Sorry banyak typo berserakan males ngedit
Happy reading 😊********
Author POV
Saat memasuki kelas hikmah langsung menuju bangku dan mendaratkan pantat nya di kursi kayu berwarna coklat.
Ia menguap lalu menyelipkan wajahnya diantara tangan nya yang berada diatas meja lalu tertidur.
Ting... Ting.... Ting...
Bel masuk berbunyi menandakan bahwa pelajaran akan segera dimulai.
Siska yang berada di depan hikmah langsung membangunkan hikmah." ehh.. Bangun ada pak mail tau." siska menggoyangkan tangan hikmah yang melipat itu.
"hemmm.."
Rosa POV
pagi pagi sekali aku langsung keluar dari rumah hikmah. Aku ingin menemui reno. Aku merindukan nya. Aku pun mengirim kan pesan padanya.
To: Reno
Aku kangen kamu, bisa gak kita ketemu? Anak kamu kangen tau.Lalu ketekan send. Tak berapa lama ponsel ku berbunyi.
Trying not to breathe 1, 2, 3,
Trying not to freak when you look at me.
Trying to make a move but I freeze,
You don't have a clue what you do to me.Terdengar lagu dari Jai Waetfors - Shy.
" halo" ucap seseorang di seberang sana.
" halo sayang. Kamu kapan nemuin aku?" ucapku mengerutkan bibir.
" kamu sekarang dimana sih? Kok gak di apartemen?" ucap reno kesal.
" aku di rumah temen aku. Aku kangen dia makanya aku kerumahnya." ucapku menjelaskan.
" kenapa gak bilang? Aku kan jadi khawatir" ucapnya sedikit merendahkan nada suaranya.
" maaf. Tapi aku seneng kamu khawatir gini deh" ucapku.
" yaudah sekarang kamu dimana?" ucapnya menanyakan posisiku saat ini.
" aku di kafe Antero kami kesini aja. Jangan lama ya" ucapku.
Aku memesan cheesecake dan cappuccino latte. 15 menit kemudian reno datang dengan mobil pajero berwarna hitam.
Dia langsung memasuki kafe dan mencariku, aku melambaikan tangan ke arahnya.
Dia langsung menuju kursi ku.
" hai sayang" aku beranjak dari duduk langsung memeluknya dan mencium pipinya.
" hai " ucapnya datar.
Dia memakai seragam sekolah abu abu nya." kau tau kan hari ini hari apa? Aku akan sekolah kenapa kau mengajak ku bertemu ? Kan bisa nanti ketemu. Ck!!" ucapnya dengan nada kesal.
" maafkan aku. tapi, aku merindukan mu dan anak ini reno"
Aku membelai pelan perutku yang mulai buncit. Tak terasa butiran bening itu mulai membasahi pipiku.Bukan aku egois tapi, aku hanya ingin bertemu dengan nya. Dia ingin bertemu ayahnya. Salah kah?
Meskipun aku yang memulai semua hal itu. Aku juga menyesal telah melakukan hal bodoh itu. Tetapi, ego ku terlalu tinggi untuk memilikinya.
Reno membelai rambutku pelan.
" maafkan aku.. Maafkan aku" hanya kata itu yang keluar dari bibir reno." bagaimana kalau sekarang jalan jalan?" ucapnya mengajak ku.
" iya"
Kami pun keluar dari kafe antero menuju taman anggrek. Mobil hitamnya melesat dengan cepat membelah jalanan kota pasuruan yang ramai lancar.
Hikmah POV
Selama 4 jam pelajaran sejarah. Cukup membosankan juga dan akhirnya penyelamat ku pun datang.
Bel berbunyi tiga kali.
Aku bergegas menuju kantin karena, bunyi perut ku yang mulai berbunyi seperti cacing yang meronta ronta yang sudah meminta jatah makan.Sepanjang jalan menuju kantin aku melewati koridor kelas yang menghubungkan kelas XI dan XII aku melihat beberapa siswi yang berada di depan kelas berbisik bisik.
" ehh.. Itu sahabatnya kevin ya? Dia juga sahabat pacarnya kan si rima itu"
" iya bener. Tumben ya mereka gak bareng?"
" kalian gak tau ya. Katanya mereka berantem loh"
Seperti itu lah ucapan mereka. Aku tak dengar lagi ucapan mereka. Dasar cewek!! Kalok gosip aja langsung deh. Ehh.. Gue kan juga cewek ya.
Aku langsung mencari tempat kosong. Sebenarnya aku tidak ingin makan hanya saja, aku ingin keluar kelas untuk menenagkan pikiranku.
Aku mengeluarkan ponselku dan menaruh headset di telingaku.
Terdengar lagu dari justin beiber - Let Me Love You.I used to believe
We were burnin' on the edge of somethin' beautiful
Somethin' beautiful
Sellin' a dream
Smoke and mirrors keep us waiting on a miracle
On a miracleSay, go through the darkest of days
Heaven's a heartbreak away
Never let you go, never let me down
Oh, it's been a hell of a ride
Driving the edge of a knife
Never let you go, never let me downAku menyanyi dan tanganku bergerak gerak diatas meja sesekali mengetuknya.
Don't you give up, nah-nah-nah
I won't give up, nah-nah-nah
Let me love you
Let me love you
Don't you give up, nah-nah-nah
I won't give up, nah-nah-nah
Let me love you
Let me love you
Oh, baby, babyDon't fall asleep
At the wheel, we've got a million miles ahead of us
Miles ahead of us
All that we need
Is a rude awakening to know we're good enough
Know we're good enoughSay go through the darkest of days
Heaven's a heartbreak away
Never let you go, never let me down
Oh, it's been a hell of a ride
Driving the edge of a knife
Never let you go, never let me downSaat aku sedang asik bernyanyi. Aku merasakan ada tangan seseorang yg menyentuh bahuku lembut.
Aku terkejut. Ku dapati kevin yang menatapku secara intens.
" boleh gue duduk?" tanya nya lembut.
" iya" jawabku datar.
Dia pun duduk di depanku. Kami pun berhadapan." gue cuma mau minta maaf tentang kemaren. Sumpah gue nyesel" ucapnya dengan menundukkan pandangan nya.
" hmmmm.." hanya itu yang keluar dari mulutku.
Tiba tiba rima nyamperin kevin.
" hai sayang"
" hai juga" ucap kevin datar.
" tuh ada pacar elo. Mending elo sana sama pacar elo" ucapku kesal.
Mereka pun pergi dari hadapan ku.
Jangan lupa vote dan coment 😂
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabatku Cintaku
Teen Fiction( 15+ ) Aku mencintai dan mengaguminya sejak lama. Kau tahu, dia adalah wanita yang selalu mengerti diriku hingga saat ini dia tetap seperti itu. - Kevin Pratama - Menyukai ku sejak lama? Benarkah? Aku juga sepertinya tetapi, aku hanya mengagumi t...