"Sekian dari kelompok kami. Wassalamualaikum warohmatullahi wabarakatuh" salam itu mengakhiri kelompok 2 yang menampilkan drama bawang putih bawang merah yang di parodikan.
"Gila ngakak sumpah" ucap Rara sambil sesekali menyeka airmata nya.
Queen, Intan, dan Putri pun sama ngakaknya. Kecuali Ara, ia kelihatan biasa biasa saja.
"Ra!! Lu kaga ketawa apa?" Tanya Putri yang sudah kelelahan tertawa.
"Dari tadi gua ngakak pe'a" ujar Rara.
"Geer lo!! Sape yang ngomong ama elu. Gua ngomong ama Ara, lagian punya nama Ra Ra semua" cibir Putri.
"Noh si Rara ngikutin nama gua" sahut Ara.
"Eh apaan?!?! Tua an mana gua ama lu? Tua an gua!!" Sewot Rara.
"Akhirnya lu ngaku" Ucap Queen kemenangan.
Mereka pun tertawa terbahak bahak. Yaaa kali ini Ara ikut tertawa.
"Eeh buruan kita siap siap" ucap Intan lalu bergegas pergi karena nama kelompok nya sudah di panggil. Yang lain pun mengangguk dan mengikuti Intan di belakang.
"Okeey. Peserta selanjutnya, menampilkan nyanyian yang bikin baper kalian semua. Masih semangat gaak?!?!" Ucap Ka Rani sebagai pembawa acara.
"Masiih!!" Jawab anak anak serempak.
"Kita persilahkan"
"Eh eh awas minggir minggir" tukas Raihan duduk paling depan karena hanya ingin melihat Ara lebih dekat.
Setelah dapat tempat, Raihan pun tersenyum kemenangan.
'MoodBooster gua makin hari makin cakep aee' batin Raihan
"Hai guys. Kita di sini ingin menyanyikan lagu untuk kalian semua. Semoga suka" ucap Ara yang memang dia yang menjadi vokal nya.
(Fatin Shidqia Lubis)
Salahkah Aku MencitaimuKu tatap dua bola matamu
Tersirat apa yang kan terjadi
Kau ingin pergi dariku
Meninggalkan semua kenangan menutup lembaran cerita
Oh Sayang ku, aku tak mau
Ku tahu semua akan berakhir
Tapi ku tak rela lepaskanmu
Kau tanya mengapa aku tak ingin pergi darimu
Dan mulutku diam membisu
Salahkah bila diriku terlalu mencitaimu
Jangan tanyakan memgapa karna ku tak tahu
Aku pun tak ingin bila kau pergi tinggalkan aku
Masih adakah hasratmu tuk mencintaiku
Lagi..Apakah yang harus aku lakukan
Tuk menarik perhatian mu lagi
Walaupun harus mengiba agar kau tetap di sini
KAMU SEDANG MEMBACA
MoodBooster
Teen FictionI love you dangerously Mencintaimu sama saja seperti aku mengorbankan nyawaku diantara ribuan orang yang mungkin akan membunuhku secara perlahan. Tapi aku tak akan menyerah. Karena apa? Karena itu prinsip ku. -R(A)