.
.
.
.Siwon Side :
Tahu bagaimana rasanya mengantarkan wanita milikmu sendiri ke laki-laki lain yang hampir memilikinya, aku merasa sangat takut. Bahkan disaat nama Jongki dipertanyakan, aku merasa duniaku seakan sebentar lagi akan runtuh. Tiffany kembali mengingat segalanya, entah bagaimana bisa ingatan itu kembali tanpa permisi. Ingatan yang hilang itu kembali disaat aku sudah hampir memilikinya, ingin mengikatnya dengan hubungan yang lebih serius lagi.
Tiffany diam. Dirinya bahkan tak memandangku seperti sebelumnya, sepertinya pemandangan diluar sana lebih menarik daripada aku, kekasihnya.
"Kau ingin makan sesuatu lebih dulu?" Tiffany hanya menggeleng lemah tanpa memandangku.
Aku mendesah berat dan pelan, inilah yang kutakutkan karena dia akan mengabaikanku. Tidak, aku tidak ingin di abaikan untuk kedua kalinya.
"Siwon-ah, kau tidak marah padaku?" Aku sesekali mengalihkan pandangku padanya, tapi dia ternyata dia tidak menatapku balik.
"Kita bicarakan ini nanti" Aku memutuskan sudah untuk membicarakan hal ini nanti, karena aku tahu Tiffany pasti masih shock menerima semua ini.
"Kalau begitu antarkan aku pada Jongki"
.
.Author Side :
Jongki memakan makananya dengan perlahan, ibunya sedari tadi diam-diam memperhatikanya dengan kesal. Bagaimana tidak menjadi kesal? Jongki yang dia tahu tak pernah kuat meminum wine sebanyak itu, tapi sekarang yang dia tahu, Jongki bisa sampai meminumnya hingga jatuh sakit.
"Ada denganmu?" Jujur sebuah kalimat kekesalan memang terlontar begitu saja dari perkataan ibunya.
Jongki diam, dia tidak menggubris pertanyaan ibunya. Bahkan dia diam seakan menikmati keadaanya sekarang dengan memakan makanan tersebut dengan lahap.
"Sepertinya memang tak ada gunanya ibu disini, bersiaplah membicarakan ini setelah kau keluar nanti" Jongki menyembunyikan fakta bahwa dia patah hati untuk kedua kalinya. Dia tidak ingin ibunya menjadi khawatir seperti kejadian beberapa tahun silam.
Sudah cukup dia mmebuat ibunya cemas, biarkan kali ini dia yang mengatasi perasaanya sendiri.
"Maafkan aku bu"
.
.Bahkan Siwon juga tidak tahu jika adik sepupunya itu jatuh sakit. Dia mengabulkan permintaan Tiffany untuk bisa menemui Jongki, tapi sekertarisnya mengatakan jika Jongki berada dirumah sakit ditempat ayah Tiffany bekerja, Taehwa.
"Apa yang terjadi?" Tanya Tiffany dengan kebingunganya.
"Sajangnim, terlalu banyak meminum wine. Bahkan hingga menghabiskan dua botol wine"
"Dia tidak bisa minum sebanyak itu" Siwon mendengar apa yang di ucapkan Tiffany, meski itu hanya seperti sebuah gumaman. Seberapa jauh hubungan Jongki dan Tiffany? Jawabanya Siwon hanya tahu jika mereka pasangan kekasih sebelum ini, ya kekasih.
Siwon melupakan fakta hubungan antara Jongki dan Tiffany, saat Tiffany tidak mengingatnya, Jongki dan Tiffany adalah pasangan kekasih, sementara hubunganya dengan Tiffany telah berakhir, dan itu semua karena dirinya. Dia melepaskan Tiffany, itu fakta yang tidak diketahui Tiffany.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
That Woman (Complate)
Hayran KurguTHAT WOMAN © 2016, Nura Ihsan Taufiko (Nuraihsant). All rights Reserved. __________ "Maafkan aku, maafkan aku Tiffany" Kepedihan sangat terasa disetiap detiknya saat ini. Cincin itu terlepas, dan saat itu juga Siwon melangkahkan kakinya keluar. Meni...