Malam hari di perjalanan pulang, Shania dan Haruka diganggu oleh sosok hitam yang keluar dari bayangan di dinding.
"Shania? Lu liat engga?!" Haruka lari terbirit-birit mendekati Shania.
"Apa?" Shania bereaksi dengan ketus karena terusik oleh suara Haruka yang berisik tepat di sebelah telinganya.
"Itu tadi ada bayangan hitam lewat, serem, Shan." Ucap Haruka yang takut, memeluk lengan Shania erat-erat, namun Shania hanya terus berjalan, tampak tidak memperdulikan ketakutan Haruka.
++---++
Di kelas 2-A
"Gue liat sendiri, dia lewat depan gue cepet banget." Jelas Haruka atas kejadian semalam.
"Gausah kaget, memang 4 Heavenly Queen udah turun dari langit lagi dan untuk pertama kalinya dibuat repot oleh sesama murid Majijo .... Yaa Shania gue rasa." Kata Desy menerka.
"Jadi guys, team Psychedelic! Kita juga mesti hati-hati, karena Yona udah lama engga makan orang, bisa jadi kita kena sasaran saat ada kesempatan buat dia." Tambah Jeje.
"Tapi dia itu siapa?" Tanya Haruka.
"Dia Yona, dia punya keahlian seperti menghilang dalam gelap dan bergerak sangat amat banget banget cepet." Jelas Saktia.
"Jadi yang lu liat semalam itu, Yona. Syukur lu engga dihajar sama dia." Celetuk Della.
"Iya tuh." Singkat Sisil.
"Hey hey hey.... Kita kedatangan pahlawan!" Beby datang mendekati team Psychedelic + Haruka. "Haruka lu keren banget kata Shania, lu ngalahin Nabilah." Tebak Beby yang datang diantara mereka.
"Hah? Nabilah lu lawan sendirian? Engga mungkin!" Jeje menggelengkam kepalanya.
"Aduh, Shania kenapa harus bohong." Gumam Haruka yang masih bisa didengar.
"Iya, kan!!!" Tunjuk Jeje pada Haruka. "Mana mungkin dia ngalahin Nabilah. Hahaha." Jeje yang puas karena terjawab ketidakpercayaannya.
"Iya, Shania yang ngalahin Nabilah." Haruka mengaku.
"Aduh kasian, my oshi." Celetuk Sisil.
"Tambah sayang gue sama Shania." Kata Beby yang melirik Shania sedang membaca buku dan segera menghampirinya.
"Tapi lu engga tau kan? Nabilah itu sebenarnya vokalis band metal, cuma attitude yang kayak preman, buat dia jadi terobsesi dengan idealisnya aja. Makanya personil bandnya gonta ganti mulu, karena engga betah sama dia." Jelas Desy.
"Iya, nama bandnya kalo engga salah ... aduh gue lupa, pokoknya dia jadi pentolan di band itu deh." Ujar Della.
"My Oshi." Sisil yang masih mengagumi sosok Nabilah.
"Ah engga penting, bandnya atau apalah, yang sekarang jadi masalah itu Yona." Terang Jeje.
"Iya, kita harus mikirin caranya biar dia bisa dikalahin." Haruka menjelaskan karena ketakutan.
"Lebih tepatnya untuk kita team Psychedelic, menghindar, kalo Shania yaa engga tau." Kata Jeje.
"Loh menghindar dari apa nih?" Tanya Beby yang datang kembali diantara mereka.
"Loh kok lu balik lagi?" Desy celingukan mencari keberadaan Shania. "Kemana pacar lu?"
"Oh, itu. Shania engga mau diganggu katanya." Jelas Beby.
"Cih, pacar..." Gerutu Haruka.
"Ngomong apa lu?" Dan dihadiahi jitakan di kepala Haruka.
"Aww sakit!!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Majisuka Gakuen (JKT48 Yankee Fanfiction)
FanfictionSekolah perempuan Majijo 48 dengan mayoritas murid-muridnya yang terkenal adalah seorang Yankee (preman). Di sekolah itu pula, kedatangan murid baru yang cukup merepotkan banyak geng yang ada didalamnya.