chapter 6

205 34 4
                                    

*Sasa*

Hujan turun begitu deras nya, sasa mendesah menyelipkan rambutnya ke belakang telinga sambil menatap ke arah jendela.

Flashback

" kau ingin punya anak berapa nanti." Ucap kevin

"Aku ingin dua, laki-laki dan perempuan." Ucap sasa dengan senyum mengembangnya

"Dua, itu terlalu sedikit sayang. Aku mau lima." Ucap kevin dengan semangatnya

Sasa melotot kepada kevin, lima ? Apa dia tidak tau rasanya mengandung itu seperti apa
"Tidak." Ucap sasa

"Kenapa."

"Terlalu banyak kevin."

"Eemm baiklah dua saja."

Sasa hanya menatap kevin dengan sendu membuat kevin menaiikan sebelah alisnya

"Kenapa kau memandangi ku seperti itu." Ucap kevin

"Aku hanya takut kehilangan mu." Ucap sasa dengan raut wajah yang sedih

"kau tak pernah kehilangan ku sayang, jantung ini akan selalu berdetak hanya untuk mu." Ucap kevin dengan senyum lembut nya

Sasa mengangguk senyum dan memeluk kevin.

Flashback off

Bahkan kebahagian itu sudah hancur, jantung itu sudah berhenti berdetak. Bagaimana keadaan kevin disana.
Pertanyaan itu menggayutinya, menghancurkan hatinya, membuatnya memeluk dirinya sendiri yang gemetaran.

Sasa tidak pernah menduga ini akan terjadi. Pesawat yang ditumpangi kevin jatuh.

Apakah kevin memikirkan dirinya? Pernikahan yang telah dirancang, undangan pernikahan? gaun pengantin? Air mata mulai menetes dari mata sasa. Mata yang sudah lelah mengeluarkan kesedihan. Bagaimana mungkin kevin meninggalkannya. Hati sasa hancur. Tidak ada kebahagian lagi yang hadir yang selalu setia menemaninya. Tidak ada lagi kevin . Selamanya .

*Rafael jhonson*

wanita itu, kenapa selalu memenuhi otak ku. Dia hanyalah wanita biasa yang pernah kulihat, tidak ada yang menarik dari diri nya. Tapi kenapa dengan otak ku.

"Daddy, tak bisa kah kau mencari seorang ibu untuk ku." Ucap saira membuat ku kaget.

"Tidak ada yang mau dengan daddy." Ucap ku santai lalu beralih ke tempat tidurku. Namun saira tetap mengikuti ku

"Daddy ayo lah, aku bosan . Semua teman-teman ku dijemput oleh ibunya, sedangkan aku tidak." Ucap saira sambil duduk diatas perutku, aku hanya berpura pura tidur agar saira tak mengganggu ku. Tapi kenyataan nya salah. Saira malah mengganggu dengan membuka paksa mata ku

"Saira bisa kah kau pergi, daddy sedang istirahat." Ucap ku dengan sedikit membentak

"Aku tidak mau pergi." Ucap saira

"Yasudah." Ucap ku lalu menutup mata ku yang tidak mengantuk

Saira hanya diam memperhatikan ku, dan sepertinya dia sedang berpikir sesuatu

"Dad, bagaimana kalau kak Sasa menjadi ibuku." Ucap saira dengan senyum mengembang.

Seketika aku langsung membuka mata ku dan melotot kearah saira " apa yang sedang kau katakan saira, bahkan aku tak mengenalnya, dan kurasa kau juga begitu." Ucap ku

"Ya ya ya, aku memang belum mengenal nya tapi aku tau dia adalah wanita yang baik." Ucap saira dengan senyum nya

"Daddy tidak setuju." Ucap ku yang tidak setuju dengan perkataan saira

"Apakah daddy tidak malu, nenek saja menyuruh daddy untuk mencari pasangan." Ucap saira melipat kedua tangan nya didada

Kenapa aku lupa, Ibu menyuruhku untuk mencari pasangan, kalau tidak dia yang akan mencarinya. Bagaimana ini, apa aku harus memilih dia.

"Daddy." Ucap saira dengan suara teriakannya.

"Nanti daddy pikirkan." Ucap ku

"Besok kita akan menemui kak Sasa." Ucap saira menaik turunkan alisnya.

"Tidak bisa saira.- tidak daddy, besok kita akan kesana, aku tidak mau tau." Ucap saira memotong pembicaraan ku

"Bagaimana caranya, aku tidak tau rumah nya dimana." Ucap ku

"Pokok nya aku tidak mau tau, harus besok. Kalau tidak aku akan mogok makan." Ucap saira melipatkan kedua tangan nya.

" baiklah, sekarang kembali ke tempat tidur mu." Ucap ku

Saira turun dari atas perutku lalu pergi menuju kamarnya

Bagaimana aku bisa menemuinya besok. Aku berpikir kemarin dia menelfon ku untuk memberitahu saira dimana. Seketika aku mengambil telfon ku dan mencari cari nomor itu, dan benar saja masih ada, lalu aku mengirim dia sebuah pesan

"Besok ditaman jam 2 siang. Daddy saira " Lalu aku kirim dan selesai. Aku meletakkan telfon ku dan tidur.

Vote dan komennya yya 😊😊 maaf banyak typo ....
Selamat membaca ....
Ikut terus ceritanya yyaa
Kecup manis mmmmuuuuuaachh 😍😍😗

Perjanjian HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang