Chap Sebelas

1.6K 91 4
                                    

Joongki membuka pintu dengan pelan lalu menatap bingung Hyekyo yang tertunduk di Sofa.

Ini sudah hampir jam delapan malam, dan Hyekyo tidak memasak?

Joongki mendekat.Hyekyo menengadahkan kepalanya. Joongki membulatkan matanya.

"Hyekyo? Kau menangis ?We? " ucapnya panik lalu segera meletakkan plastik nya diatas meja.

Ia duduk disamping Hyekyo,Hyekyo menatapnya masih terisak.

"We? " tanya Joongki khawatir.

"Brukk"

"Joongki-ya" ujarnya merengek disela isakan tangisnya sambil memeluk Joongki.

Joongki menautkan alisnya.

"We Hyekyo-ah?" tanyanya sambil mengelus pelan rambut Hyekyo, Hyekyo semakin mengeraskan tangisannya.

"Jangan tinggalkan aku." lirih Hyekyo, Joongki menghela nafas.

"Tidak mungkin, tidak akan pernah." jawab Joongki cepat.

Hyekyo semakin membenamkan kepalanya di leher Joongki.

"Kau sakit?" tanya Joongki kembali, Hyekyo mengangguk.

Hyekyo melepaskan pelukannya lalu menunjuk dadanya.

"Disini"

Joongki terdiam,merasa sesuatu meremas dadanya juga.
Ia menatap Hyekyo dengan perlahan.

"Kenapa?."

Hening.

"Karena aku sudah mencintaimu,Joongki"

Hyekyo kembali menangis,menundukkan kepalanya.

Joongki terkesiap,menatap Hyekyo dengan tidak percaya.
Ia menelan ludahnya pelan,lalu mengangguk.

Ia tersenyum lembut, lalu mengelus kepala Hyekyo.

"Hyekyo jangan menangis lagi."

Hyekyo menggeleng menutup matanya dengan kedua tangannya. Ia mulai sesenggukan.

Joongki menghela nafas lalu merangkul Hyekyo dan berlanjut memeluknya.

Hyekyo masih menangis,tapi Joongki tertawa kecil di sela-sela pelukannya.

"Gumawoyo"

***

Hyekyo mengerjapkan matanya ia kembali memejam sekilas ketika ia merasa kepalanya sedikit berat.

Ia berusaha memfokuskan tatapan nya ketika ia merasa melihat sosok wajah dihadapan nya.

"Joongki" lirih Hyekyo.

Pria itu masih tertidur dengan wajah tenangnya,Hyekyo tersenyum tipis lalu mulai mengelus lembut dagu Joongki.

"Selamat pagi,idiot tampan" lirihnya sambil cekikikan.

Ia menghela nafas lalu kembali menatap wajah Joongki, tangannya bergeser ke pipi Joongki.
Mencubit nya dengan pelan.
Hyekyo sedikit mengangkat kepalanya lalu mengecup sekilas pipi Joongki.

Lagi kan? Dada nya kembali berdebar keras. Hyekyo merasa pipinya menjadi memerah.Ia menjatuhkan kepalanya tepat di samping dada Joongki lalu memeluk Joongki dengan erat.

"Kau sudah janji,untuk tidak meninggal kan ku kan?.Aku tidak mau berpisah denganmu"

***

Joongki membuka matanya,ia melirik seseorang di bawah kepalanya dengan bingung.
Ia tersenyum malu ketika orang yang memeluk nya erat itu adalah Hyekyo.

Mianhae(SongJoongKi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang