23 (Chuuya's Love Story)

2.2K 277 52
                                    


Seperti yang aku duga... akhirnya kepalaku akan terpenggal juga

Ueno berdiri di atas gedung tinggi. Menatap seluruh keindahan kota Yokohama untuk terakhir kalinya. Ia tersenyum kecil. Kota ini terlalu besar untuk menikmati kebahagiaan. Ia menunggu polisi untuk menangkapnya.
.
.
.
.
.
.

Chuuya mendobrak pintu. Terlihat Yamato dan Mori sedang mengobrol dengan cangkir teh di temani Elise yang sedang menggambar.

Mori: Ada apa, Chuuya kun?

Chuuya: Aku ingin meminta penjelasan. Jika kau tau Ueno san adalah si maniak, mengapa kau menyuruhnya

Mori: oohh... katakan padanya, Elise chan.

Elise: Si pemenggal akan di penggal. Seperti korban, ia akan mengalami hal yang sama.

Elise memperlihatkan gambaran di mana kepala Ueno tergantung di sebuah tembok.

Mori: Ada pertanyaan?

Chuuya: Aku tau itu.

Yamato: Ueno chan adalah tanggung jawab mafia. Aku yang merekrutnya dan melindunginya. Dia lepas dariku begitu polisi menangkapnya.

Chuuya: Jadi, anda membiarkannya?.

Yamato: Bukankah dia yang memenggal begitu banyak kepala? Jika kau ingin menyelamatkannya, terserah padamu. Pertanyaannya, bagaimana?

Chuuya meninggalkan ruangan itu begitu saja. Mori tersenyum diikuti Elise yang berucap
"Q tak sabar menanti kepalanya di penjara"
.
.
.
.
.
.

Dazai dan Kunikida bergegas menuju loteng gedung itu sementara di sekitarnya di amankan polisi. Dazai menemukan Ueno yang duduk terlihat seperti menunggu kedatangannya.

Dazai: Kau sudah mengetahui hal ini, kan, Ueno chan?

Ueno: Karena penjaraku yang lama sudah bau, jadi kupikir aku ingin pindah penjara.

Dazai: Jadi, kami sekarang tinggal menangkapmu. Atau kami harus mengejarmu?

Ueno: Diriku di tukar dengan kepalamu.

Dazai: Boleh.

Wanita itu menyerang dengan cepat. Tapi dengan mudah, Dazai hanya berucap
"Ningen Shikkaku!"

Ueno: Wah, jadi kekuatanmu itu benar ada, ya. Kau pasti beruntung, Osamu kun.

Wanita itu menjatuhkan dirinya sambil tersenyum dan menjatuhkan sebuah golok di depan lehernya.

Ueno: Q pasti akan senang dengan kepalaku. Nah, selamat ulang tahun, Q chan. Maaf terlambat, tapi ini hadiahmu!

Brak! Kepala Ueno menyentuh tanah. Tapi masih tersambung dengan badannya. Goloknya juga hilang dari lehernya.

Ueno: Nakahara... kun?

Chuuya: Jangan pernah kau meniru Dazai sialan itu lagi.

Ueno: Kenapa kau menyelamatkanku?

Chuuya: Karena kau tidak di bawah pengawasan mafia lagi, maka kau akan di bawah pengawasan eksekutif tertampan di mafia!

Dazai: Heee~? Aku mau sih. Hanya saja (y/n) chan pasti cemburu kalau aku poligami.

Chuuya: Bukan kau, Oi!

Ueno: Tapi, mengapa?

Chuuya: Kau harus merasakan kebahagiaan. Maka, kau harus bahagia bersamaku. Kau mau, kan? (wajah sok ganteng)

Ueno: Arigatou~ (peluk Chuuya)

Dazai tersenyum lalu menghela napas. Tapi ia ingat akan sesuatu. Dengan cepat ia menarik Kunikida bergegas pergi dari tempat itu. Polisi juga bubar atas perintah Dazai.

Chuuya: Tunggu dulu, aku ingat sesuatu

Ueno: Apa itu?

Chuuya: (mengingat ingat)

(Dazai: Jika kau bisa mendapatkan gadis dalam bulan ini, kau bisa membunuhku)

Ueno: Ada apa?

Chuuya: Dazai sialan! Suatu hari, lehernya akan hancur di tanganku! Breng*k! Ba*sat! (amarahnya mengamuk)

Ueno: Sepertinya kita harus memperbaiki ucapanmu dulu, Chuuya kun.
.
.
.
.
.
.
.
.

(y/n): Jadi, bagaimana?

Dazai: Yah... Chuuya sudah dapat pasangan. Aku tak mengira jika Chuuya benar benar bodoh untuk di tipu.

(y/n): Setidaknya taruhan nyawamu berfungsi.

Dazai: Hari ini kita makan apa?

(y/n): Tahu Sachuan. Sekali kali, kan?

Dazai: Jadi, kau menambahkan paku?

(y/n): Tentu saja, tidak.
.
.
.
.

Hope you like it and give your vomment, ne~?

Akhirnya Chuuya Love Story selesai juga. Jadi, bagaimana selanjutnya???

Sankyou 😊

    Dazai's Little Family [ Dazai X Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang