Jekyung sedikit mengendorkan pelukan Joongki.
Ia menatap Joongki dengan seksama,dan mulai mengelus lembut wajah Joongki yang memang lebih tinggi dari dirinya.
Ia mulai tidak bisa menahan panas dimatanya.
Karena bagaimana pun,ia tidak akan mudah meninggalkan "Anak asuhnya" yang sudah ia jaga selama dua tahun.
Ia bertugas merawat Joongki dan sekarang Nyonya Kim sudah memperingatkannya untuk berhenti.
Joongki mengusap pelan air mata di pelupuk mata Jekyung.
Membuat Jekyung sedikit terkesiap ia segera menjauhkan sedikit badannya dari Joongki.
Kembali tersenyum lembut dan menatap Joongki.
"Aku selalu menyayangimu,kau sudah seperti oppa untukku.
Kalau kau butuh sesuatu yang penting,jangan sungkan-sungkan untuk menghubungiku okey?kemarin sudah kuajari kan?" ucap Jekyung."Aku juga sangat menyayangimu.
Baik,aku akan menghubungimu Setiap Hari! Walaupun itu adalah hal-hal yang tidak penting" Jawab Joongki pelan."Haha,baiklah kau mau sarapan?aku akan menyuapimu" tanya Jekyung sambil mengacak pelan rambut Joongki.
"Tentu saja,temani aku sampai Hyekyo datang ya?" jawab dan tanya Joongki sambil memasang wajah polosnya.
"Oh namanya "Hyekyo" ya? selagi aku menyuapimu,ceritakan dia kepadaku oke?"
"oke"
***
"Tap..tap..tap"
suara langkah kaki cepat menggema diruangan ini.
Hyekyo dengan cepat menyusuri setiap koridor dikantornya.
Ia begitu terburu-buru karena sudah terlambat,ini semua karena supir
"Taxy Sialan"itu,mobilnya mogok dan.. ah sudahlah yang terpenting ia harus segera sampai keruangannya
"Brak"
Hyekyo tersentak.Ia baru saja menabrak badan tegap didepannya.
Hyekyo menengadahkan kepalanya,maklum orang itu lebih tinggi darinya.
Hyekyo sedikit terkejut ketika melihat wajah orang itu. Jantungnya berdebar dengan sangat keras
"Hyekyo?" ujar laki-laki itu lembut.
"D-de Ji Hoon Oppa,Mianhae" jawab Hyekyo pelan lalu segera menjauhkan tubuhnya dari dada laki-laki itu.
"Um,tidak apa-apa,kau sedang terburu-buru ya?" Tanya Ji Hoon .
"De,maaf ya aku duluan" ujar Hyekyo lalu melangkah melewati Ji Hoon.
Ji Hoon mencekal spontan pergelangan Hyekyo ,Hyekyo terkejut badannya kembali bergetar.
Ji Hoon mendekatkan bibirnya ke telinga Hyekyo dengan posisi berlawanan arah.
"Loteng kantor,jam makan siang" Bisik Ji Hoon
Hyekyo terdiam lalu melepas genggaman di pergelangan tangannya,dan segera beranjak pergi.
Andai pria itu tahu,jika jantung Hyekyo semakin berdetak kencang ketika ia berbicara dengan nafas sedekat itu.
Hyekyo tak memungkiri bahwa ia memiliki perasaan khusus pada pria penuh kharisma itu.
Benar.
Jeong Ji Hoon.
***
"Ah,dia pasti sangat cantik ya?"Tanya Jekyung sembari menyuapkan sesendok bubur oat kemulut Joongki.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mianhae(SongJoongKi)
FanfictionAku mencoba menjauhimu,tapi kenapa rasanya semakin dekat? Aku mencoba terus mencacimu 'anak idiot',tapi kenapa rasanya aku semakin jatuh kedalam kebodohan mu? Aku mencari kenyamanan,tapi hanya pundakmu yang cocok untuk menjadi sandaranku. Aku mencar...