Hyekyo tergagap ketika Joongki dengan cepat membuka pintu mobilnya,lalu menatap Hyekyo dengan senyum manisnya.
Ia membantu Hyekyo keluar dari mobil,lalu setelah Hyekyo memijakkan kakinya di tanah Joongki dengan segera mengenggam erat tangan Joongki.
Sebenarnya keadaan Hyekyo sudah baik-baik saja,tapi entah kenapa Joongki seakan bersikap begitu perhatian kepada Hyekyo.
Hyekyo berjalan pelan,dan Joongki terus menerus menatapnya.
Ia tidak mengacuhkan tatapan Joongki,wajah nya yang tanpa ekspresi fokus menatap kearah depan.
Mereka sampai didalam rumah,ibu Hyekyo menyambut mereka tetapi Joongki dengan segera meminta ijin membawa Hyekyo ke kamar.
"Hyekyo,kau benar-benar sudah baik-baik saja?" ucap Joongki khawatir.
Hyekyo menoleh pelan lalu mengangguk.
"Kalau ada yang sakit segera katakan padaku okay?"
Joongki membantu Hyekyo berbaring.
Ia mensejajarkan bantal Hyekyo dan menarik selimut hingga sebatas perut Hyekyo.Joongki menatap lembut Hyekyo lalu mengelus pelan kepala Hyekyo.
"Hari ini kau masih harus istirahat secukupnya,aku tidak ingin kau merasa buruk lagi untuk selanjutnya." ucap Joongki.
Hyekyo mengangguk lalu memejamkan matanya.
Memang setelah ia memberi kesempatan kedua pada Joongki,Joongki benar benar seratus kali lebih memperhatikannya meskipun ia masih ragu dan lebih sering bersikap datar.
"Aku mencintaimu" Desis Joongki lalu mengecup sekilas kening Hyekyo dan menjauh lalu menutup pintu dengan pelan.
***
Ini sudah jam tujuh malam.
Joongki datang dengan semangkuk sup ayam dan beberapa potongan apel.Ia membuka pintu kamar Hyekyo.
"Aku kembali" ucapnya lalu mendekat kearah kasur Hyekyo.
Hyekyo duduk dengan menselonjorkan kakinya dan bersandar pada bantal.Ia masih bersikap lemah.
Joongki meletakkan talam nya di meja samping tempat tidur Hyekyo.
Lalu duduk di pinggir tempat tidur dan mengambil semangkuk sup ayam hangat itu.
"Aku sedang tidak selera makan" lirih Hyekyo.
Joongki mengernyitkan keningnya,
"Kau mau apel?"
Hyekyo menggeleng.
Joongki mendesah lalu,mengambil sesendok sup itu .
"Kau harus makan" ucapnya dan meletakkan sendok didepan bibir Hyekyo.
Hyekyo mengkatupkan bibirnya.
"Ayo buka bibirmu,Hyekyo sayang"
Hyekyo menggeleng.
"Hyekyo" ucap Joongki.
Hyekyo tetap menggeleng.
"Buka..... atau aku menciummu"
Hyekyo membulatkan matanya.
"Apa m-"
Joongki dengan cepat menyuapkan Hyekyo sup itu,
Ia tertawa ketika Hyekyo menatapnya dengan kesal.
Ia bahagia karena Hyekyo tidak hanya bersikap datar lagi."Kau harus makan,jika hari ini kau menghabiskan sup ini maka besok kita akan pergi berjalan-jalan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Mianhae(SongJoongKi)
Fiksi PenggemarAku mencoba menjauhimu,tapi kenapa rasanya semakin dekat? Aku mencoba terus mencacimu 'anak idiot',tapi kenapa rasanya aku semakin jatuh kedalam kebodohan mu? Aku mencari kenyamanan,tapi hanya pundakmu yang cocok untuk menjadi sandaranku. Aku mencar...