Hyekyo tidak boleh ikut"
Joongki terdiam,senyumnya memudar lalu memasang wajah datar kepada ibunya.
"Aku tidak mau"
Ibu Joongki menghels nafas,ia tahu Joongki tidak akan mendengarkan kata-katanya.
"Kenapa Hyekyo tidak boleh ikut?"
"Hyekyo yang tidak mau Joongki,ada sesuatu" ucap Ibunya cepat.
Hyekyo terkesiap, ia menengadahkan kepalanya.
"Iya-kan? " tanya Ibu Joongki sambil menatap kode Hyekyo.
Hyekyo tergagap ia mengangguk pelan.
Ia bisa mendengar desahan nafas Joongki yang sepertinya sedih, ia sedikit terkejut ketika Joongki memegang wajahnya.
"Tapi kau b-bilang, kau tidak ingin jauh dari ku"
Hyekyo menahan nafasnya lalu menggeleng pelan.
"M-memang,t-tapi kau tahu ini sangat penting untuk hidupmu."
Joongki menghela nafas lalu beranjak dari kursinya,ia berjalan cepat menuju belakang.
Hyekyo menatapnya sejenak lalu kembali saling menatap dengan ibu Joongki.
Mata mereka beradu membuat Hyekyo membuang mukanya tidak suka,lalu ikut beranjak mengikuti Joongki.
***
Nyonya Park memijat pelan kepalanya lalu menarik nafas panjang.
Ia tersenyum tipis ketika Ye Jin mengelus lembut pundaknya.
"Kita harus bisa membujuk Joongki, Nyonya, tetapi kuncinya adalah kita harus menyuruh Hyekyo untuk memaksa Joongki."
Nyonya Park tidak bereaksi apapun,ia menyesap perlahan kopi nya lalu kembali memijat kepalanya dengan sangat lemas.
***
Hyekyo berjalan pelan,ia mendekati Joongki yang sedang terduduk di ayunan sambil menatap bintang bintang.
Hyekyo mengambil posisi duduk disamping Joongki.
Joongki tampak tersentak,ia menatap Hyekyo yang sedang tersenyum lembut padanya.
Ia berusaha menahan ekspresi wajahnya agar tetap kelihatan kesal.
"Tuk"
Ia menggembungkan pipinya saat Hyekyo mengetuk pelan keningnya lalu kembali menatap bintang bintang.
"Hy-"
"Kau tahu,aku sangat menyayangimu"
Joongki mengangguk.
"Aku juga"
"Aku mulai takut kehilangan sosok mu, dan memaksa mu untuk tetap tinggal di sisiku."
Joongki menghela nafas.
"Tapi ternyata,ada hal penting yang memang harus ku sadari. Bahwa setiap orang memiliki kepentingan lain yang mungkin harus ia dahulukan dibandingkan perasaannya sendiri. "
"Hyekyo-ah"
"Joongki,kau harus pergi."
Joongki kembali terdiam, ia menatap Hyekyo dengan tatapan yang sulit diartikan.
"Shiro"
Hyekyo tertawa pelan, lalu terpaku ketika tatapan mereka saling beradu.
"Aku tidak ingin menjauh dari mu Hyekyo."
"Tapi untuk saat ini berhentilah mengandalkan perasaan yang berlebihan Joongki,kau benar benar harus pergi saat ini."
Joongki menatap mata Hyekyo dalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mianhae(SongJoongKi)
FanfictionAku mencoba menjauhimu,tapi kenapa rasanya semakin dekat? Aku mencoba terus mencacimu 'anak idiot',tapi kenapa rasanya aku semakin jatuh kedalam kebodohan mu? Aku mencari kenyamanan,tapi hanya pundakmu yang cocok untuk menjadi sandaranku. Aku mencar...