"Iya beneran! Mark sendiri yang bilang ke aku!" ucapku.
Mark pun datang.
"Ahh Dissa! Syukurlah kamu udah sadar!" ucapnya.
"Kenapa kamu gak bilang dari awal?" tangis Gerald.
Author pov on
Guys salah satu kekurangan dari Gerald juga adalah gampang nangis.Back to the story!!
"Apaan sih Rald? Tiba-tiba!" tanya Mark.
"Kamu kenapa gak bilang kalo kamu itu kakak aku? Aku udah salah sangka sama kamu!" kata Gerald.
"Tau dari mana kamu?" ucap Mark kaget.
Mark pun menunjuk padaku.
"Hehehe.... Peace!!" ucapku.
"Dissa kamu cuma kecapean doang! Lebay banget sampe ke UGD!" kata Mark.
Aku hanya nyegir dan malah ternyata aku udah boleh pulang! Diliat-liat bener juga ucapan Mark, lebay banget sampe ke UGD.
"Dissa! Kamu mau gak kasih aku kesempatan?" tanya Gerald.
"Asalkan kamu gak jahat lagi!" ucapku.
"Iya aku janji!" katanya.
"Okk aku mau!" ucapku.
"Makasih ya Dis!" ucapnya.
Aku hanya mengucapkan Y.
Setelah itu aku pun akan pulang diantar Gerald. Waduhh kayak nya CLBK nich!"Gerald! Aku lapar, makan dulu ya di Giggle Box!" pintaku.
"Iyaa!!" ucapnya.
"Oh ya nanti disana aku mau ngomong sesuatu!" kataku.
"Iya!" ucapnya singkat.
"Nanti bayar pake uang kamu ya! Aku lagi UGD nich!" kataku.
"UGD apaan tuh? Unit Gawat Darurat?" tanya nya.
"Bukan!!!! Uang Gawat Darurat!" ucapnya.
Gerald pun tertawa dan langsung fokus menyetir lagi.
Karena bosan aku pun mendengarkan lagu dari earphone.
Entah kenapa lagu ini tiba-tiba aku dengarkan.
"Oyy Dissa! Udah nyampe!" kata Gerald mengangetkanku.
Saking asiknya dengerin lagu itu aku sampai gak tau udah nyampe!
Kami pun segera turun dari mobil dan masuk ke dalam Giggle Box. Aku memesan Chiken Cordon Blue dan lemon tea sedangkan Gerald memesan Fish and Chips dan lemon tea juga. Kami pun melahap makanan dengan nikmat.
Aku sangat kangen dengan suasana seperti ini."Dissa tadi katanya kamu mau ngomong sesuatu! Sok ngomong apa?" tanya nya.
Dissa pov on
Aduh gimana nih? Tadinya aku mau ngomong kalo aku itu pura-pura amnesia! Tapi aku takut hubungan ini hancur lagi!"Gak jadi Rald!" ucapku.
Gerald pun memperhatikanku sejenak lalu langsung membayar pesanan kami.
Kami pun segera menuju mobil lagi dan aku pun mendengarkan lagu lagi. Sekarang lagu yang aku pilih adalah All my Love is for you dari SNSD. Yap aku penggemar kpop!
"Dissa! Makasih ya udah mau kasih aku kesempatan!" ucap Gerald.
Tapi aku tidak mendengarnya karena sedang mendengarkan lagu dari earphone.
Aku pun mengganti lagi lagu yang aku dengar menjadi Blackpink Playing with Fire.
"Walaupun kamu gak dengar aku karena sibuk dengerin musik. Aku akan tetap bilang ini!" ucap Gerald.
"Aku kemarin ketemu Doni dan aku berantem sama dia sampai kaki aku luka! Aku hari ini sengaja pake celana panjang biar gak keliatan lukanya. Terus dia bilang kalo kamu itu harus balikan sama dia!" ucap Gerald.
"Dan sekarang! Doni lagi ngeliatin kita!" ucapnya.
Tiba-tiba saja Gerald mengebut sampai aku teriak kaget. Di belakang kami terlihat motor Ninja yang mengikuti kami.
"Geralddd!!! Aku belum mau mati!!! Kamu kok tiba-tiba ngebut!" teriak ku sambil merem.
"Nanti aku kasih tau saat kita sudah sampai!" ucapnya.
Aku hanya berpegangan dengan erat. Beneran ini rasanya takut banget! Ditambah lagi Gerald tiba-tiba melewati jalan tol Mohammad Toha.
"Gerald kok sampai lewat tol segala? Emang mau ke Jakarta?" tanyaku.
"Ya enggak lah! Aku cuma mau lewat sini biar cepat sampai!" ucapnya.
"Bukan nya kalo lewat sini jadi makin lama sampai?" tanyaku.
"Oh iya ya! Sebenarnya ada yang ngikutin kita dari tadi, dia adalah mobil yang di belakang kita!" ucapnya.
"Whatt!!!" ucapku.
Setelah menoleh ke mobil yang ada di belakang kita, aku sangat kaget.
"Bukan nya itu mobil...." ucapku.
"Ya kamu benar! Itu adalah mobil Doni!" ucapnya.
"Sungguh menyebalkan!" ucapku.
Gerald pun fokus menyetir, sedangkan aku sibuk berdoa.
Dissa pov on
Entah kenapa rasanya hati aku sangat deg deg gan. Jika kalian menganggap kalau aku deg deg gan karena bersama Gerald, kalian salah! Karena aku deg-deg gan perjalanan ini!!! Aku takut, aku bingung. Ternyata ngebut kayak gini sangat seram. Awalnya aku belum pernah ngebut jadi baru ngerasain. Mamahhh tolongg! Aku takut ngebut-ngebutan!! Ini beneran serasa kayak di film Fast and Furious!Akhirnya kita sampai juga di rumahku. Mobil tadi sudah tidak ada lagi. Akhirnya kita selamat!
"Gerald! Kamu jahat!!! Gimana kalo aku mati karena dibawa ngebut sama kamu?" ucapku.
"Ya enggak lah! Sudah malam nih sok masuk ke rumah kamu!" ucapnya sambil tersenyum.
"Iya!" ucapku sambil cemberut.
Gerald hanya tertawa. Setelah aku masuk Gerald pun segera pulang. Tanpa kami sadari, dari tadi ada sepasang mata yang melihat ke arah kami. Jika kalian berfikir dia adalah Alex atau Clara atau Doni, kalian salah!
Karena dia adalah Fely!Siapa itu Fely? Kenapa banyak yang ingin Dissa dan Gerald hancur?
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Sorry!
RomanceApa yang terjadi jika seorang wanita cantik (Dissa) menyukai seorang cowok bersifat dingin yang ternyata memiliki kelakuan jahat (Alex) ? Apa yang terjadi saat cewek itu tidak menyukai dia lagi(Alex) dan malah dia nya yang mengejar cewek itu setelah...