That Woman (7)

912 132 11
                                    

.
.

Author Side :

Siwon duduk di sebuah sofa dengan tenang, tapi pandanganya tidak lepas dari meja dihadapanya. Fikiranya masih melayang-layang ke kejadian beberapa saat lalu, kejadian dimana dirinya dan Tiffany bisa saling berhadapan, dan tidak saling mengenal. Lalu, dengan acuhnya wanita itu meninggalkanya.

Ada apa denganmu fany-ah?

Jongki masuk keruanganya dan mendapati Siwon yang duduk disalah satu sofa kantornya, dia memandang sepupunya itu dengan heran. Karena Siwon tampak sedang berfikir dengan objeknya yaitu, sebuah tempat makan yang ditinggalkan Tiffany sebelum pergi.

Jika saja, Jongki bisa membatalkan meetingnya. Mungkin sekarang dia sudah mengantar Tiffany pulang, tapi sayang meeting kali ini benar-benar sangat penting.

"Kenapa? Apa kau kurang makan?"  Jongki tahu Siwon tidak menyadari kehadiranya, dan malah tetap serius menatap kotak makan dihadapanya.

Siwon mendongak, dan sama sekali menggubris candaan Jongki seperti biasanya.

"Tidak" Jawabnya mengalihkan pandanganya.

"Kau meninggalkan Yoona sendiri, diruanganmu?"

"Dia sudah pergi"

Jongki tidak menyadari bahwa ada tanda tanya besar dalam benak Siwon atas hubunganya bersama wanita itu.

"Aku melihat seorang wanita masuk keruanganmu" Ucap Siwon dengan penuh selidik dari sorot nada pertanyaanya.

Sebelum menjawab Jongki sempat tersenyum, dan memandang Siwon dihadapanya "Hanya seorang teman makan siang"

Siwon mengnggukkan kepalanya tanda dia mengerti ucapan Jongki.

Dan Jongki kembali melanjutkan menyimak beberapa berkas perusahaan yang menjadi bahan rapatnya sore nanti, Siwon masih memandanginya dengan penuh curiga. Dia ingin bertanya lebih, karena pasti sebelum ini Jongki dan Tiffany pernah bertemu, karena jika tidak ada pertemuan di antara mereka, tidak mungkin keduanya bisa terlihat sedekat ini. Bahkan Siwon sendiri, di acuhkan.

"Dimana kau bertemu dengannya?"  Jongki yang tadinya diam dan serius dengan pekerjaannya, dibuat terkekeh oleh Siwon.

"Ada apa? Apa kau tertarik padanya?"

Pertanyaan Jongki sedikit membuat Siwon diam sebelum akhirnya menjawab "Jika iya ,bagaimana?"  Keduanya saling menatap, dan Jongki kembali terkekeh untuk menghentikan suasana aneh di antara mereka.

"Ckk kau memang playboy Choi Siwon"  Jongki mungkin menganggap perkataan Siwon adalah sebuah bualan. Tapi, bagi Siwon kata-kata itu benar adanya. Jauh sebelum ini mereka memang saling menyukai. Bahkan saling mencintai.

Siwon beranjak dari tempatnya, dia meninggalkan Jongki dalam tawanya yang belum redam. Tapi saat tangan Siwon meraih knop pintu ruangan ini, Jongki kembali bersuara " Dia, wanita yang membuatku berani mencoba untuk jatuh cinta lagi" Jawab Jongki santai, sembari mengatur nafasnya sehabis tertawa. Dan Siwon hanya diam tak menganggapi apapun dan  lebih memilih berlalu.

.
.

Janji yang dibuat Tiffany dia tepati, sekarang dia akan pergi menuju tempat Showcase Ballerina itu. Karena, para junironya akan tampil di acara amal tersebut. Dia bergegas turun dari taxi yang ditumpanginya dan berjalan menuju pintu aula yang sudah terbuka.

Tiffany menyerahkan sebuah amplop berisikan undangan yang memang diberikan untuknya.

Petugas penerima undangan itu sedikit terkejut dengan kehadiran Tiffany, karena semua orang tahu bahwa Tiffany adalah salah seorang ballerina terkenal. Bahkan, sebelum kecelakaan itu terjadi seharusnya Tiffany hadir dalam pagelaran showcase ballerinanya sendiri.

That Woman (Complate)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang