PART 16

194 34 1
                                    

"Mate!! "

Dua pasang mata itu tak bisa lepas darinya.....

Dari pesonanya.....
Keanggunannya.....
Dan daya tarik SheWolf miliknya.....

Dia adalah SheWolf tercantik yang pernah ada. Dengan aroma yang menggoda... namun sarat akan aura intimidasinya yang membuat siapapun yang melihatnya akan merendahkan diri untuk memujanya.

Tunggu!!

Bagaimana bisa seorang SheWolf mempunyai aura seperti itu?! Ini bahkan lebih dari aura seorang Luna... atau bahkan seorang Alpha. Ini...

Nazr yang menyadarinya terlebih dahulu... SheWolf yang ada didepannya ini adalah SheWolf yang spesial. Shewolf langkah yang hanya terlahir ribuan tahun sekali dengan keistimewaannya yang bisa mengendalikan seluruh kaum werewolf yang ada.
Dan itu terbukti dari para werewolf yang seharusnya tengah bertempur dimedan perang... seolah bagai terhipnotis mendengar auman Rana, mereka berbondong bondong menuju ketempat Rana. Melupakan pertempuran mereka... dan segala apa yang mereka lakukan sebelumnya.
Bernanding terbalik dengan kaum werewolf yang seolah mendapatkan tenaganya kembali saat mendengar auman Rana... para kaum Lycan justru merasa kesakitan dan menutup rapat telinga mereka seolah auman Rana bagai kutukan yang menyedot seluruh tenaga yang mereka punya. Menjadikan para Lykan lemah tak berdaya.

Kini tak hanya dua pasang mata... tapi ribuah, bahkan puluhan ribu mata kaum werewolf yang sudah berkumpul disana kini hanya tertuju padanya.

"AAAAAAUUUUUUUUUUU!!! "

"AAAUUUUUUUUUUUUUU!!! "

Dan suara auman yang saling bersahutan dan dimulai dari Rana membahana saat itu juga.

Kiran sampai tak tau harus berkata apa. Ia tak menyangka pengaruh Rana akan sebesar itu pada para kaum werewolf yang ada. Tapi selain pengaruh hebat Rana itu... satu hal yang masih mengusik pikiran Kiran.

INI MATE NYA SEBENERNYA SIAPA?! RIZK APA NAZR??!

"Rana..... "

'Aku tau apa yang kau risaukan Kiran. Tenanglah... percayakan semuanya padaku!! '

Kiran hendak kembali bertanya, tapi diurungkannya. Benar. Ia harus percaya pada Rana.
Rana pasti lebih tau darinya siapa yang terbaik untuk mereka. Namun pilihan Rana rasanya tak sesuai dengan yang Kiran duga...

Saat suara riuh auman itu terus saling bersahutan... Rana mulai melangkah sambil mengibaskan ekornya menuju dua orang terdepan yang mempunyai aroma memabukkan untuknya.

Rizk yang terpaku akan pesona Rana... dan Nazr yang mengambil langkah mendekati Rana sesuai nalurinya. Dan kemudian... hanya gelap yang Kiran rasakan.

Ia tak bisa ingat apa yang terjadi selanjutnya kecuali kejadian saat Nazr yang berubah dalam wujud Wolf nya dan secepat kilat menyambar Rana dan mengajaknya pergi meninggalkan semuanya. Meninggalkan Rizk yang terlambat dalam mengambil tindakan... dan meninggalkan kaum werewolf yang masih setia mengaum memujanya.

**

Di lain tempat dengan waktu yang sama... Demon tua itu nampak berdiri ditengah tanah lapang ditengah hutan dengan aroma darah yang masih tercium kental disekelilingnya.
Mayat mayat Werewolf, Lycan, dan para Lycan yang lemah bergelimpangan disekitarnya.

"Jadi itu. dia... " setengah bergumam Lucifer menampilkan smirk nya. Menengadah menatap rembulan yang bersinar terang diatasnya seolah mengolok oloknya.

Mengembalikan kenangan akan seorang yang dicintainya.

Dia kembali.

"Para anjing sialan itu masih ada!! "

Lucifer melirik kesampingnya. Tempat dimana Billy berada.

"Lakukan apa yang mau kau lakukan. Bukankah kau sudah punya rencana!! " Lucifer berucap datar. Dari awal juga ia tidak terlalu mengharapkan keberhasilan dari pertempuran ini. Sesuai dugaannya...

Ini baru awal...

Dan Billy serta pasukan Vampire nya yang akan mengakhirinya...

"Tentu. Tapi... bagaimana dengan cucu tersayangmu?!! Aku tidak mau dia tiba tiba mengganggu rencanaku. "

"Dia urusanku. Aku yang akan menanganinya!! " Lucifer kembali menatap bulan diatasnya. Sebelum akhirnya berubah jadi kabut dan menghilang menyisakan Billy... serta pasukan Vampire nya yang mulai berpesta menghisap darah kaum Lycan lemah yang tersiksa.

Billy yang tak ikut dalam pesta pasukan vampire nya... turut menatap bulan diatasnya.

Ia tak percaya dengan adanya moongodness. Lebih tepatnya... para vampire tak pernah percaya pada moongodness. Tapi... kalau moongodness itu memang ada, maka akan ia pastikan... dewi bulan itu, akan menangis darah melihat kehancuran kaum werewolf yang selalu memujanya.

"Tentu. Tuan. " suara Billy bagai bisikan. Dengan sejuta arti dan tak lupa senyum liciknya.

Si King Alpha itu sudah gagal, kini giliran dirinya yang akan bertindak.

Besok... dimalam bulan merah... para kaum werewolf akan hancur tak bersisa. Lihat saja!!

BERSAMBUNG

Mate for KiranWhere stories live. Discover now