Episode 8

1.2K 59 11
                                    

Di suatu malam yang gelap, hujan badai disertai petir. Di dapur di dalam rumah yang seperti tidak berpenghuni, terdapat seorang gadis yang memegang gunting memotong lembaran kain di payung. Gadis itu tertawa begitu ngerinya sambil menggigiti kuku tangannya.

Flashback on

Di ruangan Rapapa.

"Kak Kinal, Yona udah dikalahin." Kata Lidya. Wajah Kinal yang awalnya menatap ke jendela dengan datar kini berubah dipenuhi amarah.

"Terpaksa gue harus kerahin dia." Ucap Kinal dalam hati menatap Naomi yang sedang belajar, bersama Veranda yang sedang asyik memainkan rambut Naomi.

"Tuh kan, kamu udah pinter!" Ucap Veranda pada Naomi ditambah aksi mengelus rambut Naomi dengan lembut.

"Iya, hihihihi." Tawa Naomi yang membuat Veranda makin gemas dan memeluknya dalam dekapannya, posisi kepala Naomi yang membelakangi Kinal.

"Ve?" Kinal mengangguk pada Veranda seolah meminta izin agar Naomi keluar dari kandang, lebih tepatnya bantu melawan Shania. Namun Veranda menggelengkan kepalanya seolah dia tidak ingin kehilangan Naomi-nya, tubuh Naomi dipeluk makin erat.

"No." Veranda mengisyaratkan pada Kinal.

"Naomi..." Belum saja Kinal sempat lanjut berbicara, Veranda melotot pada Kinal.

"Kinal! No!" Veranda menggelengkan kepalanya lagi.

"Iya, gue kesana hehehe." Naomi tersenyum tanpa arti.

"Naomi, engga... Engga boleh." Ucap Veranda lirih dan makin erat pelukannya.

"Aku bakal baik-baik aja kok. Hihihihi." Ucap Naomi mengelus punggung Veranda, menenangkannya.

"Kamu janji?" Tanya Veranda.

Naomi melepaskan pelukan Veranda dan menangkup pipi tembam Veranda "Iya, aku janji." Naomi mengecup bibir Veranda dan kini berdiri menatap Kinal.

"Gue percaya sama lu!" Ucap Kinal memukul bahu Naomi dan menatapnya dengan tajam.

Flashback off

++---++

Di kelas 2-A

Team Psychedelic sedang berkumpul. Mereka kali ini menyicipi narkoba jenis LSD. Berkali-kali mereka mengkonsumsi narkoba tapi mereka tidak pernah merasa puas atau mabuk berat, karena mungkin saking seringnya mereka mengkonsumsi menjadikan dosis mereka yang tinggi. Namun tetap narkoba itu dilarang kecuali di sekolah Majijo 48.

"Je, Naomi Je!" Ucap Desy.

"Aduh gawat nih." Kata Jeje ketakutan.

"Nah? Naomi?! Siapa tuh?" Muncul Haruka tiba-tiba bertanya.

Majisuka Gakuen (JKT48 Yankee Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang