PART 8

208 35 0
                                    

Panas!!

Kiran melenguh merasakan panas disekujur tubuhnya. Matanya masih terpejam... bibirnya teratup rapat... dan tubuhnya meringkuk memeluk dirinya sendiri yang entah mengapa tiba tiba menjadi kepanasan.

"Hei... wake up ,sayang!! buka matamu.."

"Pa... nas... paa nas... " hanya itu yang bisa Kiran gumamkan saat suara itu merasuki pendengarannya serta dirasakannya tepukan pelan dipipinya dan usapan lembut dilengannya.

"OH, SHITT!! SHIITT!! DAM IT!! "

Kiran mengernyit. Kenapa suara itu jadi mengumpat. Tak lama kemudian... dirasakannya tubuhnya terangkat, lalu tak lama ia merasa air mulai menelannya... meredakan sedikit demi sedikit rasa panas yang tadi dirasakannya.

"Hughj-aagghhhrrg!! " Kiran terkesiap gelagapan dan otomatis matanya terbuka lebar. Apa itu tadi??! Air menelannya?!!

Dalam keadaan masih setengah sadar Kiran memperhatikan kesekelilingnya. Oh, pantas saja... ternyata sekarang dia sedang berada di kamar mandi- di dalam batup lebih tepatnya - dengan air yang menyelimuti seluruh tubuhnya. Tapi... hei!! Bagaimana ia bisa berada ditempat itu??

"Syukurlah, akhirnya kau bangun juga. Apa masih terasa sakit??! Apa kau masih merasa kepanasan?!! " pertanyaan bertubi itu datang dari seorang pria yang berada disamping Kiran- tengah merangkul dan menyanggah Kiran agar tidak tenggelam di batup besar itu. Memastikan untuk Kiran bisa bernafas-. Sekarang Kiran mengerti... ternyata pria itulah yang tadi mengumpat dan yang mengangkat lalu merendamnya didalam batup. Untunglah. Kiran harus berterimakasih pada pria itu karna berkat bantuannya rasa panas menyiksa yang mendera Kiran bisa berangsur menghilang.

"Maaf!! Maafkan aku!! Ini terjadi karna aku tak bisa melindingimu!! Maaf!! " pria itu tiba tiba memeluk Kiran... membawa tubuh Kiran kedalam dekapannya sambil menggumamkan kata penuh penyesalan.

Kiran yang masih belum mengerti apa yang telah terjadi cuma bisa menerima pelukan pria yang baru dilihatnya itu dalam diam. Serius... Kiran sungguh sangat kebingungan sekarang, otaknya masih tak bisa mencerna tentang apa yang tengah terjadi padanya.

Siapa pria yang memeluknya itu??!

Dan bagainana ia bisa berada ditempat itu...!?

Kiran tak bisa mengingat apapun. Namun ada satu hal yang mengusik perasaan Kiran. Perasaan rindu yang entah mengapa menelusup kedalam dadanya... hingga tanpa terasa air matanya mengalir tanpa bisa ia cegah. Perasaan aneh apa ini?!!

##

Kamar itu terkesan gelap dan kaku... membawa hawa yang mencekam bagi siapa saja yang memasukinya. Tapi tidak bagi Dia... karna ini adalah tempatnya. Dia selalu merasa nyaman didalam gelap... tersembunyi dalam bayangan yang menyembunyikan sosoknya dari dunia luar. Tapi entah mengapa kali ini terasa berbeda...
Gelap tak lagi menjadi tempat yang nyaman untuknya. Ia yang biasanya suka dalam kesendirian kini merasakan apa itu yang namanya kesepian...

Haahhh...

Menghela nafas panjang, dia mulai memejamkan matanya sambil mengusap lembut dada kirinya atau lebih tepatnya mengusap tato gambar serigala yang menggigit bulan yang ada disana. Dia tau betul kalau tindakannya itu akan berefek pada gadisnya. Gadis yang baru beberapa saat yang lalu lepas dari pelukannya dan kini sangat dirindukannya...

Ahh, andai saja ia tidak menerima kesepakatan konyol itu mungkin kini ia masih bersama dengan gadisnya sekarang. Menikmatinya dan menjadikannya miliknya sepenuhnya.

"Sepertinya aku datang disaat yang tidak tepat. " suara itu membuat Nazr menghentikan kegiatannya mengusap dada kirinya. Dengan malas Nazr membuka matanya hingga ia bisa melihat sosok yang mengganggu kesenangannya.

"Lama tak bertemu tak kusangka kau berubah jadi melankolis begini!! " ejek sosok yang berdiri angkuh didepan Nazr itu. Nazr memilih mengabaikannya lalu menyambar jubah yang tadi dilepasnya untuk dikenakannya kembali.

Terlihat sosok itu tiba tiba terkekeh hingga membuat Nazr mendengus kesal.

"Langsung saja. Kalau ini tidak ada hubungannya dengan Lunaku aku tak tertarik!! " ucap Nazr tak bersahabat, namun sama sekali tak membuat sosok didepannya itu gentar.

"Sabarlah kawan... sebentar lagi kau akan bisa menyentuh Lunamu itu lagi. Tapi sebelum itu... bukankah ada pertemuan yang harus kau hadiri!!
Vampire suruhanku sudah menjelaskan semuanya padamukan!! "

Nazr menghela nafas berat. Tak pernah ia sefrustasi ini dan itu hanya disebabkan oleh seorang gadis. Oh ayolah... siapa sangka effect dari seorang Mate bisa berpengaruh besar pada dirinya. Bahkan Lucifer -temannyapun sampai mentertawakan perubahan sikapnya yang biasanya dingin dan tenang jadi... emmm... apa katanya tadi? Melankolis?!!

"Keluarlah!! Aku akan segera menyusulmu!! " Nazr mengibaskan tangannya yang diikuti dengan hilangnya sosok Lucifer menjadi asap hitam. Diusapnya wajahnya kasar berharap bisa menenangkan dirinya yang tengah gusar...

Sabar... sabarlah Kiran. Tak lama lagi King Alphamu ini akan menjemputmu. Tapi sebelum itu... ada beberapa masalah kecil yang harus ia selesaikan untuk memastikan keselamatannya dan keselamatan Kiran.

##

"Merasa lebih baik?! "

Kiran mengangguk lemah saat rasa panas itu menghilang dari tubuhnya... berganti dengan rasa dingin yang membuatnya ingin segera leluar dari air itu. Untungnya Rizk cepat tanggap dan langsung mengangkat tubuh Kiran... membawanya keluar dari kamar mandi dan kembali merebahkannya di atas tempat tidur King Size nya.

Hati dan mata Rizk terasa panas mengingat kejadian tadi. Rizk bukanlah orang bodoh yang tidak mengerti apapun. Ia mengerti apa yang baru saja terjadi pada gadisnya...
Bahkan sejak ia melihat tato dileher gadisnya itu ia sudah tau kalau ini akan terjadi. MateBone.
Cih!! Monster itu menggunakan cara liciknya untuk menyiksa gadisnya, dan Rizk sangat marah akan hal itu serta terus merutuki dirinya karna telah gagal membunuh monster itu dan membebaskan Mate nya.

Dengan sendu Rizk menatap gadis yang kini meringkuk dalam pelukannya. Gadis itu tampak kelelahan sekali dan itu lagi lagi membuat hati Rizk terluka...
"Tidurlah sayang. Istirahatlah yang nyenyak. aku akan selalu disini menjagamu!! " Rizk sambil mengecup kening Kiran yang nampak kembali terlelap lalu memeluknya protektif. Iky -wolf dalam dirinya turut mengaum sedih melihat keadaan mate nya...
Dalam hati ia bersumpah... akan mengganti tato sialan itu dengan gigitan penyatuannya.

Setiap mahluk immortal memang memiliki cara yang berbeda untuk menyatukan diri dengan Mate nya...
Werewolf dengan gigitan di leher tepat di g-spot Mate nya, vampire dengan pertukaran darah, sedang Demon dengan lambang tato pengikat terkutuknya yang biasanya berbentuk gambar sayap. Namun sepertinya tati yang diberikan monster itu sedikit berbeda karna jiwa werewolf nya lebih besar.
Okay... untuk saat ini lupakan dulu masalah itu. Rizk butuh istirahat sekarang... istirahat yang nyenyak sambil mendekap Mate nya tanpa ada pemikiran aneh sedikitpun yang mengganggunya. Sungguh ... ini adalah hari yang berat untuknya.

BERSAMBUNG



Mate for KiranWhere stories live. Discover now