Dazai merangkulmu sembari menepuk pipimu pelan. Malam itu ramai di pinggir sungai bersama jajanan malam serta pawai yang akan di mulai jam delapan nanti. Kalian menunggu di jembatan sambil melihat laut dan bintang.
(y/n): Baru kali ini kau mau mengajakku pergi. Tahun lalu kau malah mengajak Atsushi kun.
Dazai: Ahahaha... gomen~ saat itu, Yuuta masih 12 tahun. Aku takut dia akan hilang.
(y/n): Ngomong ngomong, dimana anak itu?
Dazai: Aku membiarkannya jajan dengan uang 10 yen. Dia akan baik baik saja.
(y/n): Benarkah? Kukira kau tidak bawa dompet.
Dazai: Aku ba-
Suamimu itu mengecek sakunya dengan wajah kebingungan.Dazai: Aku tadi membawanya, sungguh!
(y/n): Sebaiknya kita cari anak itu. Mungkin dia kesal karena hanya di beri 10 yen lalu mengambil dompetmu.
.
.
.
.
.
.Gadis kecil itu menatap jalanan yang ramai karena pawai di mulai. Ia sangat ingin datang ke festival tapi ayahnya, Nakahara Chuuya, melarang untuk ikut. Pekerjaan mafia memang tidak ada habisnya.
Chuuya: Hanami!
Hanami: Ya!
Chuuya: Festival itu tidak penting. Mari, kita harus bertemu dengan boss.
Hanami: Tapi, kapan urusan otousan selesai? Aku lelah menunggu.
Chuuya: Tunggu saja di sana. Atau kau boleh memukul salah satu bawahan otousan, oke?
Hanami mengerut. Ketika ayahnya itu sedang menelpon rekannya bersama setumpuk berkas yang di bawa oleh anak buahnya, Hanami melarikan diri.
Hanami: Akhirnya! Apa otousan akan menemukanku kah? Tidak penting.
Ia berjalan di antara keramaian orang biasa. Karena jabatan Chuuya tinggi, dia merasa asing di tengah lautan manusia. Sesekali, ia tertabrak orang orang yang menari-nari mengikuti musik atau anak anak yang berlarian menuju taman bermain. Ada juga beberapa orang yang menatapnya aneh. Seakan akan berkata 'mengapa kau ada di sini?'
Hanami mampir ke sebuah kedai makanan manis. Ia belum pernah melihat makanan itu sebelumnya. Sayangnya, ia tidak membawa uang. Ia berhenti lagi di kedai cinderamata. Ia kecewa karena tidak membawa uang. Jadi, ia hanya sekedar melihat lihat saja.
Tiba tiba seseorang memasangkan bando di kepalanya.
Orang: Wah, cocok
Hanami: (menoleh) Eh?
Yuuta tersenyum lebar memandang gadis kecil itu. Hanami hanya bengong menatap anak laki laki yang lebih tua darinya itu.
Yuuta: Konbawa, hime sama. Nona seperti anda mengapa ke sini?
Hanami: Memangnya tidak boleh? Otousan bilang aku tidak boleh ikut. Tapi, ini sangat menyenangkan. Baru kali ini aku ikut festival tahunan.
Yuuta: Oh, ya? kesannya kurang baik, ya. Di tambah pakaian norak dan wajahmu yang imut itu, semua orang pasti merasa asing di dekatmu.
Hanami: Senpai mengejekku atau apa?
Yuuta: Ahahaha, kalau begitu bagaimana kalau kau mencoba ini.
Yuuta memberikan sebuah dress biru sederhana pada Hanami dan menyuruhnya untuk memakai dress itu. Setelah selesai, Yuuta memberikan bando tadi dan mengikat rambut Hanami.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dazai's Little Family [ Dazai X Reader]
FanfictionBagaimana jadinya bila Dazai telah menikah? Kamu sanggup mencegah ia bunuh diri ganda??? [Jangan lupa, sudah SELESAI] Covers by _Fleur Luna