Chap Tujuh Belas

883 90 26
                                    





Hyekyo menatap sendu foto antara diri nya dan Joongki.

Mata nya sudah terlalu perih untuk menangis lagi dan terlalu kering untuk mengeluarkan air mata.

Dulu,ia pikir semuanya akan berakhir bahagia.

Joongki pulang dan mereka benar benar menjalani hubungan normal.

Hyekyo memejamkan  matanya.

Ia hancur ketika Joongki mengusirnya demi wanita lain.

Seandainya Joongki tahu kenapa Hyekyo menyerang Ye Jin.

Seandainya Joongki tahu bagaimana marahnya Hyekyo ketika tahu Ye Jin berani memanipulasi pikiran dan hati Joongki.

Hyekyo menatap sebotol obat tidur di ujung meja samping tepat tidurnya.

Hyekyo menelan pahit ludahnya,rasanya berat tapi ia benar benar butuh ketenangan.

Tangan kanannya meraih obat itu dengan lemah,sementara tangan kiri nya mulai membiarkan bingkai foto itu terjatuh.

"Benar juga,b-bukankah ini yang kau mau?Aku men-jauh?,jauh sekali"

***


Joongki sampai dirumahnya dengan kepala yang sangat pusing.

Ia berjalan dengan terhuyung-huyung.

Tangan kirinya memegang ponsel Hyekyo sementara tangan kanan nya memijat pelan kepalanya.

Ia membuka pintu rumahnya lalu mengerutkan dahinya ketika ibunya bergitu terburu-buru mendekatinya.

"J-joongki" lirih ibunya

Joongki memegang bahu ibunya yang hampir jatuh.

"Ada apa?"

Ibu nya tampak begitu panik,sebelum selanjutnya mulai menarik nafas pelan.

"Ayo ke rumah sakit Cheonsam"

Joongki terdiam,

"Hyek-yo,dia-"

Joongki memejamkan matanya.
Rasa sakit di kepalanya kembali menjadi jadi.

"J-joongki,kau kenapa?" Ucap ibunya dengan panik lagi.

Joongki menggeleng pelan,lalu membalikkan tubuhnya.

Berjalan dengan terhuyung menuju mobilnya.

Hyekyo,kenapa semua menjadi begitu sulit?

***

Je Kyung mengenggam erat tangan Ji Hoon,Ji Hoon beberapa kali mondar mandir dan menarik nafas kasar.

"Aku yakin,nona Hyekyo akan baik-baik saja" lirih Jekyung.

Ji Hoon menatap sekilas Jekyung,lalu mulai duduk tenang meskipun wajahnya masih terlihat panik.

Jekyung tersenyum lembut dan mengelus pelan punggung Ji Hoon.

Sejujurnya ia juga begitu panik,Nyonya Park menelepon nya sambil menangis tersedu-sedu mengatakan bahwa Hyekyo tidak sadar diri dengan beberapa pil tidur yang berserakan.

Membuat rencana kencan nya dengan Ji Hoon dibatalkan dan Ji Hoon juga terlihat begitu khawatir.

Seorang dokter keluar dari ruangan kamar rawat Hyekyo,Ji Hoon dan Ibu Hyekyo buru buru mendekati dokter itu dan sesegera mungkin menanyakan perkembangan kondisi Hyekyo.

Beberapa saat,

Ji Hoon kembali sementara Jekyung hanya duduk,meminta penjelasan ulang kepada Ji Hoon.

Mianhae(SongJoongKi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang