19

3.7K 421 74
                                    

      Kau memeriksa kotak surat di depan rumahmu. Ada sebuah undangan.

Dazai: apa itu?

(y/n): aku tidak tau. Seperti undangan. Ini... dari Kunikida.

Dazai: pasti undangan pernikahan.

(y/n): oh ya, benar! Dengan Haruko Enomoto. Wah, aku kenal wanita ini. Dia wanita yang benar benar menarik. Pintar, terampil, cantik pula. Dia cocok untuk Kunikida.

Dazai: benarkah? Kurasa kau lebih baik darinya. Saat dulu aku ingin melamarmu, Kunikida sangat cemburu lho. Katanya kau ini wanita ideal.

(y/n): ada ada saja. Oh, lihat. Ada tulisan pernikahan pasangan ideal di sini. Hahaha, tulisan besar lagi.

Dazai: mereka pasangan ideal, kita pasangan teraneh. Cara melamarmu juga aneh.

(y/n): itu karena aku masih berpikir bahwa pria tampan akan merusak pikiranku. Tentu saja aku mencoba membunuhmu saat itu.
.
.
.
.
.
.

    Flashback

  Kau memandang tabung kecil berisi racun itu. Jika kau meminumnya, itu akan langsung membunuhmu. Karena bunuh diri dengan cara fisik itu sia sia saja bagimu.

   Sekarang kau bimbang akan meminumnya atau tidak. Kau berpikir bahwa kau telah menjadi monster bagi banyak orang dan tiba tiba berubah baik itu suatu keanehan. Lagipula, banyak yang membencimu.

(y/n): pusing memikirkannya. Aku akhiri saja hidup ini.

    Tabung itu berada di mulutmu. Tiba tiba tabung itu pecah dan hancur berkeping keping. Kau menoleh, Dazai telah menembak tabungmu.

(y/n): Apa ada masalah jika aku bunuh diri?

Dazai: tentu saja. Kau tidak boleh sebelum aku

(y/n): Kau bukan siapa siapa bagi diriku. Kau tidak penting.

Dazai: maka aku akan menjadi penting bagimu. Menjadi orang yang akan kau rindukan bila aku tidak ada.

    Sejenak, kau menghela napas lalu membelakanginya.

Dazai: Kau ingin bertanya bagaimana, kan? Aku bisa. Tapi, sebelum itu kau tidak harus bunuh diri karena menjadi monster. Semua orang bisa berubah.

(y/n): kecuali aku. Bahkan saat pertama kali menginjak kantor agensi karena di tangkap, aku nyaris membunuh Atsushi. Sudahlah, sebaiknya kau pergi. Tak ada yang penting lagi di dunia ini.

Dazai: Aduh... baiklah. Maka aku akan merubahmu. Bersamaku, selamanya hidupmu akan berarti. Jangan pisah dariku.

(y/n): oh, benarkah? tawaran yang menarik. Kau bisa merubahku? Sudah kubilang tak ada yang penting lagi di hidupku.

Dazai: makanya aku bilang aku ingin menjadi bagian penting dari hidupmu. Karena, aku menyukaimu.

     Kau mencerna kalimat pria itu. Lalu kau meraih pistolmu dan menembak Dazai. Tapi tembakanmu terus meleset.

(y/n): berhentilah menjadi bagian dari hidupku agar aku bisa mati!

Dazai: Bagaimana kalau mati bersama?

(y/n): tidak mau! tabung racunku hanya tersisa dua. Aku tidak mau membagikannya padamu.

Dazai: aduh... kau pelit.

     Dazai menggenggam tanganmu. Entah bagaimana ia berada di depanmu, kalian saling menatap. Dan...

Plak!

     Pria itu terkejut karena kau menamparnya dengan keras. Entah mengapa itu menjadi refleks bagimu.

Dazai: aku takkan pernah menyerah. Sachou benar, kau sangat sulit untuk di dapatkan.

   Pria itu tumbang. Lalu kau sadar telah menembak bahunya.

(y/n): oh... go... gomennasai. Aku tidak bermaksud melukaimu. A... aku hanya....

    Pria itu tiba tiba menarikmu ke dalam pelukannya. Kau merasa hangat dan ingin marah. Tapi tidak bisa.

Dazai: akhirnya kau diam juga. Nah, kalau begini kau pasti menurut. Jadi, mau menikah denganku?

(y/n): Apa boleh buat? ya. Ubahlah aku. Dan sebenarnya aku menunggu pertanyaan itu, daritadi.

    Suasana menjadi sangat canggung bagimu. Dazai hanya menikmatinya. Kau terlalu malu untuk membalas pelukannya.
.
.
.
.
.
.
.
    
    Kau tersenyum kecil mengingat kejadian itu. Dan sekarang kau merasa sangat bahagia dengan keluarga kecilmu.

Dazai: salah satu alasan dulu aku menyukaimu ialah ketika semua orang mencoba menghentikanku untuk mati, kau malah mendukungku.

(y/n): terserahlah. Jadi, bagaimana dengan Kunikida san?

Dazai: entahlah. Menurutku, Kunikida kun itu mempunyai selera yang jelek. Jadi, dia meminta aku memilihkan tuksedo yang cocok untuknya.

(y/n): apa tuksedo yang berdasi kupu kupu polkadot pink itu? Hahaha....

    Saat pernikahan Kunikida, seluruh anggota agensi menghadirinya serta sanak saudara dan kerabat dari kedua mempelai. Pesta itu sangat meriah dan cukup membahagiakan.

    Hanya saja, Ranpo dan Yosano sensei sangat ingin tertawa melihat penampilan Kunikida dengan tuksedonya dan rambut yang diikat kuda. Itu semua adalah ide dari Dazai Osamu.

    Di hari itulah, dimana Kyouka menerima Atsushi sebagai kekasihnya. Mereka melirik canggung satu sama lain. Kau tertawa kecil melihatnya. Hari yang paling membahagiakan.

     Tapi kau merasa ada yang kurang. Sesuatu yang kau lupa tapi kau tak mengetahuinya. Padahal ada seorang pria lajang yang sedang meratapi kesendiriannya di sebuah tempat. 

   Ya, Nakahara Chuuya.
.
.
.
.
.

    Hope you like it!

Dont forget to vomment ne~?

Sankyou

    Dazai's Little Family [ Dazai X Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang