Enam

1.2K 42 0
                                    

Author POV'S

Derap langkah kaki, menggema ke penjuru koridor. Keadaan masih sangat sepi pagi ini, udara yang sejuk menambah kesan di pagi hari ini.

Ara yang sudah sampai di depan perpustakaan, langsung masuk setelah sebelumnya melepas alas kaki.

Ara berjalan kesana kemari mencari buku yang dicarinya. Setelah dapat, langsung ia buka dan membaca nya dengan teliti.

"Rajin amat lo pagi pagi dah dateng ke perpus" sahut seseorang yang sedari tadi memperhatikan Ara.

Ara yang tidak menyadari keberadaan nya dari tadi, membuat nya sedikit terkejut oleh seseorang tersebut. Ara pun berbalik arah, untuk melihat siapa orang nya.

"Trus?! Masalah nya apa sama lo?" Sewot Ara berbalik melanjuti membaca nya.

"Yeee. Cuman nanya,, lu kek nya PMS mulu yah tiap hari" cibir Raihan mendengar ucapan Ara yang terdengar jutek.

"Udah deh diem. Ganggu ajah" ucap Ara datar, tanpa melirik ke Raihan.

"Lu kemarin kemana?" Pertanyaan itu membuat Raihan terkejut. Ara yang tau perubahan sikap Raihan, membuat nya semakin curiga.

"Ada keperluan penting mendadak, makanya gua ngilang waktu itu" ucap Raihan gugup, tanpa menatap mata Ara yang sedang menatap nya tajam.

"Bohong" ucap Ara pelan, semakin menatap tajam arah mata Raihan.

"Srius deh ellah, lu kaga percaya amat"

"Whatever" sahur Ara cepat, sambil melanjutkan membaca nya. Raihan yang melihat itupun langsung bernapas lega.

"Baca apaan sih?" Tanya Raihan sedari tadi penasaran apa yang Ara baca.

"Sejarah,, ada ulangan nanti. Buku gua ilang gak tau kemana, makanya pagi pagi gua ke peprus mau belajar"

"Ya elah sejarah doang, kecil-;" sambil menjentikkan jari nya.

"Belagu-,-" cibir Ara kesal.

"Sini gua ajarin" sahut Raihan sambil menarik buku yang Ara baca dan membalik lembar halaman berikut nya.

"Yakin bisa?" Tanya Ara sambil menaikan satu alis nya.

"Gua tanya yah. Satu,, siapa penemu lampu pijar?"

"Thomas Alva Edisson"

"Siapa penunggu hati gua?"

"Pe'a lu!! Udah kek pohon beringin ada penunggu nya"

"Siapa pemilik hati gua?"

"Aaah lu mah niat gak sih ngajarin gua" kesal Ara yang pertanyaan nya gak nyambung.

"Jawab!!" Ucap Raihan seperti bapak guru yang memarahi muridnya.

"Pacar lo!!"

"Salah"

"Trus siapa?"

"Elo"

*********

Setelah kejadian di perpus pagi tadi, Ara menjadi bad mood. Tapi agak baper sedikit-,-

"Araaa!!" Teriak Raihan saat melewati kelas Ara. Ara yang sedang memakan bekalnya pun menengok ke sumber suara. Setelah Ara menengok, ada perasaan campur aduk di hati Raihan.

'Duuuh MoodBooster gua' batin Raihan.

Ara hanya menengok sebentar, tapi itu membuat Raihan senang bukan main.

"Kek nya kak Raihan suka deh sama lo" ucap Rara yang sedang memakan bekalnya juga.

"Paan sih. Dia ngeganggu gua mulu, darimana suka nya" cibir Ara yang mulut nya menggumpal karena makananya belum tertelan.

MoodBoosterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang