Sekarang giliran Jalan kisah cinta Chuuya setelah gagal mendapatkan hati para readers.Maaf, OC ya...
Hari itu adalah hari biasa seperti biasanya. Chuuya bebas tugas hari ini karena memang tak ada pekerjaan yang di beri oleh Boss. Jadi, dia memutuskan untuk berjalan jalan sebentar meratapi kesendiriannya.
Dia benar benar menyesal mengapa ia tak menyatakan perasaannya dua minggu setelah bertemu (y/n) waktu itu. Ia sudah di kalahkan oleh pria alien maniak bunuh diri bernama Osamu Dazai.
Ia melewati sebuah gedung yang kelihatannya mengadakan sebuah pesta. Tiba tiba ia melihat seorang anak kecil bermain main di pinggir jalan.
Chuuya: eh? Yuuta?
Anak itu menatap Chuuya dengan bingung. Lalu tersenyum dan bermain kembali. Chuuya mengambil anak itu dan menggendongnya sebentar.
Chuuya: di sana berbahaya? mana Okaasan mu?
Dazai: yo! Chuuya....
Chuuya :(terkejut) oi, kau ini hampir membunuh anakmu sendiri.
Dazai: kau peduli juga ya, Chuuya. Kalau di lihat lihat, hanya kau yang masih lajang lho. Lihat, Kunikida sudah mempunyai pasangan. Higuchi mulai mendekati Akutagawa, Atsushi kun yang lebih muda sudah punya pacar. Kamu?
Chuuya: Jangan campur urusanku, baka! Aku tak peduli bila aku sendirian
Dazai: Aku kasihan padamu, Chuuya. Eksekutif mafia yang malang...
Chuuya: Apa katamu?!
Dazai: Begini saja, kita taruhan. Jika kau bisa mendapatkan seorang gadis bulan ini, kau bisa membunuhku. Tapi, jika tidak, jangan pernah pakai topi busuk itu lagi.
Chuuya: Heeh? Topi busuk?! Baiklah, aku setuju dengan taruhan itu. Karena kau telah meremehkanku, akan ku buktikan kalau kali ini aku akan menang.
Chuuya berniat memberikan Yuuta yang ada pada gendongannya ke Dazai. Tapi ia terlalu risih melihat pria itu. Mereka berdua pun saling menatap sinis.
Dazai: Letakkan dia, dasar kerdil!
Chuuya: bagaimana kalau kubuang di tengah jalan saja, tiang listrik?
Dazai: Kurcaci mafia!
Chuuya: maniak mesum!
(y/n): Kalian bodoh! Sini, berikan Yuuta padaku.
Kau mengambilnya secara paksa dan Yuuta melambai lambai.
.
.
.
.
.
.
.Malam yang sangat larut. Sebelum Chuuya pulang, Mori memintanya menemui informan terkenal di Port Mafia bernama Yamato.
Di sebuah lorong kecil yang di apit oleh dua gedung tinggi.
Chuuya: Yamato san
Yamato: o, anatawa Chuuya?
Pria yang di maksud mengangguk.
Yamato: Ueno, berikan dokumennya.
Seorang gadis dengan senyuman manis muncul dari balik kegelapan. Rambutnya diikat dua ke bawah dengan topi yang cocok dengan mantelnya. Pandangannya tak jauh beda dari Q.
Ueno: ini, Yamato san
Chuuya mengambil dokumen yang di berikan. Sebuah informasi mengenai seluruh lokasi strategis di seluruh jepang selain Yokohama. Rencananya, mafia akan meluaskan markasnya hingga ke luar kota.
Ueno: Yamato san, ada penyusup. Di musnahkan atau di usir?
Yamato: Tentu saja, di musnahkan.
Di belakang gadis itu muncul aura biru tua yang memunculkan sebuah tombak dengan ujung yang sangat tajam. Lalu memenggal kepala salah satu anak buah ayahnya.
Ueno: Sudah
Chuuya: Yamato san, ini putrimu?
Ueno: Lebih tepatnya asuh. Yamato san membunuh seluruh keluargaku, lalu merekrutku.
Yamato: Hentikan pembicaraan ini. Akan kutemui kau nanti, Chuuya.
Pria tua itu berlalu bersama anak buahnya. Tiba tiba Ueno berbalik dan mengambil kepala yang di penggal tadi. Lalu tersenyum mengerikan pada Chuuya.
Ueno: Sampai ketemu lagi, Nakahara Chuuya.
Chuuya terpatung melihatnya. Ternyata ada wanita yang lebih tak di sangka sangka di banding dengan Kyouka yang dulu.
.
.
.
.
.Dazai menutup teleponnya dengan raut wajah yang berubah.
Tanizaki: Doushete, Dazai san?
Dazai: Mata mata kita di penggal oleh orang port mafia
Kyouka: Di penggal?
Dazai: Kau tau sesuatu, Kyouka chan?
Kyouka: Sepertinya ya. Saat masih di penjara, salah satu gadis di sel di biarkan keluar. Sangat mudah baginya untuk memenggal kepala seseorang. Lalu kepala korbannya disimpan sebagai barang kenangan.
Dazai: oh, maksudmu Ueno chan? Informan terkenal di mafia memang merekrutnya. Hanya saja, saat kemampuannya nyaris memenggal Mori san, dia di penjara untuk beberapa tahun.
Atsushi: Mengapa banyak hal seperti itu di mafia?
Dazai: karena mereka berpikir akan berguna bagi organisasi. Tak heran.
Tanizaki: Jadi, apa yang akan kita lakukan sekarang, Dazai san?
Dazai: Biarkan aku berpikir dulu.
Kyouka: Satu lagi, kemampuannya bernama
'Kebahagiaan yang menyakitkan'
.
.
.
.
.
.
.Ueno turun dari kursi setelah menggantung pajangan barunya.
Q : pajangan yang bagus, senpai
Ueno: Arigatou, Q chan. Sayangnya kali ini berwajah pasrah.
Q: Dulu kau sangat menyukai wajah orang berumur sangat tua. Sekarang para pekerja muda?
Ueno: Ya. Aku sudah dewasa, Q chan. Tapi aku sangat mengincar kepalamu
Q: Apa kau bisa? Haha, kalau kepala Dazai san ada di sana, pasti sangat indah
Ueno: Kurasa aku menginginkan kepala Chuuya dahulu. Bagus kalau di pajang di tengah. Jinko juga bagus
Q: baiklah. Aku kembali ke penjara dulu ya, Senpai
Ueno: Arigatou, sudah mampir ke kamarku, ya.
Q berjalan santai menuju selnya kembali. Lalu menoleh. Ueno duduk di sebuah kursi dengan dinding yang penuh dengan kepala terpaku di belakang gadis itu.
.
.
.
.Hope You Like It, Minna~
Author mau ujian dan lagi banyak pr nih, jadi, bakal agak lama publish nya
Tolong berikan dukungannya ya!
Then dont forget your vomment ne~? 👌
Sankyou
KAMU SEDANG MEMBACA
Dazai's Little Family [ Dazai X Reader]
FanficBagaimana jadinya bila Dazai telah menikah? Kamu sanggup mencegah ia bunuh diri ganda??? [Jangan lupa, sudah SELESAI] Covers by _Fleur Luna