12

4.7K 495 89
                                    


    Lima bulan berlalu, perutmu semakin membuncit. kau bahagia sekaligus sedikt khawatir. lalu berpikir tak ada yang perlu di cemaskan. Hanya saja kalau kemampuan anak ini berbahaya... bagaimana???

kau segera membunuh pikiran negatifmu itu. lalu kembali bernyanyi untuk bayimu. kau merasakan ketenangan.

tiba tiba kau melirik ke arah jendela. seorang wanita menatapmu dengan penuh kebencian.  kau tak tau siapa wanita itu. walau begitu, kau tak menghiraukannya lalu mengunyah es mu seperti biasa.
.
.
.
.

   Dazai berbaring di pangkuanmu. kalian berdua sedang bersantai pada suatu malam. pria itu mengelus perutmu sambil bertanya

Dazai: kau ingin menamakannya siapa?

(y/n): menurutmu?

Dazai: entahlah. aku tak memikirkan hal itu.

(y/n): yah... aku juga tidak tau. sesuai kemauanmu sih. aku ingin dia perempuan.

Dazai: jangan. semoga saja laki laki. nanti kalau mirip ibunya, ayahnya tak di sebut sebut.

(y/n): mendingan daripada anak laki laki dengan sifat aneh seperti ayahnya?

Dazai: tapi tidak dengan sifat plin plan seperti ibunya.

(y/n): apa?! cih, terserahlah.

Dazai: atau dia diberikan dua kepribadian saja? kalau rambut Q berbeda di kedua sisi kepalanya, tentu anak kita bisa berbeda dengam kedua sisi badannya.

(y/n): heh??!! kau kira anak kita akan seperti itu??? tidak akan kubiarkan. kau bahkan sudah bisa membayangkan betapa lucunya anak itu nanti.

  kalian berdua tertawa. lalu kau mengunyah es kembali. sementara Dazai menyalakan tv.

   sebuah berita tentang seorang wanita muncul di layar. wanita itu membom diri tapi selamat dari ledakan. Lalu berteriak menyeru.

(y/n): apa itu, Dazai?

Dazai: wanita yang selamat dari bom bunuh diri. sepertinya, ini yang sachou bicarakan tadi. kau harus berhati hati, (y/n) chan.

(y/n): nande?

Dazai: wanita itu mencarimu.

(y/n): palingan mrs. bitch yang membalas dendam akan kematian anaknya.

Dazai: jadi kau mengenalnya?

(y/n): tentu saja tidak. ya, banyak yang pernah menyerangku, sayang sekali, mereka payah.

Dazai: kuharap kau tak meremehkan hal ini.

(y/n): ya,aku pernah meremehkan Q. aku kira dia anak yang berharga. tapi dia menyerang balik dan aku nyaris membunuh seluruh anggota organisasiku.
.
.
.
.

   Hari yang kau tunggu telah tiba. walau akhir akhir ini kau sangat kelelahan.

Di ruang persalinan tempatmu berada. dimana kau berada di posisi hidup dan mati. dimana yang wanita lain berteriak keras, kau hanya tenang sembari bersikeras.

Dazai menunggumu di luar dengan perasaan cemas. Atsushi menemaninya. mereka berdua menunggu hasil akhirnya.

Keheningan itu di pecahkan oleh teriakan kerasmu. kau pingsan setelah melihat sang bidan mengambil bayimu. setengah sadar, kau mendengar bidan mengucapkan

"selamat, nyonya. Bayimu laki laki."

oh... sial. Dazai pasti sangat kegirangan.

  Kau pun tak sadarkan diri.

Author pov

 
   Bidan: selamat tuan, bayi anda laki laki.

Dazai: benarkah? lalu, bagaimana keadaan istriku?

Bidan:  Dia pingsan karena kelelahan. aku tak pernah melihat wanita sekuat dan sesabar itu.

Atsushi: selamat, Dazai san. pasti dia mirip denganmu.

Dazai: ne~ arigatou, Atsushi kun. tapi, aku masih cemas satu hal.

Atsushi: mengapa?

Dazai: Ada seseorang yang membenci (y/n) chan. wanita yang membom diri dua hari yang lalu itu.

Atsushi: kalau begitu, apa yang harus kita lakukan?

Dazai: wanita itu pasti muncul. aku harus pergi ke kantor dulu. maukah kau menjaganya sampai aku kembali?

Atsushi:  akan ku lakukan sebaik mungkin.

    Dazai pun pergi dengan langkah berat. Atsushi menunggu di luar karena seorang perawat melarangnya masuk untuk satu jam ke depan. Atsushi sama sekali tak keberatan.
.
.
.
.
.

   Satu jam berlalu...

Atsushi membuka pintu. "eh? dimana (y/n) san?"

Atsushi mencari perawat. tak ada orang di ruangan itu. tiba tiba sang bidan masuk beserta perawat yang lain sembari menggendong bayi.

Atsushi: dimana (y/n) san?

Bidan: bukankah anda bersamanya?

Atsushi: perawatmu mengatakan aku tak boleh masuk ruangan setelah sejam ke depan.

para perawat : kami tak pernah memberlakukan peraturan itu. seseorang yang telah melahirkan tak boleh sendirian di ruangan kecuali ada seseorang yang di kenalnya sekalipun menemaninya.

Atsushi: gawat. aku akan segera memberitahu Dazai san.

.
.
.
.

    gomennasai~ for typo dan tanda baca yang gak karuan.

sankyou minna~~~

jangan lupa vote dan comment nya ya!

    Dazai's Little Family [ Dazai X Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang