Yakkk.. sebelum kecerita saya mau promosi..
Cek cerita saya yang satu lagi ya, ada info penting tuh hehehe....***
"Heh MinLid...!!" panggil seseorang saat Lidya tengah berlari keluar dari pintu utama.
"Siap Komandan..!!"
"Kenapa lu masih di sini?"
"Siap, baru selesai sarapan." Jawab Lidya bohong.
*Flashback*
"Lidya...... bangun....... lu gantian jaga hari ini......!!" teriak Jeje di samping kuping Lidya.
"Heh monyong, gila lu pagi-pagi teriak kenceng banget di kuping gua..!!" protes Lidya yang terbangun dari tidurnya karna terkejut.
"Bodo amat Lid, lagian gantian lah, gua udah begadang dari semalem lu masih enak-enakan tidur. Noh ka Melody udah jalan duluan gara-gara lu susah di bangunin katanya."
"APA..!!???" teriak Lidya.
"Mampus gua kalau ketauan Kinal, bisa di goreng nanti." Ucap Lidya yang langsung buru-buru untuk bangkit dan segera bersiap.
Kinal memang terkenal sangat tegas dan di siplin kalau menyangkut urusan waktu, dia sama sekali tidak mau terlambat atau membuang waktu. Apa lagi kalau sudah berurusan juga dengan Melody, maka biasanya marah Kinal pada anggotanya akan semakin besar. Kinal beranggapan karna tugas Melody adalah tugas yang paling berat dan melelahkan di antara yang lain, maka jika yang lain lebih terlambat dari Melody itu berarti sudah sangat keterlaluan. Jika ada janji atau tugas pun, maka biasanya ia akan sudah berada di tempat satu jam sebelum janji yang di buat. Dia beralasan karna jika begitu, maka kita akan punya cadangan waktu yang lebih jika di perjalanan terjadi beberapa hal yang tidak di inginkan atau sekedar gangguan-gangguan kecil.
*Flashback End*
"Kak Melody mana?" tanya Kinal sang Komandan Lidya.
"Siap sudah ke atas duluan." Jawab Lidya tanpa berani menatap Kinal.
"Huhh,, untung gua lagi baik Lid. Yaudah sana ke atas."
"Hah?? Eh..itu maksudnya.. Siap!!" ucap Lidya bingung karna tak biasanya.
"Yaudah sana ke atas cepet, pas udah sampe jangan lupa push up seratus kali ya." Kata Kinal santai.
"Si...Siap..!!" jawab Lidya yang langsung berlari dari hadapan komandannya.
Setelah sampai.
"Gua sangka bakalan selamat dia lagi baik, ternyata baiknya ga jauh beda sama jahatnya." Monolog Lidya.
"Kenapa Lid..??" tanya Melody yang sedari tadi sudah berada di rooftop untuk berjaga.
Tanpa menjawab Lidya langsung mengambil posisi untu siap melakukan push up. Melody yang melihat itu pun langsung paham dan tersenyum, tak lama ia langsung bangkit dan turun dari rooftop.
"Tiga puluh.. Tiga satu.. Tiga dua.. lah?? Mau kemana si mungil itu satu?? Udah kecil ga bilang-bilang lagi kalau mau pergi udah kaya tuyul aja ilangnya." Oceh Lidya sendiri sambil terus melanjutkan hukumannya.
Tak lama hukuman yang Lidya terima pun sudah hampir mencampai puncaknya agar selesai. Walau dengan keadaan sangat mengenaskan, Lidya masih tetap susah payah untuk bisa melanjutkan hukumannya sampai selesai.
"Sembilan lapan.. Semmmmmm...bilan sembilan.. Seer...ratus..." hitungan Lidya yang akhirnya selesai.
"Lid." Panggil Melody yang sudah datang kembali."
KAMU SEDANG MEMBACA
Regu Intai 1 Yankee Bravo
FanfikceBagai mana jika pulau jawa di serang oleh pasukan zombie?? Siapa yang menciptakan mereka?? Dan bagaimana cara musnahkan mereka??