P A R T S E M B I L A N

332 10 0
                                    

Akhirnya aku, reno, kevin dan rima pergi ke mall deket sekolah.
Sepanjang perjalanan ku melihat mereka berdua tertawa bersama dan saling berbagi cerita.
Kita pun sampai di depan mall lalu kevin memarkirkan mobilnya.

" ayo kev kita masuk duluan. Gue mau beli baju baru mumpung ada baju model baru loh" ucap rima seraya menggandeng kevin masuk ke mall.

Aku dan reno pun berjalan ber iringan dibelakang mereka berdua. Kulihat kevin tidak suka berbelanja. Entah kenapa aku bisa menyimpulkan seperti itu.

Raut muka kevin sedikit aneh ya lebih tepatnya itu tidak bisa di tebak.
Tiba tiba aku di kagetkan dengan tepukan bahu reno.

" sayang, kamu ngelamun mulu sih. Kenapa?" tanya nya khawatir padaku.

" ahh.. Tidak apa apa reno. Lagian gak ngelamun kok sayang" balasku dengan senyum yang terpaksa.

Ku mengikuti mereka memasuki toko baju wanita.
Kalian tahu, toko ini terbilang toko yang sangat populer pasalnya toko ini selalu update dengan fashion baju. Jadi, jangan di ragukan lagi bahwa toko ini sangat ramai pengunjung.

Aku mencoba mencari baju ditemani reno. Kulihat dari jauh rima mengambil baju atasan wanita.

Ya,mungkin seperti inilah gambaran baju yang di pilih sama rima

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ya,mungkin seperti inilah gambaran baju yang di pilih sama rima.
Aku pun menghampiri rima.

" wah ini kan baju yang model baru nih. Ya gak hik?" ujarnya dengan mulut menganga nya.

" ehh iya loh. Baju yang gue liat di internet kemaren. Gue mau beli ahh. Bagus deh kayaknya." balasku seraya mengambil baju itu yang berwarna hitam.

Aku pun bergegas menuju ke ruang ganti.

Rima POV

" kev sampai kapan loe mau gini trus sama hikmah" tanyaku pada kevin.

"....."

" terus siap nya kapan kev. Utarain aja deh"

"....."

" hemm baiklah. Tapi ingat, jangan lama lama kev" balasku mengacungkan jariku padanya yang di balas dengan anggukan kepala.

Aku tak percaya sebegitu cinta dan sayangnya kevin pada hikmah. Hikmah pasti sangat beruntung banyak orang yang menyukai nya.

Andai gue punya cowok sifat nya seperti kevin. Ahh.. Apa apa an sih aku ini. Rasanya? Ahh sudahlah.

Kalian tau kenapa gue nyebarin berita itu? Kenapa gue bilang kalok gue pacaran sama kevin?

Flashback On

Suara ketukan pintu terdengar jelas ditelingaku lalu aku pun bangkit menuju pintu.
Ku lihat kevin dengan muka sedihnya dan langsung nyelonong masuk rumah gue.

" apa apa an sih loh. Maen nyelonong aja. Kalok masuk rumah tuh salam kev terus kenapa muka loe di tekuk gitu? Kayak baju belom di setrika aja sih?" jawab gue yang nyerocos memberikan banyak pertanyaan pada kevin.

" ahh elo berisik amat. Mau bantuin gue gak?" tanya kevin

" bantu apa an kev?" ucap ku kebingungan.

" elo jadi pacar gue sekarang dan gue bakal kasih tau kenapa gue nyuruh elo jadi pacar gue" balas kevin

" iya deh. Sekarang jelasin ke gue" gertak ku pada kevin.

Akhirnya kevin pun nyerocos panjang lebar ke gue dan gue sekarang tau alesan dia kek gini.

" elo santai aja kev, gue bakal bantuin
elo kok" jawabku.

"...."

" iya sama sama. Selow aja ama gue deh kev" lalu ku ukir senyuman di wajahku.

Semenjak saat itu gue sama kevin pun jadian.

Flashback off

Ahh maafkan author yang mulai bikin cerita ini gak nyambung 😦
Nyambung gak nyambung jangan lupa voment ya.😅
Jangan jadi silent readers
Hargain yang nulis cerita nya readers.

Sahabatku CintakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang