Di ruang Rapapa
"Oke, engga ada yang akan maju sendirian. Kita rame-rame buat kalahin mereka." Jelas Kinal.
"Terus gimana rencananya?" Tanya Beby.
"Oke, Shania." Kinal menatap kearah Shania dan hanya dibalas anggukan kepala tanda mengerti.
++---++
Keesokan harinya di depan sekolah Yabakune, Shania berdiri sendiri menatap ke gedung sekolah.
"Hey, kalian keluar semuanya!!" Teriak Shania pada murid Yabakune yang ada di dalam.
"Hah siapa tuh?" Tanya Cleo yang mengintip dari dalam ruangan.
"Udah pasti dia Shania." Ujar Ochi yang langsung berjalan keluar diikuti bawahan-bawahannya dari ruangan menuju halaman sekolah tempat Shania berdiri.
Tibalah Ochi, Cleo dan murid-murid Yabakune dengan kuota murid yang sangat banyak menghampiri Shania.
"Loh kok sendiri?" Tanya Cleo.
"Woy! Lu mau mati nyamperin kita sendirian?" Tanya Ochi pada Shania.
"Tentu saja, kamu yang akan mati." Ujar Shania.
Seketika datanglah murid-murid mengenakan seragam hitam, yaitu murid-murid Majijo 48. Jumlahnya yang tidak begitu banyak dari jumlah murid-murid Yabakune. Diantara mereka ada Rapapa, team Under, team Psychedelic, Beby, Rona, Viny, Yupi, The Lollies, Retche Sister dan murid-murid lainnya.
"Nah begini baru imbang." Ucap Ochi dan langsung pergi bersama Cleo masuk ke dalam sekolah. "Shania!! Gue tunggu diatap!" Lanjut Ochi.
Shania dan teman-temannya pun langsung berlari menyerang murid-murid Yabakune hingga mereka saling bentrok.
'Bbbuuuggghhh bbbuuuggghhh bbbuuuggghhh bbbuuuggghhh'
Mereka saling bertarung satu sama lain.
"Vanka!! Rachel!! Sendy!! Team Psychedelic dan team Under, Semuanya!! Urus mereka." Suruh Kinal pada murid-murid yang lain.
"Siap!! Cepet pergi!!" Suruh Sendy. Kinal, 4 Heavenly Queen, The Lollies, Beby, Rona, Viny, Yupi, Shania serta Haruka segera berlari masuk ke dalam sekolah.
"Huh, Je masa kita berantem bareng team Under." Kata Desy.
'bbbuuuggghhh'
Baru saja Lidya memukul murid Yabakune yang ingin memukul Desy yang sedang lengah. Dan datang pula team Under, Gracia, Nadse, Shania beserta Gaby yang membelakangi team Psychedelic.
"Lain kali hati-hati." Tengok Lidya tersenyum pada team Psychedelic. "Mari kita hajar mereka sama-sama!" Ajak Lidya.
"Huh gengsi nih, Je." Ucap Desy.
"Udeh deh, ikutin aja." Bisik Jeje. "Oke, Lid!! Tolong cover kita ya." Suruh Jeje pada Lidya dan team Under.
"Siap, Je. Team Under!! In your position!!" Teriak Lidya. Team Under pun membentuk lingkaran melindungi team Psychedelic yang siap menarik musuh untuk masuk dalam lingkaran dan memukulinya.
Sedangkan Retche Sister dan Sendy yang hanya tersenyum melihat tingkah kedua team itu masih sambil menghajar murid-murid Yabakune.
Dan masuk ke dalam lantai pertama sekolah. Disana sudah berdiri murid yang mengenakan seragam sekolah Yabakune, di dadanya terdapat name tag, bertuliskan Diasta. Dia berdiri beserta teman-temannya yang cukup banyak.
"Kalo mau lewat, hadapi kita dulu!! Shojou ka yo!!" Diasta dan team Shojou ka yo nya yang sudah berancang-ancang.
"Maksudnya Saikou ka yo kali? Shojou ka yo artinya apaan?" Celetuk Haruka selaku orang jepang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Majisuka Gakuen (JKT48 Yankee Fanfiction)
FanfictionSekolah perempuan Majijo 48 dengan mayoritas murid-muridnya yang terkenal adalah seorang Yankee (preman). Di sekolah itu pula, kedatangan murid baru yang cukup merepotkan banyak geng yang ada didalamnya.