bagian 5

199 44 13
                                    

dimana ibu mu "

" ibu kuu ... aakk'-  " Ssaiirra " seseorang berteriak membuat Sasa terkejut dan melihat ke belakang dan ternyata

" Kaauu ! " ucap mereka bersamaan.

------------------

Rafael menatap tajam Sasa, begitu juga sasa menatap tajam Rafael .

" Daddy." Ucap saira dipelukan Rafael

" kenapa Saira bisa sampai sini, eem."

" Tadi aku ingin beli roti, lalu gak tau jalan lagi." Ucap saira polos

" yasudah, kita pulang yya." Ucap Rafael

" kakak, aku pulang dulu yya, terima kasih sudah menelfon daddy ku." Ucap saira kepada sasa

" Sama sama. " ucap Sasa yang tersenyum lembut

***

"Rafael Jhonson"

" Saira, daddy kan udah bilang jangan bicara dengan orang yang tidak kamu kenal." Ucap ku

" tapi kakak itu baik, dia yang menelfon daddy."

" tapi daddy tidak suka."

" Saira suka, kalau perlu dia saja yang menjadi ibuku. "

Seketika mobil ku rem secara mendadak, sumpah itu perkataan bagaikan petir untuk ku , bagaimana bisa saira berkata seperti itu

" saira, jaga perkataan mu." Ucap ku dengan tegas

" tapi aku pengen punya ibu, semua teman teman ku mempunyai ibu." Ucap Saira dengan wajah sedihnya

Melihat saira, aku merasa kasihan . Secara dari kecil saira tidak pernah mendapatkan pelukan seorang ibu.

" Dimana ibu dad."

" jangan bahas tentang ibu mu."

Aku melajukan mobil ku

" daddy, selalu begitu." Saira mengerucutkan bibir nya

Aku hanya melihat nya sebentar, lalu fokus ke jalanan.

" Sasa"

" apa apan dia, aku sudah mau menelfon nya, bahkan aku merelakan pulsa ku. Dan dia tidak mengucapkan apa pun. Di mana perasaan dia. Hhuuh." Ucap ku dan berjalan untuk kembali ke apartemen ku.

Setelah sampai aku menekankan password, dan setelah terbuka, aku masuk dan berjalan menuju kamar mandi. Tidak lama hanya membutuhkan waktu lima belas menit aku keluar dan menuju dapur untuk melihat apa bisa aku masak.

Dan apa yang terjadi, aku lupa belanja bulanan. Astaga, ini semua salah pria itu.

Aku mengambil jaket ku, dan keluar untuk ke minimarket.

****

Aku keluar dari minimarket itu setelah semua  terpenuhi, aku berjalan sambil membalas pesan dari kirana. Belum sempat aku mengetik sebuah klakson mobil mengejutkan ku dan kalian tau apa yang terjadi, Handphone ku jatuh. OH MY GOD !

Aku mengeram kesal, ku ketuk ketuk jendela mobil itu dan setelah dibuka, aku melihat pria itu lagi " Turun." Ucap ku

Pria itu turun dari mobil nya dan mengangkat sebelah alisnya

" lihat kelakuan mu, handphone ku jatuh."

" lalu."

" kau masih bilang lalu, heii apa kau punya otak, apa kau pikir beli handphone itu pakai daun, hhhhaa !" Ucap ku setengah berteriak bagaimana bisa. Hp ini pemberian kevin.

" hidup mu terlalu dramatis Nona." Ucap nya

Aku kesal, itu kan kata kata ku.
" Dramatis kau bilang, kau tidak tau, betapa berharga nya hp ini untuk ku." Yaa ini sangat berharga, hp pemberian kevin pada saat ulang tahun ku dan sekarang hp ini rusak.

" Berharga, bahkan aku bisa membeli hp yang lebih dari itu ."

Sombong sekali dia. Ku akui dia sangat kaya tapi dia tidak tau betapa berharganya hp ini . Bahkan aku tidak bisa melihat kevin lagi nanti. "Maaf kan aku kevin" batin ku . Seketika air mata ku keluar

" hanya itu saja kau menangis, berapa yang harus aku keluarkan."

" tidak perlu." Aku memungut hp ku yang sudaj rusak itu " karna kau tidak pernah tau, rasanya barang yang sangat berharga hancur begitu saja." Lanjut ku dan aku pergi meninggal kan dia

Selasai... 😊😊
Maaf typo yya ...
Kasih komentar nyya yya,
Jangan lupa vote nyya juga
Yang sudah nge vote aku makasih dan makasih juga komentar nyya .. 
Semoga kalian suka sama part aku yg ini
Selamat membaca 😊😊🙆💁



Perjanjian HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang