan anak itu secara bergantian.

"D-dia puteramu?" Jeno memasang wajah tak percaya, sementara Chaeyeon hanya mengangguk. Dia mengerti jika ketiga juniornya sedikit kaget. Umur Chaeyeon masih terbilang muda, dan setiap kali pergi keluar bersama Wooshin, kebanyakan orang juga menilai mereka sebagai kakak beradik ketimbang ibu dan anak.

Salahkan saja insiden laknatnya bersama Jeon Wonwoo dulu. karena jika bukan karena itu, Chaeyeon tidak akan menjadi seorang Ibu di usia muda.

"Aku sudah selesai, duluan yah!" Wanita itu membungkuk singkat, sebelum pergi menuju kasir, dan lagi ketiganya hanya chengo dengan tangan yang melambai kaku.

"Yah, Na Jaemin! Apa-apaan Kau ini hah? Kau ingin kita bertaruh untuk mendapatkan istri orang?!" Bisik Jeno dengan nada kesal. Jaemin gelagapan.

"Aku pikir Dia single, sungguh Aku tidak tau kalau Chaeyeon sunbae sudah menikah." Jawabnya lemas.

"Dasar." Haechan bergumam pelan.

"Ini." Chaeyeon menaruh keranjang belanjaannya diatas meja kasir.

"Tunggu sebentar yah." Wanita yang berdiri disebrangnya tersenyum, lalu mulai menghitung harga dari barang-barang yang ia beli.

Lagi, wanita itu menunduk, menatap kedua mata Wooshin yang mulai tertutup, lalu sibuk menepuk pantat mungilnya agar anak itu semakin lelap.

"Hei." Suara itu membuatnya berbalik, hingga Dia tersenyum sedikit canggung saat menemukan Jisoo berdiri disana.

"Sedang apa?" Pemuda Hong bertanya.

"Belanja."

Dia mengangguk paham.

"Kau sedang apa?"

"Hanya kebetulan lewat, tapi karena haus jadi Aku mampir." Mengangkat minuman kaleng pada salah satu tangannya. Chaeyeon balas mengangguk.

"Eoh, tolong hitung bersama ini, nanti Aku yang bayar."

Mendengar ucapan Jisoo terhadap kasir, Chaeyeon sontak menoleh. 'Apa yang Kau lakukan?' tatapannya mengartikan itu.

Jisoo hanya tersenyum manis tanpa menjawab apapun.

Chaeyeon pasrah, karena Dia tau bahwa Jisoo cukup keras kepala.

"Terimakasih."

"Mau sekalian Ku antar pulang?" Kali ini, wanita itu buru-buru menggeleng.

HUG -GyuPinkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang