Di ruangan Rapapa
Kinal mendapat kabar bahwa Viny dan Rona sudah dikalahkan.
"Kemana Nabilah, Yona, Naomi dan Veranda? Dan team under?" Tanya Kinal. "Sepertinya mereka terlambat."
"Pagi!!!" Suara yang tidak asing untuk Kinal, terdengar. Dia adalah Melody menggunakan seragam Majijo, membuat yang melihat sosok tersebut terkejut dan bingung.
"PAGI!!!!!!" Sapa Melody dengan lebih lantang dan dipenuhi senyum karena melihat Kinal yang bingung.
"Eh... Pagi, Kak!" Kinal membungkukkan badan tanda hormat. Lantas Melody berjalan ke singgasananya dan merobek kertas bertuliskan 'Reserved MELODY' yang berada di tempat duduknya.
"Nal, kemana yang lain?" Belum sempat Kinal menjawab, Melody melanjutkan perkataannya kali ini dengan tatapan yang serius. "Nal, tolong bersihin tangga menuju ruangan ini, karena terlalu kotor dilewati musuh." Masih dengan senyumnya, namun ini bermaksud menyindir, karena Melody tau kekuatan Rapapa yang melemah, akan ada seseorang yang melewati tangga itu, untuk menentang Rapapa.
"Iya, Kak." Jawab Kinal.
"Ikut gue, Nal." Ucap Melody yang berjalan mendahului yang diikuti Kinal.
Ternyata mereka ke atap sekolah. Disini tempat favorit Melody dan Kinal karena bisa merasakan berada di puncak sekolah bersama.
"Nal, gue kesini cuma pengen lihat pemandangan kayak gini .... terakhir kalinya, sama lu." Ucap Melody.
"Karena cuma disini, gue ngerasain puncak." Lanjut Melody, yang diajak bicara hanya melirik sendu kepada Melody."Kak...."
"Nal, tolong jaga tempat ini, selama gue engga ada. Tolong jaga puncak ini buat gue." Melody memegang bahu Kinal.
"Tapi kita belum boleh...." Kata-kata Kinal terpotong.
"Iya, sekarang lepasin 4 Heavenly Queen." Melody melirik ke bawah, disana ada Shania dan Haruka yang sedang berjalan masuk ke dalam sekolah. Namun sepertinya wajah mereka tidak tampak begitu jelas.
"Dia orangnya, Kak." Kinal menunjuk Shania, Melody tidak peduli, lalu Melody kembali berjalan untuk pulang.
"Oke, gue pulang yaa. Jangan bilang ke yang lain gue kesini." Ucap Melody.
"Iya, kak." Kinal membungkukkan badannya.
++---++
Kembali di ruangan Rapapa, 4 Heavenly Queen sudah berkumpul beserta team Under dan Kinal.
"Oke, kalian udah boleh maju." Kinal menunjuk keempat Queen.
"Asyik hahaha gue duluan!!" Ucap Nabilah penuh semangat berjalan ke bawah diikuti Gaby yang adalah asistennya.
"Huh, dasar bocah." Gerutu Kinal.
++---++
Di lorong sekolah menuju kelas 2-A, Yupi berdiri melihat seseorang yang mengamuk, mendorong murid-murid yang menghalangi jalannya bahkan sampai menendang kursi yang tak bersalah, dia datang bersama temannya, dia adalah Nabilah dan Gaby.
"Hmmm waktunya udah mulai." Ucap Yupi tersenyum licik yang menyaksikan Nabilah mengamuk di lorong kelas.
Di kelas 2-A
"Je, Nabilah ngamuk jalan kemari, mending kita cabut aja yuk." Ucap Desy karena takut dengan Nabilah.
"Lu gede-gede masa takut sama Nabilah." Ledek Saktia.
"Lagian, Des, Nabilah pasti bukan nyari kita." Ujar Jeje.
Dan benar saja, Nabilah datang langsung menendang meja Shania yang tadinya rapih oleh buku dan susu kaleng, Shania hanya menengok sebentar kearah Nabilah, lalu merapihkan kembali buku miliknya. Namun Nabilah malah tersenyum sinis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Majisuka Gakuen (JKT48 Yankee Fanfiction)
FanfictionSekolah perempuan Majijo 48 dengan mayoritas murid-muridnya yang terkenal adalah seorang Yankee (preman). Di sekolah itu pula, kedatangan murid baru yang cukup merepotkan banyak geng yang ada didalamnya.