(duapuluh sembilan)

37 4 0
                                    

"Fa kayanya gue nggak bisa tidur disini deh malam ini"ucap Nina disela sela sarapan mereka pagi ini.
"Emangnya kenapa?"tanya Salfa bingung sambil mengangkat alisnya.
"Gue siang ini ada acara keluarga dari papa gue di Bandung jadi jam sembilan nanti gue berangkat"jawab Nina,dan Nina berjalan menyimpan piring yg ia pakai ketempat cuci.
"Ohh nggak papa. Lo kesana sama siapa?"tanya Salfa.
"Diantar supir, mama papa gue kan lagi keluar negri"ucap Nina.
"Oke lo hati hati ya dijalan"ucap Salfa,kemudian Salfa berdiri karena ia akan berangkat kesekolah.

"Non diantar atau bawa mobil sendiri?"tanya supir Salfa.
"Saya bawa mobil aja ya pak,karna saya pulangnya nggak kerumah tapi saya mau nginap di rumah bunda Rike"jawab Salfa.
"Yaudah non hati hati dijalan"ucap supir Salfa dan Salfa hanya menganguk patuh.

~~

Saat lampu lalu lintas berwarna merah Salfa segera meraih iphonenya yg sedari tadi bergetar.
"Hallo assalamualaikum teh"sapa Salfa mengangkat telfon yg ternyata dari teh Ody.
"......."
"Iya Salfa habis pulang sekolah langsung kerumah teteh ko"
"....."
"Oke teh. Waalaikumsalam"jawab Salfa menutup telfon dan kembali menjalankan mobilnya karna lampu lalu lintas telah berganti warna menjadi hijau.

~~
"Pagi Fa"sapa Farah dan Husen yg melihat Salfa baru saja datang.
"Pagi juga"jawab Salfa.
"Kalian baru berdua aja?"tanya Salfa saat menyadari hanya ada Farah dan Husen didalam kelas.
"Udah banyak. Tapi yg lain pada kekantin"jelas Farah. Dan Salfa hanya ber"oh"ria.
"Gimana kalau kita kekantin juga?"tawar Husen.
"Bener tuh,tapi gue makan batagor aja,tadi gue udah makan dirumah"ucap Salfa.
"Ayo"jawab Farah.
Mereka bertigapun berjalan kekantin.

"Kalian mau pesan apa? Biar gue yg pesan"tanya Husen.
"Gue bakso ama es jeruk aja"jawab Farah.
"Lo masih pagi gini udah pesan es aja"cibir Husen.
"Biarin aja"ucap Farah sewot.
"Udah udah, kalian ini masih pagi udah pada ribut"lerai Salfa.
"Gue batagor ama air mineral aja sen"sambung Salfa menyebutkan pesanannya kepada Husen.
"Oke gue mau pesan dulu"ucap Husen meninggalkan dua orang teman ceweknya itu.
"Ultah lo kan udah dekat nih Fa, Iqbaal bakalan datang nggak?"tanya Farah.
"Gue juga nggak tau Far,gue sih nggak berharap dia datang karna dia kan sibuk disana"jawab Salfa.
"Lo tenang aja,walaupun Iqbaal nggak ada kan masih ada kita kita"ucap Salfa
"Iya benar tuh Fa"sambar Husen yg baru datang dengan nampan yg berisi makanan.
"Yee elo main sambar aja omongan gue"ucap Farah sewot.
"Emangnya gue pikirin gitu"jawab Husen tak kalah sewot.
"STOP. Bisa nggak sih kalian berdua itu kalau ketemu nggak berantem"ucap Salfa dengan nada yg sedikit naik.
Husen dan Farah malah nyengir mendengar ocehan dan Salfa, mereka berdua memasang wajah seperti orang tak berdosa.
"Ayo makan,bentar keburu Bel lagi"ucap Salfa mengambil alih nampan yg ada ditangan Husen kemudian Salfa menyimpan makanan yg mereka pesan didepan mereka masing masing.

Setelah makanan mereka telah habis Salfa mengajak mereka untuk segera Kekelas karena jam pertama akan dimulai lima menit lagi. Ditengah tengah perjalanan mereka pergi Kekelas, Salfa menyempatkan diri untuk menelfon dan menanyakan kabar sepupunya yg ia sayang itu.
~via telepon~
"Hallo Nin " sapa Salfa Setelah Nina menjawab telefon darinya.
'Ya ada apa Fa ' sahut Nina diseberang sana.
"Lo udah dimana nih?"
'Ini gue lagi mau OTW'
"Yaudah.bilangin ama supir lo,kalau nyetir jangan ngebut ngebut"
'Iyaiya bawel'
"Kalau gitu udah dulu ya. assalamualaikum"
'Waalaikumsalam'.

"Habis telfonan ama siapa Fa?"tanya Farah saat ia baru saja duduk dikursi nya.
"Nina " jawab Salfa singkat,dan mulai duduk disebelah Farah.
"Fa gue nebeng pulang boleh?"tanya Farah,karena ia hari ini tidak membawa mobil.
"Boleh kok"jawab Salfa tersenyum.
"Tapi kan rumah kita nggak searah"ucap Farah yg mengingat rumahnya dan Salfa berbeda arah.
"Gue sebentar mau kerumah teh Ody,rumah lo kan searah ama rumah Iqbaal " balas Salfa.
"Oke deh kalau gitu"ucap Farah.

¤¤¤¤¤

Setelah mengantar Farah pulang,Salfa langsung menuju rumah Iqbaal.
Sekitar setengah jam lamanya dijalan,akhirnya Salfa sampai juga dirumah Iqbaal.
Setelah satpam dirumah Iqbaal membukakan gerbang,Salfa langsung memakirkan mobil nya dihalaman rumah Iqbaal.
"Ehh ada non Salfa"ucap satpam yg bekerja dirumah Iqbaal.
"Iya pak. Teh Ody nya ada?"tanya Salfa.
"Ada non baru saja datang dari rumah sakit"jawab satpam itu.
"Makasih pak"ucap Salfa berlalu dari tempat ia berdiri dengan satpam tadi.
"Assalamualaikum"ucap Salfa menekan Bel rumah bunda Rike.
"Waalaikumsalam"jawab bunda Rike membukakan pintu.
"Ehh ada Salfa,masuk sayang"ucap bunda Rike.
"Makasih bunda"jawab Salfa.
"Kamu tunggu sini bentar ya,bunda bikin minum dulu sekalian panggilin teteh"ucap bunda Rike.

Tak lama kemudian teh Ody menghampiri Salfa diruang santai.
"Ehh adik teteh udah lama?"tanya teh Ody sambil menjatuhkan bokongnya disamping Salfa.
"Nggak terlalu sih teh"jawab Salfa.
"Jadi nginep sini kan?"tanya teh Ody lagi.
"Iya teh,Salfa telfon mama sebentar yah"jawab Salfa. Kemudian Salfa mengambil iphonenya dari dalam tas.

Via telepon
"Assalamualaikum ma"
'Waalaikumsalam sayang,kamu apa kabar'
"Baik ma,ma Salfa mau minta izin nih"
'Izin apa sayang'
"Salfa mau nginap dirumah teteh"
'Terus Nina gimana?'
"Nina tadi pagi berangkat ke Bandung ma,katanya ada acara"
'Ohh yaudah, kamu jangan bandel kalau dibilangin sama teteh sama bunda'
"Siap ma"
'Sampain salam mama buat mereka'
"Oke ma"
'Udah dulu ya sayang,mama mau lanjut kerja lagi nih.assalamualaikum'
"Waalaikumsalam ma"

"Gimana sayang mama izinin nggak?"tanya bunda Rike saat melihat Salfa berjalan kearah mereka seusai menelfon mamanya.
"Iya bun,bunda ama teteh dapat salam dari mama"ucap Salfa.
"Waalaikumsalam"jawab teh Ody dan bunda Rike barengan.
"Minum dulu Fa,kamu kan baru datang terus bawa mobil sendiri"ujar bunda Rike memberikan Salfa minuman hangat.

"Bunda teteh,Salfa mau ganti baju nih"ucap Salfa.
"Mari ikut teteh,kamu tidur bareng teteh aja ya,biar bisa saling berbagi cerita"ucap teh Ody.
"Siip teh"jawab Salfa.
"Bunda,Ody antar Salfa kekamar dulu yah"pamit teh Ody pada bunda Rike.
"Iya sayang,bunda mau kearisan di kompleks sebelah dulu,Salfa disini aja dulu ya ama teteh"ucap bunda Rike.
"Siip bunda"ucap Salfa dan teh Ody bersamaan kemudian ketiganya saling melempar senyum.

****
Saat sedang asik nya berbagi cerita,mereka sampai tak sadar bahwa sekarang sudah jam tujuh belas lewat sepuluh.
"Kita vidio call ama Iqbaal yuk,pakai iphone teteh aja"ucap teh Ody.
"Yuk"jawab Salfa Karna ia juga rindu dengan Iqbaal.

Vidio call
(Iqbaal' - teh ody"' - Salfa")

"'Hai baal"'
'Hai teh'
"'Kamu lagi apa sekarang Ale?"'
'Baru selesai sholat subuh teh'
"'Ohh iya teteh lupa kalau disana udah pagi yah"'ucap Teh Ody sambil terkekeh.
"'Baal teteh punya kejutan nih"'
'Apaan teh'.
Teh Ody memperjauh iphonenya agar Iqbaal juga bisa melihat muka Salfa.
"Assalamualaikum"ucap Salfa.
'Waalaikumsalam Fa,I really miss you sayang'
"Apaan sih baal,malu tau didengar ama teteh"
'Yeaay biarin aja,aku kan rindu ama kamu'
"I miss you more".
"'Ciee yg manggil sayang"'
'Biarin aja teh.'
"'Udah dulu yah baal,teteh ama Salfa mau siap siap sholat magrib"'
'Iya teh,Iqbaal juga mau berangkat kesekolah nih'
"Yang semangat ya sekolahnya Ale"
'Iya Fa,Love you'
"Love you to"
'Assalamualaikum'
"Waalaikumsalam"jawab Salfa dan teh Ody, kemudian teh Ody mematikan vidio call nya dan mengajak Salfa untuk melaksanakan shalat magrib.

Jangan jadi pembaca gelap

Ketika IDR menjadi LDRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang