(ketika IDR menjadi LDR)

76 4 0
                                    

Jangan lupa vote and komen nya.

Hari yg dimana sangat sedih buat Salfa dan yg lainnya pun tiba.
Dini hari Iqbaal sudah siap dengan memakai kaos putih yg dilapisi kemeja kotak kotak berwarna biru dongker,celana jeans hitam,juga topi putih dikepalanya untuk berangkat ke bandar udara soekarno hatta.
Iqbaal sempat memperlihatkan barang barang yg akan ia bawa kepada media yg sudah datang beberapa jam yg lalu kerumahnya.
Iqbaal memasukan barangnya kedalam mobilnya.
Iqbaal dan keluarganya pun berangkat ke bandar udara soekarno hatta.

Mereka sampai di bandar udara sekitar satu jam karena jalan belum terlalu padat.
Di bandara sudah banyak terlihat orang yg ingin mengantar keberangkatan Iqbaal,diantaranya Salfa,bang Kiki,Aldi dan yg lainnya. Terlihat Salfa memakai kaos putih lengan pendek,dilapisi dengan switer berwarna putih tulang dan memakai celana jeans biru mudah sepanjang mata kaki.
Iqbaal sedang berbicara didepan kamera yg meliput keberangkatannya pagi ini.
Bunda Rike sedari tadi menahan air mata sedihnya karena akan berpisah dengan putra kesayangannya itu.

Saat sudah tiba waktunya Iqbaal take of,ia pun memeluk satu persatu orang yg disayanginya itu.
"Kamu jangan nakal di negeri orang yah Ale"pesan bunda Rike saat Iqbaal memeluk dan pamit kepadanya.
"Iya bun"jawab Iqbaal. Kemudian Iqbaal memeluk ayahnya.
"Jaga kesehatan yah Ale"ucap ayah Heri.
"Iya yah"jawab Iqbaal. Dan terakhir Iqbaal memeluk teteh kesayangannya itu.
"Teh Iqbaal pamit dulu yah"pamit Iqbaal memeluk teh Ody. Air mata teh Ody pun tidak bisa ia tahan lagi.
"Iya,Ale harus sering sering telfon teteh yah"ucap Teh Ody dalam tangisnya.
"Iya,insya allah teh kalau Iqbaal nggak sibuk"jawab Iqbaal kemudian melepas pelukannya dan teh Ody. Kini beralih Iqbaal memeluk teman temannya.
Dan terakhir Iqbaal memeluk kekasihnya siapa lagi kalau bukan Salfa.

Dan terakhir Iqbaal memeluk kekasihnya siapa lagi kalau bukan Salfa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Pict Iqbaal meluk Salfa)

"Jaga mata jaga hati yah Fa"ucap Iqbaal mempererat pelukannya.
"Iya,kamu juga disana jaga hati jaga mata yah baal"jawab Salfa membalas pelukan Iqbaal.
"Jaga kesehatan,jangan sampai telat makan"ucap Iqbaal lagi kemudian melepas pelukannya,dan Salfa hanya menganguk patuh.

Sebelum Iqbaal take off tak lupa mereka semua foto bersama. Di foto itu terlihat teh Ody yang sedang menangis dalam pelukan bunda Rike.
"Yg sukses yah bro"ucap bang Kiki
"Siip"jawab Iqbaal.
Kemudian Iqbaal berjalan keruangan untuk take of dengan membawa kofor yg berukuran kecil ditangannya. Air mata teh Ody dan bunda Rike pun semakin banyak,ayah Heri hanya bisa mengelus elus punggung istri dan putrinya itu.
"Iqbaal pergi untuk kembali teh bun"ucap ayah Heri.

Setengah jam telah berlalu,para keluarga dan sahabat Iqbaal pun beranjak pulang.
"Gue pulang dulu yah"pamit ka Petrik.
"Iya ka,hati hati dijalan"jawab bang Kiki dan Aldi.
"Lo pulang bareng siapa Fa?"tanya Aldi.
"Nggak tau nih"jawab Salfa karena memang ia tadi kesini diantar oleh supirnya.
"Pulang bareng kita berdua aja,ini juga masih gelap nggak baik cewek sendirian"ucap bang Kiki.
"Iya benar tuh"sambung Aldi mengiyakan ucapan bang Kiki
"Iya deh dari pada nggak pulang"ucap Salfa. Kemudian mereka bertiga - Aldi,bang Kiki,dan Salfa - berjalan menuju tempat dimana mobil Aldi diparkir.

"Lo yg kuat yah Fa, gue yakin Iqbaal pasti tetap jaga hatinya buat lo"ucap bang Kiki yg tengah menyetir mobil.
"Iya benar tuh Fa"sambung Aldi yg duduk disebelah bang Kiki.
"Iya makasih ya bang,Ald"ucap Salfa.
"Lo sekolah hari ini?"tanya Aldi menengok kebelakang untuk melihat Salfa.
"Iya,napa emang?"tanya Salfa balik.
"Nggak papa " Jawab Aldi

"Gue turun dulu yah,makasih udah mau ngaterin"ucap Salfa membuka pintu mobil bang Kiki.
"Sama sama"balas bang Kiki dan Aldi.
Salfa pun masuk kedalam rumah setelah mobil bang Kiki kembali melaju di jalanan yg mulus.
"Assalamualaikum"ucap Salfa memencet Bel rumahnya.
"Waalaikumsalam"jawab mama Tifan membuka pintu.
"Udah selesai sayang?"tanya mama Tifan melihat anaknya sudah pulang dari mengantar Iqbaal di bandara.
"Iya ma"jawab Salfa.
"Salfa masuk kekamar dulu ma,udah jam lima lewat nih"sambung Salfa kemudian bergegas kekamar nya.

Setelah selesai memakai seragam sekolah,Salfa turun untuk sarapan bersama mama papanya.
"Pagi ma,pa"ucap Salfa ketika sampai diruang makan.
"Pagi juga sayang"jawabmama papa Salfa.
Salfa menarik kursi di samping mamanya dan mengambil sehelai roti bakar dan mengoleskan selai coklat diatasnya. Setelah selesai memakan roti,Salfa meminum susunya dan berpamitan pada mama papanya.
"Ma pa Salfa berangkat kesekolah yah"ucap Salfa mencium tangan mama papanya.
"Iya hati hati sayang"ucap mama Tifan yg sedang mengumpulkan piring kotor. Karena bi Surti sedang pulang kampung.

"Udah siap non?"tanya supir pribadi Salfa ketika melihat Salfa keluar dari dalam rumah.
"Iya pak"jawab Salfa.
Dimobil Salfa memilih untuk membuka instagram nya.
Iya melihat Iqbaal mengupload fotonya bersama Iqbaal.

Iqbaal.e
Jaga hati jaga mata yah Fa @salfa.z.

20000 likes
600 komen

....
Dindagdlcomson
Yg sabar yah Fa @salfa.z,pangeran soniq pasti setia kok @iqbaal.e

Odywoody
Jangan nakal disana yah baal,ingat tetap sholat lima waktu @iqbaal.e and kalau ada apa apa curhat aja ama teteh Fa @salfa.z

Nurulsmrmdhnt
Strong Fa @salfa.z

Nabilahrj_
Sabar Fa @salfa.z

Salfa.z
Iya tenang aja gue strong kok @dindagdlcomson @nurulshmrmdhnt @nabilahrj_
Tenang aja teh,asal teteh nggak bosan dengarnya @odywoody

Odywoody
Tenang aja teteh nggak bakal bosan kok,asal buat calon adik ipar teteh @salfa.z

Salfa kembali menguci layar iphonenya dan tersenyum ketika mengingat komentar dari teh Ody tadi.
"Non udah sampai"ucap Sopir pribadi Salfa.
Salfa terkesiap karena tidak menyadari bahwa kini ia sudah berada didepan sekolah.
"Iya makasih pak"ucap Salfa meraih tas nya.
"Non dijemput jam berapa?"tanya sopir Salfa.
"Nggak usah,Salfa masih ada urusan"ucap Salfa kemudian turun dari mobil.

Salfa melewati koridor sekolah dengan mendengar begitu banyak celotehan teman sekolahnya itu.
'Sabar yah fa'
'Strong fa'
'Akhirnya Iqbaal ninggalin lo juga'
Kurang lebih begitulah yg mereka katakan.

Maaf khusus Capter ini pendek ceritanya,soalnya imajinasi cuma segini

Ketika IDR menjadi LDRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang