bagian 10

145 19 0
                                    

*Jhosua Pov*

Aku tak akan lagi dicintai ataupun diperlukan oleh mu. Dan kini aku akan sendiri tanpa mu

-------------------------------

-flashback on-

Aku berjalan menuju Esienberg's Classic, yang salah satu tempat makan klasik di New York. Aku masuk lalu memesan kopi dan sepotong  sandwich keju.

Sambil menunggu, aku melihat sekeliling bangunan kafe ini, interior yang sangat bagus. Namun mataku melihat sosok wanita yang mungkin aku kenal, aku mengucek mata ku dan benar... itu Vellyn, kekasihku.

Aku menghampiri meja itu dan berdiri dibelakang mereka. Aku berdehem sehingga pasangan itu sama-sama menoleh kearahku. Aku melihat wajah Vellyn yang sangat ketakutan. Lalu dia berdiri dan memegang tanganku. Merasa jijik dipegang olehnya, aku menghempaskan tangannya dengan kasar.

Aku menaiikan satu alisku " apa arti semua ini Vellyn?" Ucap ku dengan wajah tak berekspresi.

"Aku bisa jelasin semua sayang." Ucapnya yang bergalut manja di tanganku.

"Jelaskan apa yang bisa kau jelaskan." Ucap ku dengan dingin.

"Kami hanya teman, tak lebih, sungguh." Ucap nya dengan raut wajah nya yang sedih. Itu sangat memuakkan.

"Apa maksud mu vellyn, kita baru 1 jam yang lalu jadian, dan kau bilang kita hanya teman." Ucap pria itu pada vellyn.

"Apa maksudmu, kapan kita jadian. Aku tak pernah sudi jadian denganmu, jangan percaya padanya Jhosua. Dia penipu." Ucap Vellyn yang membuat ku semakin muak.

"Kau tak lebih dari seorang pelacur, aku tidak bisa dibohongi oleh wanita penggoda sepertimu." Ucap ku pada Vellyn dengan tatapan menjijikan.

Vellyn terkejut dengan ucapanku. Dia menggeleng tak percaya dan air jatuh dari matanya.

"Sudah aku bilang, kami hanya teman, dia yang memaksaku untuk jadian dengan ku." Ucap nya dengan terisak.

"Apakah seorang teman berangkulan dengan erat? Berciuman? Berpelukkan? Kalau kau hanya teman, kau akan menolak perlakuan itu. Tapi apa? kau tertawa seakan-akan kau menikmati semuanya." Ucap ku dengan emosi yang sudah memuncak.

"Maaf kan aku Jho, aku berjanji tidak akan mengulanginya, aku berjanji." Ucap nya dengan memohon kepadaku.

"Aku memaafkan mu, ucap ku yang membuatnya tersenyum. "Hubungan kita sampai disini. Berbahagialah dengannya." lanjut ku lagi dan pergi meninggalkan nya.

Dia berteriak sambil menyebutkan namaku. Namun aku tak menghiraukannya.
'Aku akan pulang ke Indonesia.' Gumamku dalam hati.

*Flashback off*

Terasa menyakitkan bila mengingat kekasih yang sangat aku cintai itu ternyata bermain dibelakang ku. Wanita yang aku kira akan menjadi pasangan seumur hidupku hancur begitu saja.

Wanita biadap !! Ucap ku yang tak henti-hentinya meneriakkan umpatan untuk nya.

Aarrrgghh, aku benci dia.' teriakku.

"Siapa yang kau benci?" Ucap seseorang yang membuatku terkejut. Aku menoleh dan melihat, ternyata wanita itu, Nessa!

"Bukan urusanmu, urus saja dirimu sendiri." Ucap ku dingin.

"Apa kau sedang bermasalah dengan kekasihmu?" Tanyanya lagi yang membuat ku semakin kesal.

"Tak bisakah kau diam! Aku sudah bilang urus dirimu sendiri!" Ucap ku dengan emosi.

"Rasa satu-satunya dari kehilangan adalah, ketika kau mencintai seseorang lebih dari kau mencintai dirimu sendiri. Terkadang hidup ini seperti secangkir kopi, kadang terasa manis dan kadang ada juga yang terasa pahit. Dan kita tak akan lupa rasa pahit secangkir kopi, seperti halnya cinta yang tak pernah lupa bagaimana rasanya dilukai." Ucap nya dengan serius.
Aku hanya diam, lalu hening. Aku benci keheningan. Lalu aku berdiri dan hendak meninggalkan nya. Namun langkahku terhenti

"Aku tidak tau kenapa kau membenciku, tapi aku akan berusaha untuk merubah sikap bencimu itu terhadapku." Ucap nya dengan senyum melekat diwajahnya.

"Itu semua tidak akan pernah terjadi." Ucap ku yang masih diam.

"Roda berputar seiring berjalannya waktu." Ucap nya.

"Pendirianku tidak seperti roda yang berputar seiring berjalannya waktu." Ucap ku

"Tuhan akan membantu umatnya yang sedang berusaha dengan keras nya." Ucap nya sambil tersenyum.

"Aku tidak perduli." Ucap ku lalu pergi meninggal kan nya.

Sampai kapan pun, aku tak akan menyukaimu.' Ucapku dalam hati.

Haii... update kembali.
Jangan lupa vote selalu cerita aku . Dan sarannya juga dibutuhkan . Mungkin tanpa kalian cerita ku bukan apa-apa .

Happy readings 😊😊
.
.
.
.
.
.
.
Maaf kalau banyak typo ya :)

Perjanjian HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang