(duapuluh enam)

38 1 0
                                    

Hari ini adalah hari Minggu,hari dimana yg membuat banyak orang malas untuk beraktivitas,dan melilih untuk tetap berada diatas tempat tidurnya. Begitupun dengan Salfa,ia hanya memperbaiki posisi tidurnya dan menutup seluruh tubuhnya dengan selimut.
"Fa bangun,nggak baik loh anak perawan bangun kesiangan"ucap mama Tifan dari depan kamar Salfa.
"Salfa masih ngantuk ma"jawab Salfa yg tdk bergeming sama sekali dari tidurnya.
"Bantuin mama masak dong,bentar siang ada tamu loh"ucap mama Tifan.
"Iya ma Salfa bangun " jawab Salfa malas,kemudian Salfa turun dari tempat tidurnya dan berjalan kekamar mandi untuk mencuci muka.
Salfa menuruni anak tangga untuk pergi kedapur,rambutnya ia kuncir biasa.
"Pagi ma"sapa Salfa mencium pipi mama Tifan.
"Pagi sayang"ucap mama Tifan.
"Emangnya siapa sih tamunya nanti ma?"tanya Salfa,ia mengambil sehelai roti diatas meja dan ia poleskan dengan selai nanas.
"Nanti juga kamu tau,mending sekarang kamu bantuin mama bikin capcake"ucap mama Tifan. Salfa pun memakai celemek berwarna biru dan bergambar doraemon dan ia pun siap bertempur dengan tepung.

Setelah satu jam berkutat didapur Salfa berpamitan kepada mama Tifan untuk mandi dulu sebelum tamu datang.
"Ma Salfa mandi dulu yah,udah lengket nih"ucap Salfa,ia melihat jam yg ada dipergelangan tangannya yg menunjukkan pukul 11:00 WIB.
"Iya sayang,bentar lagi tamu mau datang.mama juga mau mandi dulu"ucap mama Tifan.
Salfa pun berjalan menaiki anak tangga untuk pergi kekamar nya, sesampainya dikamar Salfa langsung memasuki kamar mandi.

                           ¤¤¤¤¤

"Sayang tamunya udah datang nih"panggil mama Tifan dari lantai bawah.
"Iya ma,Salfa lagi ngeringin rambut ma"jawab Salfa.
Setelah selesai mengeringkan rambut,Salfa memilih untuk turun kelantai bawah dan melihat siapa sebenarnya tamunya. Salfa siang ini mengenakan kaos berwarna biru muda yg bertuliskan 'bad grils' ia padukan dengan celana pendek batas lutut berwarna hitam dan rambutnya ia biarkan tergerai karena belum terlalu kering.
"Ma"panggil Salfa karena ia tdk melihat mamanya diruang makan.
"Iya sayang,sini mama lagi ada diruang tamu"sahut mama Tifan.
Saat Salfa keruang tamu,disana ia melihat ada papa dan mamanya,ayah dan bunda Iqbaal,serta teh Ody.
"Sini sayang duduk dekat bunda"ucap Bunda Rike menepuk nepuk tempat disebelah nya,Salfa yg merasa dipanggilpun langsung duduk disamping bunda Rike dan teh Ody.
"Ohh ternyata tamunya ayah,bunda sama teh Ody"ucap Salfa.
"Iya nih Ody minta ngantarin kesini,katanya dia rindu sama kamu"sambung ayah Heri.
"Salfa juga rindu sama ayah,bunda juga Teteh " ucap Salfa memeluk bunda Rike dan teh Ody dengan sebelah tangan,karena posisinya ditengah.
"Sekarang kita makan dulu yah,kalian harus nyobain masakan yang Salfa buat"ucap mama Tifan
"Ohh yah? Salfa yg masak? Pasti enak tuh"balas teh Ody.
"Oke sekarang kita langsung aja keruang makan"sambung Salfa antusias.
Mereka semua pun menuju ruang makan.

"Masakannya enak Fa,coba deh kamu ajar teteh kamu itu buat masak seenak ini,dia mah sibuk dirumah sakit mulu"sindir bunda Rike.
"Sampai sampai nggak ada nemu cowo yg cocok"sambung bunda Rike.
"Apaan sih bun,Ody nggak berpikir kesitu dulu,Ody itu mau bahagiain bunda sama ayah dulu"ucap teh Ody.
"Tapi kalau Salfa mau ajarin teteh masak seenak ini,teteh mau kok"lanjut teh Ody.
"Nanti kalau Salfa ada waktu pasti Salfa ngajarin teteh kok"jawab Salfa.
"Ini yah dimakan dulu capcake buatan Salfa"ucap mama Tifan membawa tempat yg berisi capcake.
"Wah jago banget yah Salfa bikin kue"ucap ayah Heri.
"Iya dong kan anak papa"jawab papa Salfa.
"Anak mama juga kali"cibir mama Tifan. Yg membuat semua orang yg ada diruang makan itu tertawa.

                         ¤¤¤¤¤

"Fa bunda pamit dulu yah"pamit bunda Rike.
"Teteh juga pamit yah"ucap Teh Ody
"Ayah juga mau pamit"sambung ayah Heri.
"Iya Ayah, bunda dan teteh. Makasih atas kedatangannya dan makasih sudah mau mencoba masakan Salfa"ucap Salfa.
"Kami permisi dulu Assalamualaikum"ucap Ayah Heri,bunda Rike dan teh Ody.
"Hati hati. Waalaikumsalam"jawab Salfa dan mama papanya.

"Ma pa Salfa kekamar dulu"ucap Salfa berlalu ke kamarnya.
Sesampainya dikamar Salfa merebahkan dirinya diatas tempat tidur tercintanya sambil memainkan iphonenya. Ia melihat ada chat dari Iqbaal.

Iqbaal.e
Fa lagi apa?

Salfa.z
Lagi rebahin badan aja. Kamu?
Baal tadi ayah,bunda,ama teteh baru aja pulang dari rumah aku

Iqbaal.e
Aku juga lagi rebahin badan. Oh yah? Mereka ngapain?

Salfa.z
Makan siang bareng aku dan mama papa aku.

Iqbaal.e
Fa aku rindu

Salfa.z
Yeaay baru juga dua minggu. Tapi aku juga kangen kamu baal.

Iqbaal.e
Fa jangan sampai kamu kepincut ama Verrel yah

Salfa.z
Nggak mungkin baal,aku itu udah anggap Verrel itu sebagai kaka aku.

Iqbaal.e
Aku cuma khawatir aja,entar kalau kamu keseringan ama dia pasti kamu bakal merasa nyaman.

Salfa.z
Nggak bakal baal,kamu percaya deh ama aku.

Iqbaal.e
Oke aku percaya kok sama kamu. Aku istirahat dulu yah,kamu juga istirahat.

Salfa.z
Iya baal aku juga udah mau tidur siang nih.

Baru saja Salfa ingin memejamkan matanya,tetapi terganggu oleh iphonenya yg kembali berbunyi.

Verrelbramasta
Fa jalan yok

Salfa.z
Maaf yah Rel,bukannya gue nggak mau tapi gue lagi capek tadi tamu baru aja pulang dari rumah gue.

Verrelbramasta
Ohh iyah gapapa,lain waktu aja

Salfa.z
Iya lain waktu aja,gue lagi mau istirahat.

Salfa sebenarnya tdk begitu capek,tapi ia memikirkan kata kata Iqbaal yg membuat kepalanya terus berfikir,memang tanpa disengaja cinta akan datang bila orang itu merasa nyaman.

Tok
Tok
Tok
"Fa mama masuk yah"ucap mama Tifan mengetuk pintu kamar Salfa.
"Iya ma"jawab Salfa, kemudian ia bangkit dari tidurnya dan duduk disudut tempat tidur miliknya.
"Napa ma?"tanya Salfa pada mama Tifan saat mama Tifan sudah duduk disampingnya.
"Ini udah malam sayang,kamu kok ngurung diri? Mama sama papa udah nungguin kamu diruang makan"ucap mama Tifan mengelus lembut kepala Salfa.
"Salfa rasa nggak enak badan aja ma.mama duluan aja kebawah nanti Salfa nyusul " jawab Salfa.
"Yaudah,tapi jangan lama lama yah sayang"ucap mama Tifan kemudian keluar dari kamar Salfa.

Salfa menuruni tangga untuk menuju ruang makan.
"Malam ma,malam pa"ucap Salfa mencium pipi mama dan papanya bergantian. Kemudian Salfa menarik kursi untuk ia duduki.
"Malam juga sayang"balas mama dan papa Salfa.
"Fa benar kamu lagi dekat ama anak om Ifan?"tanya papa Salfa membuka suara.
"Om Ifan mana pa?"tanya Salfa disela sela makannya.
"Om Ifan Fadila,yg anaknya artis itu loh,kalau nggak salah namanya Verrel " ucap papa Salfa.
"Ohh iya pa, baru berapa hari kok Salfa dekat dengan Verrel " jawab Salfa.

                         ¤¤¤¤¤
Setelah membantu mama Tifan mengumpulkan piring kotor Salfa pamit kepada mamanya untuk kekamar.
"Ma Salfa kekamar dulu yah"pamit Salfa.
"Iya sayang,langsung tidur aja karna besok hari senin jangan sampai telat"ucap mama Tifan.
"Siap boss"jawab Salfa.

Sesampainya dikamar Salfa langsung merebahkan badannya di tempat tidur dan mulai menutup matanya

Ketika IDR menjadi LDRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang