26

2.5K 276 33
                                    

 
Di kediaman keluarga Nakahara...

Hanami: Ohayou, otousan.

Chuuya: Ohayou, Nami chan. (senyum) Duduklah.

Hanami: Ittadakkimasu!

Anak itu mengunyah makanan lesu dan perlahan. Chuuya memandangnya sambil mengunyah makanan.

Chuuya: Kau tidak suka?

Hanami: Eh, suka. Hanya saja, aku sedikit bingung.

Chuuya: Kenapa? Katakan saja.

Hanami: Benarkah? Baiklah.  Huh.... Otousan, aku ingin bersekolah.

Chuuya hampir saja muncrat karena tertawa.

Hanami: Otousaaan!!

Chuuya:Ah, gomen. Tapi, kenapa kau tiba tiba bertanya seperti itu?

Hanami: Aku selalu berada di dalam rumah. Belajar di rumah, latihan di rumah, semuanya di rumah. Aku bosan. Saat festival pun, sebenarnya otousan melarangku, bukan? Lagipula, aku sudah berumur tiga belas tahun, tau! (nada imut)

Chuuya: Akan otousan pikirkan. Haha, tadi sih, lucu. Saat kau masih tiga tahun, kau bilang hal yang paling buruk di dunia ini adalah sekolah. Hahaha....

Hanami: Terus, okaasan bilang apa?

Chuuya: Okaasan mu sudah meninggal, oke?

Chuuya meninggalkan meja makan dan menyuruh pelayan untuk membersihkan meja dan menjaga Hanami di rumah. Gadis kecil itu mengerut sambil tersenyum kecil. Karena ia tahu bahwa otousannya itu berbohong.
.
.
.
.
.
.
.

    Hari selasa di kota Yokohama di mana semua orang masih sibuk. Siang itu, Yuuta sedang makan bekalnya sendirian di anak tangga depan lapangan tenis. Banyak anak gadis yang melihatnya lalu menjerit sambil menyapanya. Yuuta hanya tersenyum lalu mengangguk. Dia biasanya di panggil Yuu, tapi ia memilih untuk tetap sendirian. Rasanya bosan. Temannya yang lain tidak sepertinya. Teman terdekatnya hanyalah Atsushi san, Naomi nee san, dan Yosano sensei saja. Serta Hanami.

   Hanami? Sudah berapa lama mereka tak bertemu? Paman Chuuya masih kesal dengan Otousan nih... pikir Yuuta.

   Tiba tiba ponselnya berdering. Panggilan dari nomor paman Chuuya.

Yuuta: Haloooo???

......: Yuuta senpai?

Yuuta: Hanami! (kegirangan sampai bekalnya tumpah)

Hanami: Aku mengambil ponsel otousan. Rupanya nomormu tersimpan. Bagaimana bisa?

Yuuta: oh, itu karena paman Chuuya baik kepadaku dan memberikan nomornya. Kenapa menelpon?

Hanami: Besok aku mulai masuk sekolah di sekolah senpai.... Apa aku tidak mengganggu?

Yuuta: Tentu tidak! Baiklah, aku akan menyambutmu besok. Itupun, kalau aku tidak lupa, hehehe....

Hanami: Oke, sampai jumpa besok.... 

    Yuuta sangat senang hingga nyaris berteriak sehingga gadis bernama Mizu terkejut melihatnya.

Mizu: Doushete, Osamu kun? Kelihatannya kau sangat senang

Yuuta: Yah, begitulah. Oh, sampai jumpa, Kuchinashi chan.

   Anak itu segera berlari pergi menuju kelas. Ia amat girang karena Hanami akan menjadi juniornya. Apapun bisa terjadi. Kecuali, ia tahu persis jika Hanami akan masuk sekolah besok.

   Keesokan harinya....

Hanami pergi tanpa pamit karena Otousan yang begitu sibuk dengan ponselnya. Hanya menitip pesan di kulkas. Ia yakin tak tersesat karena sudah biasa dengan jalan ini. Cuman, saat di gerbang sekolah, jantungnya berdegup. Salah satu security mempersilahkannya masuk dan segera menemui kepala sekolah. Ia berjalan jalan dengan girang sementara anak lain memperhatikannya. Ia membalas dengan senyum, tapi terkejut melihat Yuuta mengunyah makanan sambil membaca buku di bawah pohon taman.

    Dazai's Little Family [ Dazai X Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang