2. Jadi Saksi

1K 140 105
                                    

"Hai guys!" sapa Rysull kepada Ten, Taeyong, Jaehyun dan Winwin yang sedang menyantap jajanannya di salah satu bangku kantin. Sementara Ana dan Mina langsung duduk bergabung dengan keempat cowok itu.

"Kalian udah kenal Hyerim kan, nah mulai sekarang dia bakalan gabung sama kita," ujar Rysull sambil menggandeng lengan seorang gadis berambut panjang. Ia kemudian memperkenalkan teman-temanya satu persatu.

Hyerim hanya bisa tersenyum kecut saat Rysull mengenalkan Ten kepadanya sebagai pacarnya, meski pun Hyerim sudah lama tahu tapi mendengarnya secara langsung tetap membuat hatinya sedikit ngilu.

Hyerim adalah murid baru di kelas mereka yang mulai saat ini akan menjadi teman sebangku Rysull, karena sebelumnya jumlah cewek di kelas mereka memang ganjil. Itulah kenapa Rysull bisa duduk sendiri.

"Gue udah kenal sama Hyerim. Dia temen SMP gue sama Ten. Ya nggak Ten?"

Asem banget si Taeyong. Ten membatin sambil melotot ke arah Taeyong yang malah tersenyum jahil.

"Wah bagus dong," ujar Rysull tanpa tahu kalau Hyerim adalah mantannya Ten.

Keduanya pun ikut duduk di kursi panjang yang menjadi salah satu fasilitas kantin.

"Eh, si Doyoung mana?" tanya Ana setelah acara perkenalan Hyerim telah selesai.

"Doyoung mulu yang dicariin, nyari Taeyongnya kapan An?" Jaehyun mulai menggoda Ana lagi dengan senyum yang membuat Ana ingin merobek mulutnya.

"Basi lu Jae." Taeyong melempar keripik singkong yang sedang dimakannya ke arah Jaehyun.

"Biasalah An, palingan si Doyoung lagi ngapel ke kelas sebelah." Ana hanya manggut-manggut setelah mendengar jawaban dari Winwin.

Akhir-akhir ini Doyoung memang lebih sering menghabiskan waktu istirahat dengan pacarnya ketimbang bersama teman-temannya, karena biasanya cewek Doyoung akan membuatkan bekal untuk mereka berdua.

Sangat romantis hingga terkadang membuat teman-temannya merasa iri. 

"Nah kalau si Yuta kemana?" Sekarang Rysull yang bertanya.

"Tadi sih bilangnya mau ke UKS."

Rysull mengerjap kaget mendengar jawaban Ten. "Loh si Yuta sakit?"

"Bukan sakit, tapi mau numpang molor!" Taeyong menjawab dengan nada cuek.

"Pasti begadang lagi kan tu anak. Padahal udah gue bilang jangan begadang mulu," kata Rysull berhasil membuat semua orang melongo.

Pasalnya Rysull terlihat lebih perhatian kepada Yuta ketimbang ke pacarnya sendiri.

"Ya mau gimana lagi. Si Yuta kan penggila bola, kalau tim kesayangannya tanding pasti dia nonton. Nggak peduli besok mau kiamat sekalipun." Ana bergabung dengan percakapan teman-temannya.

Ucapan Ana memang seratus persen benar. Yuta adalah penggemar bola sejati. Cita-citanya adalah ingin menjadi pemain bola profesional walau tampaknya hal itu tidak akan pernah terwujud karena ia tidak mendapat restu dari sang ibu.

"Eh, Yong lo beneran pindah ke rumah kakek lo itu?" tanya Mina tiba-tiba teringat pesan yang dikirimkan Jaehyun kemarin malam.

"Iya Min, kenapa emang?"

"Nggak cuma nanya doang, tapi bagus deh." Mina mencomot batagor milik Winwin.

"Bagus apanya?"

"Biar bisa PDKT lagi sama mantan," celetuk Jaehyun membuat tawa teman-temannya meledak kecuali Ana yang langsung memasang wajah masam.

Pink Romance [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang