PART 11

207 37 1
                                    

Kiran memeluk gulingnya erat. Ia meringkuk dengan selimut membelitnya seolah tak membiarkan seorangpun untuk melihatnya. Tak seorangpun terlebih itu Rizk.

Tidak!! Ia tidak tengah marah pada Rizk sehingga tak ingin dilihatnya. Malah sebaliknya... ia terlalu malu pada Rizk, karna kesalahannyalah yang membuat mereka tak bisa bersama. Cerita Rizk beberapa jam yang lalu sudah menjelaskan semuanya...

Tentang king Alpha... dan tentang kutukannya.

"Kiran... makanlah dulu. Aku tau kau pasti lapar. " suara lembut itu membuat air mata kiran meleleh tanpa terasa.

Dia masih disini. Pria itu masih menemaninya dan masih mau menerimanya setelah kesalahan besar yang ia buat. Dan hal itu makin membuat rasa bersalah kiran semakin menjadi.

"Aku akan makan. Nanti. " suara Kiran terdengar lirih. Gadis itu masih meringkuk dalam selimutnya berusaha menghindari pria yang berdiri disamping ranjangnya sambil membawa nampan berisi makanan untuk Kiran.

Hhhaaaahhh!!
Terdengar helaan nafas panjang dari pria itu. Sorot khawatir terlihat jelas dimatanya melihat gadisnya yang nampak terpukul setelah mengetahui semua kebenarannya.
"Baiklah... akan kutinggalkan makanannya disini. Kuharap kau tidak menyiksa dirimu... karna kalau kau sakit, aku juga turut sakit. " Rizk menaruh nampan berisi makanan itu dinakas saat beta nya tiba tiba me link nya untuk mengabarkan kedatangan tamu tak diundang ke dalam wilayah pack mereka.

'Maaf Alpha. Seorang vampire datang dan memaksa ingin bertemu dengan anda!! '

Vampire?!
Ahh, rasanya Rizk sudah tau vampire mana yang lancang memasuki wilayah pack nya.

'Aku akan segera menemuinya!! '

Sekali lagi Rizk menghela nafas panjang. Sebenarnya ia ingin menemani gadisnya yang tengah bersedih sekarang, tapi kedatangan vampire ke pack nya tak bisa ia abaikan.
"Ingat yang kukatakan tadi. Ini semua bukan salahmu, jadi jangan menyalahkan dirimu sendiri.
Takdir kita sudah ditentukan oleh sang MoonGoddnes, jadi pasti ada alasan kenapa ini semua menimpa kita!! "

Kiran memejamkan matanya saat dirasakannya usapan lembut dikepalanya. Walau ada selimut yang menghalangi usapan itu untuk sampai langsung kekepala Kiran... tapi hangat usapan itu bisa ia rasakan dan cukup untuk membuatnya tenang.

"Kiran... aku harus pergi sebentar. Kuharap, saat aku kembali kau sudah lebih baik. "

Mata Kiran kembali terbuka. Mungkin ini lebih baik... ia memang butuh waktu untuk sendirian sekarang. Ia butuh sendiri untuk merenungkan semua masalah yang telah ditimbulkannya... dan ia butuh sendiri untuk bisa meyakinkan dirinya kalau semua akan baik baik saja.

"Aku mencintaimu. Dan kau tak perlu khawatir... akan segera kubunuh king Alpha itu, sehingga kita bisa bersatu selayaknya pasangan mate yang lainnya. Percayalah padaku. " Rizk menyempatkan untuk mengecup lama kepala Kiran sebelum akhirnya melangkah keluar dari kamarnya.

Menyisakan Kiran yang termenung dalam selimut tebalnya dengan pikirannya yang melayang pada kejadian beberapa jam yang lalu. Kejadian yang membuatnya merasa hina dan tak pantas untuk seorang Alpha Rizk. Apalagi untuk menjadi Lunanya.

Flash back beberapa jam yang lalu setelah Rizk menjelaskan semuanya pada Kiran yang tengah shock saat mendapati tato asing dilehernya .

Kiran tidak menyangka kalau kebodohannya yang melarikan diri wujud wolf Rizk akan membawanya pada masalah sebesar ini . Dan ia makin tak menyangka lagi... kalau pria tampan yang ditemuinya waktu itu adalah Sang King Alpha Nazr yang terkenal akan kekejamannya .

Sungguh ia merasa sangat bodoh dan menjadi sumber bencana saat ini . Bagaimana tidak... karna dirinyalah sang king Alpha yang menakutkan itu bisa bebas dari kurungan mantranya, yang itu berarti ...seluruh mahluk immortal akan kembali berada dalam bahaya.

Dan satu hal lagi yang mengusik pikiran kiran saat semua kebenaran itu telah sampai padanya ....

"Jadi... jika king Alpha itu mati, baru aku bisa terlepas dari ikatan dengannya?! "

Mati?!! King Alpha yang terkenal akan kekejamannya serta kekuatannya itu harus mati!?
Kalau begitu ...bukankah itu artinya peperangan ribuan tahun yang lalu akan terulang kembali . Tapi bagaimana kalau Rizk lah yang kalah dalam peperangan itu ?!!

"Yah. Para penyihir tua itu bilang ...saat aku bisa menancapkan belati yang sudah dimantrai ini tepat kejantungnya ,Maka saat itulah aku akan bisa mendapatkan mate ku kembali ." Ucapan Rizk terdengar penuh keyakinan ,membutal kiran merasa tak enak telah meragukan kekuatan rizk dalam menghadapi sang king Alpha yang kejam itu .

"Maaf. Aku gagal melakukannya saat itu... tapi kau jangan terlalu khawatir, karna aku pasti akan segera melakukannya kembali . Dan jika saat itu tiba ...akan kupastikan kalau belati ku benar benar menancap dan mencabik jantung king Alpha sialan itu !!"

Kiran semakin tertunduk . Andai saja.. .andai saja ia tak lari saat itu .
"Maaf. "

"Tidak... kau tak perlu minta maaf . Ini semua bukan salahmu. Justru aku yang seharusnya minta maaf karna tak bisa melindungimu!! " rizk sambil menyentuh dagu kiran dan mengankatnya hingga tatapan mereka saling bertemu . Mengunci mereka dalam kerinduan dan rasa kasih yang mereka rasakan .

Kiran sontak menutup matanya saat Rizk mulai mendekatkan wajahnya .sedikit demi sedikit menghapuskan jarak diantara mereka ... hingga akhirnya kedua bibir mereka bertemu dalam sebuah ciuman penuh cinta yang berusaha mereka luapkan. Dan yang terjadi selanjutnya adalah ...

*BBRRAAAAKKKK!!!

Kiran semakin mengeratkan selimut yang melingkupinya dan tangisnya kembali menjadi mengakhiri ingatannya tentang kejadian beberapa jam yang lalu itu .Dengan kesal ia memukul mukul tato dilehernya ....tato yang membuatnya tak bisa menyentuh maupun disentuh oleh Rizk .
Masih teringat jelas olehnya tubuh rizk yang tiba tiba terpental hingga menghantam tembok gara gara effect penolakan tato dilehernya itu saat mereka berciuman .

Rasa bersalah ,sedih ,dan takut kini menjelma menjadi rasa dendamnya pada sang king Alpha yang menjadi penyebab semua ini bisa terjadi .

Dalam isaknya kiran bertakat untuk menghancurkannya . Orang yang telah membuat matenya bersedih dan terus menyalahkan dirinya sendiri . Orang yang telah ....

"Kiran . Gadisku . Lunaku . Aku merindukanmu ."

Kiran tersentak .tubuhnya menegang .

suara itu ...itu suara Nazr. Tapi bagaimana bisa ?! mungkinkah ini karna ia tak sengaja menyentuh tato dilehernya itu lagi .

"Datanglah ke hutan . Aku menunggumu ."

Kiran segera bangkit dari tempat tidurnya . matanya menyalang marah .belati bermantra yang tak sengaja ditinggalkan rizk tadi diatas nakas segera disambarnya .mungkinkah ini kesempatan yang diberikan oleh sang moongoddnes untuk mengakhiri takdir buruknya ?!!

Yah !!mungkin memang harus kiran sendirilah yang harus menyelesaikan masalah yang telah disebabkannya .
Dan kematian sang king Alpha ,akan menjadi pembalasan yang sesuai untuk rasa bersalah yang dirasakannya . yah .itu pasti .

BERSAMBUNG

Mate for KiranWhere stories live. Discover now