Di dalam kelas 2-A
Seperti biasa team Psychedelic berkumpul di belakang kelas saling berdiskusi, beserta Haruka, sedangkan Shania hanya belajar, membaca buku tentang perawat dan murid2 yg lain sibuk dengan kesibukan masing-masing.
"Je, gue denger Beby udah balik lagi ke sekolah?" Tanya Desy.
"Iya kayaknya." Jawab Jeje.
"Siapa tuh Beby?" Tanya Haruka.
"Beby itu jagoan disini, dia itu kayak cowok...." Jelas Della.
"Makanya dia lebih seneng dipanggil pake nama cowoknya, Boby." Lanjut Saktia.
"Iya bener tuh." Ujar Sisil.
"Apa mungkin dia yg kemarin nolongin gue?" Gumam Haruka dalam hati.
"Dan kalo lu mau tau, dia itu penyuka perempuan, tapi sukanya yg gendut kayak lu gitu. Hahaha." Ledek Jeje tunjuk Haruka, yang dibarengi tawa dari team Psychedelic.
"Enak aja. Ih ga deh, gua mah pasti milih-milih." Jawab Haruka.
Shania beranjak dari tempat duduknya segera pergi, karena perbincangan mereka (team Psychedelic dan Haruka) terlalu bising, turut mengganggu konsentrasi membacanya. Haruka pun ikut beranjak mengikuti perginya Shania.
"Mau kemana lo?" Tanya Jeje.
"Inget kan, Je. Kalo Haruka itu kacung Shania." Timpal Desy.
"Oh iya, lupa gue haha."
"Ah berisik lo!" Haruka segera pergi mengejar kepergian Shania.
Di atap sekolah Shania sedang asyik membaca buku, tiba-tiba dia merasakan ada yg mengikutinya, dia pikir Haruka, ternyata itu adalah seorang gadis mengenakan seragam putih abu-abu dari sekolah yg mengingatkan Shania pada sekolahnya dulu dan saat dilirik, dia segera pergi. "Siapa orang itu? Kenapa dia memakai seragam sekolahku?" Gumam Shania. Tidak lama kemudian Haruka benar yang mengikutinya segera berlari kearah Shania.
"Shania!!!" Panggil Haruka.
"Aduh ganggu aja." Gumam Shania.
"Lu kenapa sendirian disini?" Tanya Haruka.
"Kamu sendiri kenapa disini?" Ketus Shania.
"Loh kok malah balik nanya?" Haruka dengan tampang polosnya. "Iya, gua disini pengen mantau lu aja." Haruka dengan senyum yang terlihat memaksa.
Shania terdiam. Haruka lanjut bertanya. "Shan, lu kenapa sih diam terus? Ada yang dipikirin ya?" Tanya Haruka.
"Mmmhh, ga ada kok." Shania mengernyitkan dahinya berfikir sejenak karena tidak mengerti maksud pertanyaan Haruka.
"Shania, kalo lu kayak gini terus gue bingung harus bagaimana untuk berteman sama lu." Pertanyaan Haruka sebelumnya yang mengartikan kenapa Shania begitu dingin kepada orang lain khususnya Haruka, membuat Shania yang akhirnya paham, dia hanya tersenyum tulus kepada Haruka dan segera pergi meninggalkan tempatnya beserta Haruka.
Tiba-tiba datang seorang perempuan dengan rambut dikuncir satu dan berpakaian seperti laki-laki, mengenakan parka yang panjang hingga betis. Dia berjalan kearah Haruka, Shania hanya dilewatinya tanpa menegurnya.
"Eh, gue pengen ngomong sama lu." Sapa perempuan tomboy itu kepada Haruka.
"Apa lo?! Mau nantang gue?" Tantang Haruka dengan bertolak pinggang, sontak membuat Shania berhenti berjalan sejenak dan menengok ke Haruka dan perempuan itu, karena Shania cemas akan terjadi pertengkaran diantara keduanya.
Perempuan itu berjalan mendekati Haruka, sangat dekat hingga perempuan itu mendekatkan kepala Haruka ke depan wajahnya, hingga hidung mereka berdua bertemu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Majisuka Gakuen (JKT48 Yankee Fanfiction)
FanfictionSekolah perempuan Majijo 48 dengan mayoritas murid-muridnya yang terkenal adalah seorang Yankee (preman). Di sekolah itu pula, kedatangan murid baru yang cukup merepotkan banyak geng yang ada didalamnya.