(tigapuluh satu)

30 4 0
                                    

Salfa turun dari mobilnya dan masuk kedalam mall langsung menuju Starbucks. Saat Salfa sudah berjarak dekat,ia bisa melihat teman temannya yg sudah berkumpul di starbucks itu.
"Maaf yah gue telat"ujar Salfa dan langsung dia angukanoleh teman temannya.
Salfa memilih duduk didekat bang Kiki karena memang hanya disana terdapat tempat kosong.
"Lo pesan apa Fa?"tanya bang Kiki.
"Gue Samain aja sama abang. Yang lain udah pada pesan nggak?"tanya Salfa kepada teman temannya yg lain.
"Kita kita udah pada pesan Fa"jawab Aldi mewakili mereka semua.
"Yaudah, gue pergi pesanin makanan Salfa dulu ya"pamit bang Kiki.
"Yaelah perhatian banget sih sama Salfa,jangan jangan abang punya perasaan sama adek ya"ucap Husen bermaksud menggoda bang Kiki.
"Apaan sih sen"balas bang Kiki kemudian dia benar benar pergi untuk memesankan pesanan Salfa.

Mereka sedikit terlibat dalam perbincangan kecil,kadang mereka semua tertawa sampai muka mereka terlihat memerah karena kebanyakan ketawa.
Mereka semua menyelesaikan makan dengan sesekali saling menggoda dan tertawa.
"Kita nonton yuk"ajak Cassie
"Yuk"balas mereka semua serempak.
Mereka semua berjalan menuju XXI. Film yg mereka nonton kali ini adalah hangout.
"Biar gue yg pesan tiketnya"ucap Danu.
"Gue ikut nu"sambung Hanif.

"Gue nemu tiket yg duduknya berpisah,sembilan orang terpisah"ucap Danu sambil memperlihatkan tiketnya.
"Yaudah biar bang Kiki aja yg pilih,dia kan yg paling kakak"ujar Panji.
"Yaudah kalau semua pada setuju gue yg milih jangan pada protes nanti sama hasilnya"ucap bang Kiki
"Siip"jawab Babas.
"Salfa,Namiraa,Dianty,Zidan,Panji,Babas,ojan,Husen dan gue satu tiga"ucap bang Kiki.
"Tim yg kedua Khalda,Salsa,Steffy,Cassie,Farah,Randy,Aldi,Danu, dan Hanif."lanjut bang Kiki.
"Oke sekarang kita cuss"ucap Salfa girang karena sebentar lagi dia akan menonton film layar lebar yang sangat di nanti nantinya.

Tim pertama duduk dikursi C dan tim kedua duduk dikursi D. Sesekali terdengar suara teriakan histeris apabila ada adegan yg menakutkan. Dan sesekali terdengar suara tawa apabila ada adegan yg lucu. Kalau adegan lucu dalam film itu tidak diragukan lagi,karena penulisnya adalah seorang komedian terkenal yaitu Raditiya dhika.

Setelah selesai film tersebut diputar dan lampu kembali dinyalakan,mereka semua keluar dari dalam studio.
"Sumpah gue nggak nyangka yang bakal berperan jadi pembunuh itu si Prilly " ucap Aldi saat mereka semua sudah berada diluar studio.
"Gue akui banget bahwa ka Raditiya dhika pinta banget bikin film"ucap Babas sambil sedikit berteriak.
"Apaan sih Bas teriak teriak mulu,nggak malu apa?"tanya Zidny yang merasa banyak orang yang menertawakan tingkah pecicilan yang dimiliki Bastian.
"Yee kalian semua pada sewot aja gue teriak"ucap Bastian sewot.
"Kita sih nggak sewot,hanya saja kita malu karena lo berada ditengah tengah kita"ucap Husen.
"Ya benar tuh,bisa nggak sih lo kalau ditempat umum gini jaga sikap?"tanya bang Kiki.
"Abang kan udah tau sendiri gimana pecicilannya Baba"sindir Aldi.
"Udah ah,kalau kayak gini yang ada kita bakalan nggak pulang pulang"lerai Randy Martin.
"Benar tuh " dan para kaum hawa menjawab dengan serentak.
"Oke kalau kayak gitu,gue duluan buat ngantarin Salfa dan Farah pulang karena mereka tanggung jawab gue"ucap bang Kiki.
"Oke udah jam tujuh nih"ucap Randy Martin langsung merangkul kekasihnya Cassie.

Bang Kiki, Salfa dan Farah berjalan kearah parkiran mobil.
"Kalian mau diantar dimana aja nih?"tanya bang Kiki saat ia sudah menjalankan mobilnya keluar dari lingkungan PIM.
"Langsung kerumah Salfa aja bang,gue kan mau nginap disana"jawab Farah yg duduk di jok belakang.
"Oke,emangnya tante Tifan kemana Fa?"tanya bang Kiki sambil melirik sekilas kearah Salfa.
"Mama biasa bang lagi ada urusan di luar kota"jawab Salfa.

Sekitar satu jam lebih kini mereka sudah berada didepan rumah Salfa.
"Makasih ya bang"ucap Salfa dan Farah. Dan mereka sama sama turun dari mobil.
Bang Kiki merunkan kaca jendela mobilnya agar bisa melihat Salfa dan Farah.
"Sama sama. Masuk langsung tidur ya,besok hari senin entar kalian telat lagi"ucap bang Kiki.
"Siap bang"jawab Farah.
"Gue pergi dulu ya. Assalamualaikum"ucap bang Kiki.
"Hati hati bang. Waalaikumsalam"jawab Salfa dan Farah. Kemudian mereka berdua berjalan masuk kedalam rumah Salfa.
"Ehh non Salfa udah pulang,ada non Farah juga"ucap bi Surti yang melihat Salfa dan Farah memasuki rumah.
"Iya bi,saya nginap disini semalam"Jawab Farah sopan.
"Kalian makan malam dulu ya,bibi udah siapin makan malam"ucap bi Surti.
"Iya bi,kita mau kekamar dulu ganti baju baru deh turun makan"jawab Salfa.

Salfa dan Farah menaiki tangga untuk menuju kamar Salfa.
"Far lo duluan aja kekamar mandi,gue mau kabarin Iqbaal dulu nih"ucap Salfa sambil duduk di ujung kasurnya.
"Okey"jawab Farah langsung berjalan kekamar mandi.

Salfa membuka aplikasi line dan membuka chat nya bersama Iqbaal.

Salfa.z
Baal aku baru pulang nih dari jalan jalan sama yang lain. Kamu lagi apa disana? I'm really miss you

Iqbaal.e
Baguslah kamu pulang dengan selamat. Aku lagi baring aja,kamu sendiri lagi apa? Udah makan malam? I miss you more

Salfa.z
Lagi nungguin Farah keluar dari kamar mandi, aku belum makan tapi bentar lagi makan kok.

Iqbaal.e
Kamu jangan telat makan dong,jangan bikin aku khawatir.

Salfa.z
Iya nggak kok,aku kan mau bersihin badan dulu baru makan.

Iqbaal.e
Oke kalau gitu,habis makan langsung tidur ya sayang.

Salfa.z
Iyaiya bawel

Iqbaal.e
Pacarnya perhatian malah dibilang bawel entar kualat kamu

Salfa.z
Yaa kamu doanya gitu sama pacar sendiri😭

Iqbaal.e
Jangan pake emot nangis gitu dong,aku nggak bisa lihat kamu nangis. Sekarang kamu bersihin badan langsung turun makan.

Salfa.z
Iyaiya pacar aku

Iqbaal.e
Oke. I love you

Salfa.z
Aku cinta kamu lebih.

Setelah membalas pesan Iqbaal,Salfa menyimpan iphonenya diatas nakas dan berjalan kekamar mandi karena Farah baru saja keluar.

                        ¤¤¤¤¤

"Far turun yuk"ajak Salfa Setelah selesai ia memakai piyama tidurnya dan memoleskan sedikit bedak baby di wajahnya.
"Yuk,perut gue udah lapar juga Nih"balas Farah.
Mereka berdua berjalan beriringan menuju ruang makan.
"Ehh non non cantik udah pada turun,bibi udah siapin makan malam"ucap bi Surti.
"Makasih bi"ucap Salfa dan Farah.
"Sama sama non"jawab bi Surti.

"Masakannya bi Surti dari dulu sampai sekarang rasanya nggak pernah berubah ya,tetap enak"ucap Farah setelah memasukkan sesendok nasi kedalam mulutnya.
"Iya dong"jawab Salfa.
"Ehh tapi kalau kayak gitu berarti kita udah lama juga ya sahabatan " ucap Farah di sela sela makannya.
"Iyalah, orang kita berdua sahabatan udah dari orok"jawab Salfa sambil tersenyum.
"Ehh ngomong ngomong gimana nih hubungan LDRan lo?"tanya Farah yg mulai kepo dengan hubungan sahabatnya itu dengan Iqbaal.
"Ya masih seperti biasa, nyempatin waktu buat saling ngasih kabar"jawab Salfa.

"Kekamar yuk"ajak Salfa saat keduanya sudah selesai makan. Dan keduanya pun beranjak kekamar.

Maaf ya aku telat postingnya. Jangan pernah lupa untuk vote and komen nya. Jangan jadi pembaca gelap ya.

Ketika IDR menjadi LDRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang