Hanami mematung. Apakah itu benar Okaasan nya? Apa benar? Kenapa berada di penjara? Kenapa?
Ueno: Kau menepati janji, Osamu kun.
Dazai: Tentu saja. Kau tak berniat memeluk kaasanmu, Hanami chan?
Gadis itu berlari memeluk ibunya. Sayangnya Ueno tak bisa membalas peluk, kaki dan tangannya di rantai.
Ueno: Kau... benar benar mirip dengan Chuuya. Aku senang....
Hanami: Mengapa... okaasan ada disini? Siapa yang melakukan ini?
Ueno: Okaasan memang pantas mendapatkannya. Ceritanya panjang.
Hanami: Okaasan pasti menderita, tidak... okaasan tidak boleh ada disini! Okaasan harus pulang.
Ueno: aku pasti pulang. Tunggu saja, Hanami chan. Oh, ternyata nama yang bagus kuucapkan. Aku yang memberikan nama itu, karena kurasa nama kami terlalu kasar, namamu manis dan lembut. itu cocok untukmu.
Hanami: Yang jelas okaasan harus kabur atau... ah, yang penting kabur dari penjara. Dazai san mau membantu kami kan?
Dazai: Sayangnya, aku adalah termasuk orang yang memasukkan kaasanmu ke penjara, jadi tidak bisa, Hanami chan. Kau harus menunggu.
Hanami seperti tersambar petir. Sementara itu, penjaga di luar menyuruh mereka pergi. Saat Dazai menarik tangannya, Hanami menolak.
Hanami: Kau... otousan... yang memasukkan okaasanku ke penjara, kan?
Ueno: Memang benar, demo sudahlah Hanami chan.
Hanami: Tidak! Aku... tidak menerimanya. Semua yang kupercayai jahat! Aku tidak menerimanya, tidak! Okaasan harus pulang bersamaku!!!
Tiba tiba saja aura kemampuan Hanami muncul. Aura berwarna merah tua, dan sepertinya menyeramkan. Dazai hanya berdiri santai, sementara Ueno panik bingung harus bagaimana.
Ueno: Hanami chan, tenanglah!
Hanami: Aku takkan memaafkan orang seperti itu!
Dari dalam tanah, muncul akar hitam melilit tubuh Dazai. Pria itu panik bahkan tak bisa menonaktifkan kemampuan melalui akar hitam itu. Sementara Hanami seperti tak sadarkan diri, sebuah boneka di tangannya di arahkan ke depan Dazai. Para penjaga yang berusaha masuk di halang oleh akar hitam yang menggunung.
Ueno: Hanami chan, jangan!
Hanami: Wahai penghapus aib kemampuan, kau tidak perlu melakukan tugasmu lagi. Matilah....
Ia mencengkram boneka di tangannya, pada saat itu juga Dazai merasakan sakit di badannya seakan mau remuk. Tangan Hanami seakan mau melepas kepala boneka itu, pada saat yang sama Dazai berteriak. Sebuah akar menembus boneka itu, jantung Dazai pun bersimpah darah. Dazai merasa sekelilingnya sudah di penuhi akar, bahkan tak bisa melihat Ueno lagi. Napasnya sesak, lalu mendengar bisikan "Oyasuminasai, Dazai san" .
Yuuta: Hentikan!
Anak itu segera memeluk tubuh Hanami yang masih menatap Dazai marah. Ia merebut boneka lalu melemparkannya kepada Dazai.
Dazai: Ningen Shikkaku!
Tubuh Dazai kembali normal, tapi akar masih ada di sekelilingnya. Ia berlari ke Hanami yang di tahan oleh Yuuta. Saat disentuh, semuanya buram kemudian menjadi normal.
Hanami menangis di pangkuan Yuuta.
Ueno: Eh? apa yang terjadi?
Dazai: Kau tak melihatnya?
Ueno: Aku hanya melihat Hanami tersenyum dan kau seperti tercekik. Lalu... para penjaga terlihat berusaha masuk padahal pintunya terbuka. Lalu anak ini datang dan selesai. Oh, ngomong ngomong dia mirip denganmu, Osamu kun.
Dazai: Uh... Hanami chan ternyata berbahaya seperti Chuuya kalau mengamuk. Sepertinya aku agak lambat.
Yuuta: Sebenarnya ada apa, otousan?
Dazai: Nandemonai, dan kenapa kau datang kemari?
Yuuta: Okaasan marah karena otousan lama sekali mengatar Hanami. Ia curiga bukan ke rumahnya, tapi tempat lain
Dazai; Whoa, gomen ne?
Penjaga 1: Dazai san! sebaiknya anda pulang sekarang juga! Perketat keamanan untuk sel tahanan pemenggal, sekarang!
Dazai melihat pada Yuuta yang berusaha menenangkan Hanami.
Dazai: Yuu chan, antar dia pulang.
Yuuta: Otousan?
Dazai: Aku bawa mobil. Dakara daejobu
Yuuta: Baik!
Setelah mereka pergi, Ueno tertawa kecil.
Ueno: Hm, mereka sangat serasi, ya....
Dazai: Kau benar. Sebaiknya kubiarkan saja begitu. Bagaimana dengan Chuuya?
Ueno: Entahlah, dia akan baik baik saja. begitu pula, aku.
Dazai: Eksekusimu tinggal beberapa bulan lagi, kau yakin tak mau aku bantu?
Ueno: Daejobu, kepalaku senilai dengan nyawa yang aku ambil. Jangan bilang pada Hanami, oke?
Dazai pun keluar dari sel itu. Lalu berjalan santai kembali melewati sel Q. remaja itu berucap
Q: senang berada di penjara mafia, Dazai san. Kau tidak mau main denganku?
Dazai: Aku tidak mau mantelku kotor karena darah lagi. Mungkin lain kali.
Q: Ya, aku akan pakai baju terbaikku.
.
.
.
.
.
.
Hai minna! Gomennasai updatenya lama. Author ada urusan sedikit, sampai pusing liat notif 999+++ T_T
Demo daejobu, mohon dukungannya!
Sankyou 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Dazai's Little Family [ Dazai X Reader]
FanficBagaimana jadinya bila Dazai telah menikah? Kamu sanggup mencegah ia bunuh diri ganda??? [Jangan lupa, sudah SELESAI] Covers by _Fleur Luna