1

17.4K 1.7K 686
                                    

    Malam yang indah untukmu.

Kau kelelahan karena pernikahanmu tadi. Dimana seluruh
anggota agensi datang.

Nakahara Chuuya yang terlihat cemburu melihatmu menggenggam tangan Dazai di pelaminan.

   Jam 20:07

Kau merebahkan dirimu di lantai.

Dazai datang lalu berbaring di sampingmu.
.
.
.
Dazai: hari yang melelahkan, ne?

(Y/n) :  Sepertinya begitu. Kau mau makan  malam? Aku akan buatkan.

Dazai: tidak perlu. Kau terlihat lelah. Kau kan milikku yang baru. Kau mau tidur sekarang?

     Dazai menatapmu dengan tatapan nakal. Kau mengerti maksud Dazai. Pria itu mengusap kepalamu lalu menatapmu lekat lekat. Dadamu sesak karena wajah Dazai yang begitu tampan.

(Y/n): a...aku lapar. Jadi aku mau makan.

    Kau menepis tangan Dazai lalu bangkit menuju dapur. Dazai terlihat agak kecewa. Wajahmu merona merah dengan hati yang bergetar.
.
.
.
.
.

    Keesokan harinya....

Kau sedang fokus dengan pekerjaanmu. Sementara Dazai memerhatikanmu tak jauh.

(Y/n) : Dazai, kita harus membenahi rumah kita. Menurutmu, di mana kita cocok tinggal?

Dazai: yang terpenting dekat agensi. Kita tak bisa berada jauh karena Kunikida kun selalu mencariku tiap pagi.

(Y/n): naruhodo~ oh, ada perumahan di sekitar sini. Kau mau? Kau tinggal jalan kaki bila ingin ke agensi.

Dazai: dekat sini? Itu terlalu membosankan. Ayo cari tempat yang dekat sungai. Kita dapat meloncat bersama kapan pun karena jaraknya tak jauh.

(Y/n): eh? Kalau begitu tidak boleh!

Dazai : kalau di apartement tinggi? Aku jadi bisa mendorongmu dari jendela kapan pun kau bersedia mati denganku, wahai wanitaku.

(Y/n) : tidak boleh!

    Dazai menyerah. Tiba tiba ide muncul di pikirannya.

Dazai: kalau begitu di perumahan yang kau bilang saja. Aku akan membelikanmu tali gantung yang indah. Sepasang dengan punyaku, kita akan bergantungan sepanjang malam!

   Dazai terlihat bersemangat.

(Y/n) : tidak boleh. Aku masih mau hidup.

    Kau marah dengan wajah memerah.

Dazai : yo~ (y/n) chan, kau ingin punya keturunan, kah?

     Kau seketika sesak dan kaku dengan pertanyaan itu.

(Y/n) : eh? A... Aku... Tidak bermaksud berkata begitu. Aku....

     Wajahmu sangat merah dengan hati yang berdebar.

Dazai : aku sudah siap. Tinggal kau sendiri bagaimana? Aku menunggumu, lho.

 
  Kau sangat gugup.

Dazai : aku bisa meminta cuti selama beberapa hari. bukankah itu yang kau mau? Kita bisa mulai nanti malam.

    Wajah Dazai terlihat nakal.


(Y/n) : hatsure! Aku....


   Dazai bangkit dan mendekatimu. Lalu mendekatkan wajahnya dengan tatapan nakal di depanmu.

Dazai : bersiap, ya? Aku akan pulang nanti malam. Kau pulang sore nanti, kan?

      Dazai mengecup keningmu lalu pergi ke kantor agensi.

Kau terpatung dengan wajah merah rona.

(Y/n) : aduh... Aku pasti mati.




    Don't forget to vote !!
Hope you like it !

    Dazai's Little Family [ Dazai X Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang