Dazai's Little Family [ Dazai X Reader]

13

     (y/n) pov.

Kepalaku... sakit sekali. Aku masih lelah.

cotto... dimana ini?

eh? Bukankah aku di rumah sakit? baru saja aku melahirkan tiba tiba di culik. kemampuanku tak bisa menyembuhkan kelelahan juga. merepotkan.

aku sangat membenci hal ini.

  Daripada pikir itu... apa nama yang bagus untuk anakku ya? Masaki? janganlah.

Takeshi? mengerikan kalau ia di panggil begitu. lagipula dia sangat mirip dengan Dazai.

oh, aku tau. eh?  ada yang datang.

"Kimi wa dare? "

"mungkin kau tak mengenalku. Tapi, aku akan membalasmu, demi anakku!"

"tuh, benar kan. Mrs. bitch yang tak kukenal lagi yang menyekapku. Dengar, untuk kesekian kalinya... berhentilah. percuma. nanti kau yang menyusul anakmu."

  Aku tersenyum. Aku tahu dia takkan bernapas lagi ketika mengeluarkan kakinya dari tempat ini.
.
.
.
.
   Author pov

Dazai memeriksa ruangan.

Dazai: seseorang telah menculiknya. Dari jendela. sudah jelas pelakunya wanita bom diri itu.

Atsushi: lalu, apa yang kita akan lakukan, Dazai san?

Dazai: aku belum yakin. yang terpenting, bayinya selamat kan?

   Para perawat mengangguk.

Dazai: dia hilang sejam yang lalu. pelaku membawanya seorang diri sementara istriku sangat kelelahan. mereka pasti tak jauh.

Atsushi: darimana kau tau itu?

Dazai: si pelaku adalah wanita 30-an yang membawanya untuk membunuh (y/n) chan.
ditambah, keduanya kelelahan untuk berada lebih jauh dari tempat mereka sekarang. karena di culik melalui jendela, bisa di tebak tak ada pasukan. jika ada, mereka pasti menyekapmu, Atsushi kun.

   Kedua pria itupun pergi.

Perawat 1: wah... beruntung ya, punya suami pintar, tampan, cerdik.

Perawat 2: wanita itu pasti sangat bahagia.

Bidan: jika benar, aku ingat wanita itu bilang 'sial' saat mengetahui bayinya adalah laki laki yang mirip dengan suaminya itu.
.
.
.

  (y/n): aku lagi malas. jika kau masih mau hidup biarkan aku tidur...

Akio: aku sudah tau kau telah mengalahkan semua yang berhadapan denganmu. tapi, ability ku tak terkalahkan!

(y/n): kemampuan petarung ya? sayang sekali ide membuat para kemampuan petarung di lenyapkan tak disetujui oleh seluruh organisasi. merepotkan untuk mengurusimu.

Akio: cih, mari kiita selesaikan!!

    Ability: for unkreable doll!!!

(y/n): kemampuanmu aneh. payah pula.

Akio: kemampuanku bisa memanipulasi sesuatu yang hidup hanya dengan menembaknya dengan pistol ini. aku akan menyiksamu... seperti yang kau lakukan pada anakku!

(y/n): sudah kubilang kau benar benar payah dan juga bodoh. jangan jangan kau memakai kemampuan itu, seakan akan kau kebal dengan ledakan.

Akio: hanya untuk memancingmu!

    wanita itu mulai menembak. kau menghindar dengan malas. tiba tiba peluru menembus bahumu.

Akio: wah, sepertinya aku sudah tau kelemahanmu. sekarang, waktunya mengendalikan boneka!

(y/n): cih, payah sekali.

   kau berlari sebelum wanita itu menembakkan satu peluru. lalu mengambil pistol cadangan di saku Akio.

Peluru menembus jantung wanita itu. kau menang hanya dalam beberapa detik.

Kau menembak tiga peluru lagi memastikan dia benar benar mati.

  Tiba tiba kau tak bisa bergerak. pengaruh dari Akio baru saja kau rasakan. walau penggunanya sudah mati.

(y/n): kalau dia mati, aku di gerakkan oleh siapa? apa aku harus mennunggu Dazai? oh, aku tak kuat berdiri lagi.

   kau menunggu lama sekali. ditambah tak ada jam di tempat itu. semakin lama, semakin melelahkan.

kau sadar apa yang akan terjadi.

   kemampuan yang mengendalikan yang hidup. karena dia mati, tak ada yang mengendalikanku. jadi, aku akan mati kelelahan berdiri disini?

  kau membelalak mata. jantungmu berdetak lebih cepat dengan napas yang sesak. kau tak bisa apa apa bahkan berbicara.

"jika Dazai tak datang, maka aku akan menunggunya sampai mati agar terbebas."

   Lelah, keringatmu bercucuran. memang ini yang diinginkan wanita itu. dalam pengaruhnya hingga mati.

    Kau merasa aneh. pengaruhnya mulai memudar. napasmu menjadi pendek. kau bisa begerak tapi sangat kaku.

     'aku menamakanmu Yuuta. Osamu Yuuta. maaf karena ibumu sangat ceroboh..."

   Tak sadarkan diri. kau melihat siluet bayangan yang berada di ambang pintu memerhatikanmu terpatung.

...........................

Bukan sad ending kok, Daejobu.

kalau ada yang minta di lanjutin secepatnya, silahkan tulis di comment.

Well, gomennasai~~~

Sankyou, dont forget to vote, ne~?