PART 22

156 25 0
                                    

Matebond.

Semua werewolf yang sudah menandai mate nya punya keterikatan itu.

Matebond bisa diartikan berbagi rasa dengan belahan jiwamu. Saat mate mu merasa sakit maka kaupun akan merasa sakit ,begitu pula sebaliknya. Saat mate mu sedih, apapun yang dirasakan serta dipikirkannya kau akan bisa merasakan dan mengetahuinya.

Hebat kan!! Jadi gak ada lagi tuh kata 'Pasangan gak peka'.

Tapi dibalik hubungan keterikatan 'metebond' itu, juga ada sisi Negative nya... yaitu, saat seorang werewolf meninggal dunia... akan berdampak besar pada mate werewolf itu yang ditinggalkannya. Sebagian besar werewolf yang ditinggal mati pasangannya akan mati juga. Hanya sebagian kecil saja yang bisa bertahan dengan hilangnya separuh jiwanya... itupun werewolf yang bisa bertahan itu harus merasakan kekosongan, kesepian, dan kehancuran perlahan pada dirinya. Ujung ujungnya walaupun bisa bertahan tanpa mate, werewolf yang ditinggal mati mate nya akan mengalami depresi berkelanjutan, emosi yang tidak stabil, dan akhirnya... berujung pada kematian juga.

Nazr sudah lama menyadari itu... hari dimana ia menandai Kiran dihari itu pula ia merasakan matebond dengan Kiran. Dan ikatan matebond itu semakin kuat saat ia berhasil melakukan penyatuannya dengan Kiran.

Merepotkan. Menyebalkan. Dah, ahh... membingungkan.

Itulah yang dirasakan Nazr saat itu.

Mengetahui perasaan Kiran, mengetahui mimpi yang dialami Kiran, mengetahui tentang wanita bergaun merah itu, tentang kebenaran masa lalu nya yang itu berarti juga mengetahui kebenaran tentang Lucifer, juga mengetahui tentang sang moongodness serta tugas yang ia berikanNya kepada Kiran membuat Nazr sadar... bahwa inilah yang memang seharusnya ia lakukan. Mengakhiri semuanya... dan membantu dunia immortal menuju kedamaiannya.

Haahh... rasanya itu seperti...

Menyebalkan, membingungkan, dan merepotkan kan.

Kini Lucifer si Demon tua itu sudah mati... hilang menjadi debu dan berhambur tertiup angin, yang itu artinya kedamaian dunia immortal sudah berada didepan mata. Dan tinggal satu hal lagi yang perlu Nazr lakukan sekarangan untuk benar benar mewujudkan perdamaian itu demi kebahagiaan gadisnya. Kiran.

Ahh, ngomong ngomong soal Kiran... senang rasanya melihat gadis itu dengan wujud wolf barunya. Yang lebih kuat, lebih menawan, dan nampak lebih siap dalam menyelesaikan takdirnya.

"AAAAUUUUUUUU!!! " Auman merdu Rana menghentikan peperangan di hutan mati itu seketika.

Memandang keseluruh penjuru, Kiran merasa bersedih melihat puluhan mayat bersimbah darah tercecer didepannya.

Apa ia sudah terlambat??!

Tidak!! Tidak ada kata terlambat untuk menyelesaikan semuanya. Kiran hanya perlu meyakinkan dirinya. Sekali lagi. Bahwa keputusan final yang dibuatnya adalah untuk kepentingan semuanya... dan ia akan pernah menyesali keputusan yang dibuatnya saat ini.

Ini takdirnya. Ini jalannya. Dan seperti yang sang moongodness katakan padanya... hanya dirinya yang bisa kenyelesaikan semuanya, karna itulah...

"AAAAAUUUUUUU!!! " sekali lagi auman Rana membalikkan situasi pertempuran yang ada. Kaum werewolf yang mendadak jadi kuat kini dapat dengan mudah menyudutkan kaum Lycan yang kini jadi lemah. Sedang kaum Vampire... mereka masih bertahan kuat, dan hanya ada satu cara untuk mengalahkan mereka.

"AAAAAUUUUUUUUU!!! "

Rana melompat dan berlari diantara pertempuran di tanah lapang didepannya. Tujuannya sudah jelas...

Tentu saja... MEREKA.

Rizk yang tak bisa melepaskan pandangannya pada Rana... Billy si Vampire penghianat yang siap siap melarikan diri tapi sayang Nazr keburu mencekal tangannya... dan Nazr sendiri yang, kondisinya membuat Rana meraung pilu melihatnya. Sedang Rana... sekali lagi ia perlu memantapkan hatinya.

Bulan bulat besar berwarna merah masih menggantung indah dilangit malam disana... para penyihir terus mengucapkan mantra pendukungnya dan bersiap untuk mantra penyegelan untuk sang King Alpha.
Pertempuran itu sudah hampir mencapai puncaknya, para Lycan kalah dengan keunggulan kaum werewolf dengan bantuan para fairy serta angel tentunya. Dan kaum vampire mulai mundur serentak begitu merasa terancam, apalagi Billy selaku pimpinan nampak tak bisa berbuat apa apa. Dan...

CRAAASSSHHH!!

Dalam satu serangan dari Rana, satu tangan Billy yang dicekal Nazr putus sudah.
Nazr menyeringai puas, sedang Rizk membelalak tak percaya. Benarkah itu Kirannya?! Rizk masih dibuat bingung dengan perubahan warna bulu Rana serta aroma Rana yang sudah tak semabukkan seperti sebelumnya. Apa itu karna Kiran berpisah darinya terlalu lama, atau...

CRAAASSSHHH!!!

Rizk tersentak saat Rana kembali melancarkan cakarannya ke tubuh Billy yang berusaha melarikan diri. Membuat tubuh itu hancur dan tak lupa menginjak hancur pula benda sialan yang digunakan Billy untuk mengatur seluruh kaum yang ada. Saat billy mati dan benda itu hancur... otomatis para Vampire tak punya alasan lagi untuk berada disana. Tanpa dikomando mereka serentak berlarian menjauh dari medan peran yang itu berarti kemenangan bagi kaum immortal yang bertarung melawan mereka.

Berakhir?!

Belum. Bukankah Nazr masih ada disana.
Monster itu sudah terluka parah akibat tusukan dari Rizk serta billy ditubuhnya, tapi anehnya senyum aneh itu masih tetap terukir dibibirnya.

Rizk berpikir mungkin inilah saatnya untuknya bergabung dengan Rana dan menidurkan Nazr untuk selama lamanya.
Tapi tidak!!

Entah bagaimana saat tatapannya bertemu dengan mata Rana... kesadaran Rizk mulai menghilang. Dan ia pingsan sebelum melakukan apa apa. Menyisakan Nazr yang merubah dirinya dalam wujud wolf besar berbulu peraknya... dan berhadapan dengan Rana yang tanpa ancang ancang langsung menerjang wolf Nazr lalu menggigit lehernya.

Bacaan mantra penyegel dari para penyihir terus berkumandan. Tanah mulai berguncang. Batu batu mulai berterbangan. Dan tak lupa angin kencang serta kilatan kilatan bagai petir mulai menyelimuti wujud wolf Nazr serta Rana. Nazr meronta berusaha melepaskan diri dari Rana... ia tak mau gadisnya terkubur secara menyedihkan bersama monster sepertinya. Padahal Nazr sudah berniat melepaskan Rana, tapi apa mau dikata... malah Rana yang tak mau melepaskannya. Hingga saat terakhir, bumi terbelah dan menelan mereka berdua bahkan para penyihir maupun mahluk immortal lainnya tak bisa berbuat apa apa.

Dan akhirnya, Kiran sudah menyelesaikan takdir yang dipilihnya.

Selesai?!

Belum... kisah ini masih...

BERSAMBUNG

Mate for KiranWhere stories live. Discover now