Delapan

1K 39 0
                                    

Author POV'S

Pagi cerah mengawali hari ini. Ara dan teman teman yang lainnya sangat bersemangat pagi ini.

"Anak anak!! Persiapkan barang bawaan kalian. Karena sebentar lagi kita akan berangkat. Bawa barang barang kalian ke bagasi bis nya masing masing" jelas Bu Lusi guru Bk yang garang nya kek kak Ros-,-

"Siap bu!!" Jawab anak anak serempak. Ara dan Rara membawa barang bawaan nya dengan tertatih tatih, karena berat dan lumayan banyak.

Setelah sampai di tempat bagasi bis 10.1. Ara dan Rara meminta Mang Asep menaiki barang bawaan nya ke bagasi bis.

"Ayo anak anak!! Kita berangkat" teriak Pak Joni memakai toak.

"Ara!! Ayo naik" sahut Rara karena melihat Ara yang sedari tadi melamun.

"Ngelamunin apa sih?" Tanya Rara meledek.

"Sape yang ngelamun? Sotoy aee lu kek soto ayam" jawab Ara ketus.

"Garing mba_-"

"Auah lap"

Ara dan Rara pun menaiki bis 10.1 karena semua murid yang ada di kelas 10.1 ikut dalam perkemahan ini.


'Dia beneran gak ikut' batin Ara


Bis pun berjalan setelah sebelumnya Bu Mimin mengabsen anak anak, agar tidak ada yang ketinggalan.

Suasana di bis pun ramai. Ada yang asik ngobrol, main slime, tidur, poto poto, makan, dengerin musik, nyanyi nyanyi. Hhhh rame lah kek pasar kaget-,-

Ara dan Rara pun tak mau kalah dengan yang lain nya. Mereka sibuk dengan ponsel dan makananya, sekali kali tertawa karena lawakan Rara yang selalu garing.

Perkemahan ini terletak di puncak, dan akan berkemah selama 3 hari 2 malam. Maka dari itu, barang bawaan anak anak peserta sangat banyak.

3 jam kemudian

"Hoaaaaaam"

"Hadeeeh pegel"


"Aduuuh pantat gua panas!!"


"Hoeeeek"



"Ibuuuu, Bambang muntah!!"

"Nih nih plastik"

"Buuuu saya laper"


"Woooy berat jangan nyender!!"



"Kaki gua keraaaam"


"Ara!! Bangun iiiih, iler lu tuh kemana mana. Jorok banget sih" cibir Rara.

"Hoaaam. Duuuh brisik tau gak" racau Ara yang masih tertidur.

"Gila lu tidur kek kebo banget"

"Bawel"

"Anak anak!! Sebentar lagi kita sampai. Tolong tenang sedikit yah" ucap Bu Mimin.

"Yaa buu" jawab anak anak serempak.

10 menit kemudian akhirnya mereka sampai di tempat tujuan dengan selamat. Walaupun ada beberapa anak yang muntah sih-,-

"Okeeeh, barisan yang paling depan turun terlebih dahulu" sahut Pak Adam mengintruksi.

James, Amir, dan Mukhlis turun terlebih dahulu. Karena mereka duduk di barisan paling depan. Di lanjut oleh barisan sesudahnya sehingga anak anak bisa turun dengan tertib.

"Waaaaah seger banget udara nya" teriak Rara antusias.

"Enak banget yah. Nyesel nih yang kaga ikut" sahut James.

Ara menghirup udara nya dalam dalam. Menikmati kesejukan yang ada di sini.

"Ara!! Ke sana yuk" sahut Rara sambil menunjuk kebun teh yang berada di depan sana tak jauh dari mereka berdiri.

"Kuy lah"

Ara dan Rara pun berjalan menuju kebun teh. Dedaunan yang hijau membuat mata menjadi segar.
Saat Ara dan Rara sedang mengagumi ciptaan tuhan yang indah ini. James memanggil mereka untuk berkumpul di lapangan terbuka tadi.

"Untuk memulai kegiatan kita hari ini, mari kita awali dengan membaca bismillah mudah mudahhan lancar dan tidak ada gangguan. Bismillahirahmanirahim" ucap Pak Joni.

"Bismillahirahmanirrahim" ucap anak anak serempak.

"Okeh. Kalian sudah di bagi kelompok bukan? Berkumpul dengan kelompok kalian masing masing, lalu buat tenda. Sehabis itu kalian bisa beristirahat sejenak. Bisa makan, ataupun mandi. Kamar mandi umum terletak di sebelah kanan kalian. Kita akan mulai acara kegiatan ini nanti malam, kita adakan acara api unggun, nantinya juga ada game seru dari kaka OSIS kalian. Sekian dari bapak wassalamualaikum" jelas Pak Joni panjang lebar.

"Waalaikumsalam warohmatullahi wabarokatuh" jawab anak anak serempak.

Satu kelompok terdiri atas 5 orang. Ara kebagian kelompok dengan Rara, Putri, Intan, dan Queen. Mereka langsung bekerja sama membuat tenda yang lumayan besar ini.

"Mau di bantuin gak?" Tanya seseorang di belakang Ara.

"Ya kalo ada niatan mau bantuin, ya bantuin lah" jawab Ara tanpa menoleh.

"Yaudah sini gua bantuin" ucap seseorang tersebut lalu merebut batu bata yang sedari tadi Ara pegang untuk menancapkan tenda ke tanah.

Ara pun terkejut melihat siapa yang membantunya.

"Dih" gumam Ara

"Apaan dah dih dah dih" ucap Raihan sewot sambil menacapkan tendanya.

"Kok lu di sini?" Tanya Ara heran

"Ya emang kenapa kalo gua di sini? Gak boleh?" Raihan selesai menancapkan tenda tersebut lalu menatap ke arah Ara.

"Lu liat gua kek liat setan!!" Cibir Raihan kesal.

"Bukannya lu setan yah" ucap Ara meledek Raihan.

Raihan yang mendengar ledekan Ara hanya bisa mencebikkan bibirnya.

"Gak usah sok imut deh. Eneg gua liatnya" ledek Ara sambil terkekeh.

"Seneng gak gua di sini?" Tanya Raihan sambil menaikkan satu alisnya.

"Bad mood gua ngeliat elu"

"Hallah jangan boong dah lu. Lu dari tadi nyariin gua kan? Emang nya gua gak tau"

Ara langsung membelalakan matanya lalu menepuk jidatnya pelan. Ia lupa bahwa Raihan bisa membaca pikiran seseorang.

"Harus ati ati nih gua" gumam Ara pelan.

"Lu ngomng apaan sih? Ngomng tuh yang kenceng" cibir Raihan

"Kepo" sahut Ara lalu pergi meninggalkan Raihan yang sedang berdiri dengan cengo.

'Gampang banget di tebak' batin Raihan lalu tersenyum smirk.

*******

Jangan lupa vote and coment nya guys



MoodBoosterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang