Author Side :
Berminggu-minggu berlalu, bulan demi bulan juga kembali berlalu. Dan setahun sudah terlewati. Tapi Siwon, masih dengan setianya duduk menjabat sebagai CEO diperusahaan ayahnya sendiri. Semenjak dia memilih untuk meninggalkan wanita itu, dia lebih banyak menghabiskan waktunya diperusahaan dan mencoba memperbaiki segalanya dari awal.
Dan pada akhirnya kekecewaan itu menghilang dari raut wajah ayah dan ibunya. Setahun yang lalu, saat Siwon pulang dari rumah sakit. Dia merasa dunianya telah hancur, dia tidak mungkin kembali karena itu pasti menyakiti Tiffany.
"Aku meninggalkanya, tapi aku masih mencintainya"
Orangtuanya yang mendengar itu mendukung apapun keputusan siwon, mereka memberikan dukungan moril agar Siwon mampu bertahan pada pilihanya. Dan sampai saat ini, dia tidak pernah lagi membahas tentang Tiffany. Wanita yang pernah sangat dicintainya, setahun yang lalu.
"Selamat pagi, sepupuku yang tampan" Siwon mendongak dari beberapa file yang diperiksanya. Dan diambang pintu ruanganya, seorang laki-laki berkecamata hitam lengkap dengan jaket kulit hitamnya berdiri merentangkan dua tanganya.
Siwon masih terdiam memandanginya, seakan menerka siapa pria itu "Oh ayolah Choi siwon ini aku" laki-laki itu membuka kacamatanya, dan saat dia melihat siapa orang itu, dia menghela nafasnya dan tersenyum.
"Kyakk Song Jong Ki, kemarilah" Siwon beranjak mendekatinya, lalu memberi pelukan hangat untuk sepupunya itu.
"Kapan kau sampai?" Siwon merenggangkan pelukanya
"Cihh, kau bahkan tidak tahu aku pulang hari ini" Siwon membawa sepupu dari bibinya itu duduk di sofa hitam diruang kerjanya ini.
"Kau juga tidak pernah memberi kabar" sahut Siwon tak mau kalah
Mereka berdua banyak mengobrol, tentang bagaimana kehidupan yang mereka jalani akhir-akhir ini. Hingga Jongki harus mengakhirinya sendiri.
"Ini sudah jam siang, dan aku harus pulang" Pamit Jongki ketika melihat pukul berapa sekarang, pada jam dinding diruangan Siwon.
Dia harus pulang karena ibunya pasti akan memarahinya saat ini. Jongki dan Siwon, tetap menjadi anak nakal. Mereka bahkan tidak terpisah, karena keduanya begitu dekat.
Hanya Jongki yang dimiliki Siwon sebagai teman dan saudara laki-laki, dan begitupula sebaliknya, hanya Siwon yang dimiliki Jongki sebagai kakak yang bisa di ajak berbicara sebagai saudara.
Orangtua mereka besaudara, ayah Siwon dan ibu Jongki adalah adik-kakak. Song adalah marga yang di ambil dari ayah Jongki. Itu mengapa, ada perbedaan di antara nama mereka.
"Luangkan waktumu untukku" ucap Jongki dengan suara seperti perempuan manja, dan itu membuat Siwon terkekeh geli.
"Kau tahu, kau terlihat sama seperti ibuku" kekeh Siwon
Jongki tersenyum geli, dan memeluk singkat siwon "Hubungi aku jika kau membutuhkanku" Siwon mengangkat alisnya, dan Jongki tertawa lalu berkata "Untuk menemanimu makan siang" kedipan mata Jongki suskes membuat Siwon tertawa geli melihatnya.
"Kyakk, apakau sudah berubah menjadi waria selama di London?"
Tawa, hanya ada tawa hingga mereka berpisah kembali. Jongki berjalan meninggalkan ruangan Siwon. Dia sengaja memang, datang ke kantor Siwon lebih dulu. Karena, dia merindukan kakak sepupunya itu. Ini sudah berlalu selama lima tahun semenjak kepergianya ke london untuk menenangkan diri.
Ya, lima tahun sudah berlalu bagi Jongki. . .
"Kemana kita tuan?" tanya supir taksi yang membawa Jongki.
KAMU SEDANG MEMBACA
That Woman (Complate)
FanfictionTHAT WOMAN © 2016, Nura Ihsan Taufiko (Nuraihsant). All rights Reserved. __________ "Maafkan aku, maafkan aku Tiffany" Kepedihan sangat terasa disetiap detiknya saat ini. Cincin itu terlepas, dan saat itu juga Siwon melangkahkan kakinya keluar. Meni...