(tigapuluh dua)

27 4 0
                                    

Hari ini Farah meminta teman temannya berkumpul dirumahnya,kecuali Salfa. Karena Farah ingin merencanakan party untuk ulang tahun Salfa besok.
"Jadi gimana nih? Kita mau bicarain apa sampai kumpul kumpul gini?"tanya Husen.
"Enaknya tuh sebelum bicarain hal penting gini kita minum dulu"ucap Panji.
"Yee si Panji mah,nggak betah banget dirumah orang kalau nggak dibikinin minum"sambar Danu.
"Astaga iya,gua sampe lupa bikinin kalian minum"ucap Farah merasa sedikit bersalah.
"Nggak masalah kali Far"balas bang Kiki.
"Kalau gitu gue bikin minum buat kalian dulu ya"pamit Farah padan teman temannya.
"Emangnya pembantu lo mana Far?"tanya Cassie.
"Pembantu gue lagi pulang kampung anaknya sakit"jawab  Farah.
"Kalau gitu gue bantu lo buat bikin minum ya"ucap Salsa.
"Gue juga"ucap Steffy dan Namiraa.
"Yayaya kalian cewek cewek pergi aja semua bikin minum,kan kalian cocoknya didapur"ucap Hanif.
"Gue tabok majalah juga nih muka lo nif,lo pikir cewek kerjanya didapur dong"ucap Zidny sewot.
"Yaelah Zid lo sewot banget"balas Hanif yg tak kalah sewot.
"Udah udah,kalian ini bisa nggak kalau udah ngumpul gini nggak usah pada berantem"ucap Bastian mencegah Zidny dan Hanif yg akan mengeluarkan kata kata lagi.
Mereka semua yg berada di ruang tamu Farah saat itu tercengang melihat Bastian lah yg melerai pertengkaran kecil yg baru terjadi. Mereka semua tidak percaya karena,Bastian yang biasanya petakilan dan biang onar tiba tiba jadi pelerai.
"Bas"panggil Aldi.
"Napa?"jawab Bastian cuek.
"Lo nggak lagi kesurupan kan?"tanya Aldi sambil menempelkan telapak tangannya ke kening Bastian.
"Kemasukan apaan sih? Dan kalian semua kenapa liatin gue pada gitu semua?"tanya Bastian yang sama sekali tidak mengerti.
"Kita nggak nyangka aja"jawab Hanif sambil menggeleng gelengkan kepalanya.
"Nggak nyangka apanya sih?"tanya Bastian tambah tidak percaya.
"Kita nggak nyangka aja, lo yg petakilan abis bisa juga jadi pelerai"ucap Aldi.
"Ohh cuma karena itu"ucap Bastian.
"Silahkan diminum"ucap Salsa meletakkan minuman diatas meja.
"Silahkan dimakan juga"ucap Steffy datang bersama Farah sambil membawa makanan ringan dan disusul oleh Namiraa dengan membawa minuman lagi.
"Ini nggak lo racun kan Sal"tanya Panji.
"Kalau buat lo gue simpen racun nji"ucap Salsa dengan suara yang meninggi.
"Gue becanda kali Sal"ucap Danu.
"Iya gue juga tan"jawab Salsa.
"Jadi kita mau bicarain apa nih?"tanya bang Kiki.
"Gini bang besok kan ulang tahun Salfa,jadi gue berencana buat bikin supraise party buat dia"jawab Farah.
"Ohh iya gue setuju tuh,terus gimana rencana lo selanjutnya?"Tanya Dianty.
"Gue tuh berencana, gimana satu orang diantara kita ngajakin Salfa jalan kemana gitu dan yg lainnya nge dekor rumah Salfa"usul Farah.
"Gini aja biar gue yang ajak Salfa keluar,kebetulan besok teman gue ngadain syukuran atas kemenangan dia dan Salfa juga kenal dengan teman gue itu"ucap Zidny.
"Nah boleh tuh"sambung Bastian.
"Tapi gimana nih soal dekor rumahnya Salfa? Apa bonyoknya ngizinin?"tanya Aldi.
"Biar gue yang nelfon"ucap bang Kiki.
"Kalau gitu gue keluar sebentar buat minta izin sama bokap nyokapnya Salfa"sambung bang Kiki,kemudian ia beranjak keluar.
"Kalau gitu dua atau tiga orang mau ngeluangin waktunya buat beli peralatan party mulai dari makanan dan minuman sampai yang lainnya"ucap Farah.
"Gimana kalau gue, Namiraa dan Dianty aja yang beli peralatan?"usul Steffy.
"Ya itu sih kalau kalian nggak keberatan"ucap Panji.
"Kita nggak keberatan kok"ucap Steffy, Namiraa dan Dianty barengan.
"Oke bro bonyoknya Salfa ngizinin rumahnya kita hambur, mereka bilang mereka juga datang besok malam sekalian bisa nambah supraise buat Salfa"ucap bang Kiki yang baru masuk kedalam rumah.
"Tambah bagus dong kalau gitu"ucap Aldi.
"Iya dong"sambung Randy Martin.
"Besok kita kerumah Salfa buat dekor jam berapa?"tanya Danu.
"Gimana kalau jam empat sore aja tapi kita harus kumpul jam tiga dirumah gue aja"usul Farah.
"Ehh WA Iqbaal dong,bilang besok jangan dulu kasih ucapan apapun buat Salfa dan dia nggak usah juga kasih kabar buat Salfa"ucap Dianty
"Biar gue aja yang bilang Iqbaal"jawab Randy Martin.
"Oke tuh,biar jam setengah empat gue bisa ajak dia kesalon terlebih dahulu"ucap Zidny.
"Oke tuh"ujar Bastian.
"Kalau gitu kita sekarang pulang kerumah masing masing buat istirahat sekarang kan sudah malam"ucap bang Kiki sambil melirik jam di pergelangan tangannya.
"Okey"jawab mereka semua.
"Lo masih mau kerumah Salfa?"tanya bang Kiki pada Farah.
"Iya bang"jawab Farah.
"Yaudah kalau gitu biar gue antara aja,kan searah"ucap bang Kiki.
"Makasih ya bang"ucap Farah.
"Sama sama " jawab bang Kiki.

                        ¤¤¤¤¤

Bel pulang sekolah sudah berbunyi sejak lima menit yang lalu.
"Fa maaf ya,gue nggak bisa pulang bareng lo hari ini,soalnya ada tante gue yang dari surabaya mau kerumah"ucap Farah kepada Salfa saat ia sudah selesai mengemasi bukunya.
"Ohh yaudah nggak papa"jawab Salfa.

~rumah Farah~

"Yaudah kalau gitu gue,Dianty dan Steffy duluan pergi untuk membeli semuanya"ucap Namiraa.
"Gue sama Salsa mau buat kue ulang tahun disini aja"ucap Farah juga.
"Kalau gitu yang lainnya langsung siap siapa kerumah Salfa aja,tadi Zidny WA aku katanya dia udah sampai rumah Salfa"ucap Salsa.
"Oke kalau gitu kita semua pamit kerumah Salfa"pamit bang Kiki.

~rumah Salfa~

"Kita mulai dari mana dulu nih?"tanya Bastian.
"Gimana sambil nunggu yang beli peralatan kita angkat sofa ke halaman belakang aja"usul Khalda.
"Betul juga tuh"jawab bang Kiki.
Para lelaki pun mulai mengangkat sofa ke halaman belakang.

Setelah Dianty,Namiraa dan Steffy datang mereka semua mulai mendekor kolam renang yang ada dirumah Salfa dengan kelopak bunga mawar mereh dibentuk menjadi bentuk hati ditengah tengah kolam dan dipinggir kolam di taburi sedikit kelopak bunga mawar merah.
Pintu menuju halaman belakang diikat beberapa balon. Di dinding samping kolam renang di tempel balon yang bertuliskan ' Happy birthday & Happy aniversery Salfa' dan didepan disimpan meja yang berukuran sedang untuk menyimpan kue ulang tahun nantinya.
Sementara yang lainnya mendekor rumah Salfa, Randy Martin dan Cassie membagikan undangan ulang tahun kepada para teman teman terdekat mereka.
Rencana yang mereka susun hari ini adalah,sebelum tamu undangan datang mereka akan memberikan supraise untuk Salfa didepan pintu utama saat baru pulang bersama Zidny nanti pukul tujuh malam,dan tamu undangan akan datang pada pukul setengah sembilan malam.
Jadi hari ini Farah dan Salsa membuat dua kue ulang tahun.

"Selesai juga akhirnya"ucap Bastian yang sudah terlihat sangat lelah.
"Sekarang mending kita pulang kerumah masing masing buat mandi dan dandan karena sekarang udah jam setengah lima,jam enam kita semua sudah harus kumpul disini"ucap bang Kiki.
"Okey"jawab semuanya.

Sekali lagi aku bilang agar kalian nggak jadi pembaca gelap ya. Makasih buat yang udah setia buat baca cerita yang abstrak ini.

Ketika IDR menjadi LDRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang