"Apa-apaan lo?! Gimana bisa lo jorok begini! Baju gue kotor kena ingus lo!"
"Kan lo sendiri yg nyuruh gue ngelepasin semuanya! Jadi gue lepasin semuanya ogeb!"
"Gue gak bakal minjemin badan gue lagi buat lo! Dasar jorok!"
"Gue sih gapapa. Masih banyak cowok yg mau minjemin badannya buat gue!"
"Cewek macem apa lo..-_-"
"Jangan kurang ajar! Gue lebih tua dibanding lo!"
Kata Jennie sambil menjambak rambut Jaehyun.
+krak+
'O_O'
Leher Jaehyun berbunyi karna saking kuatnya Jennie menjambak rambutnya.
"ADUH!"
"Jae! Duh gue minta maaf ya. Lo gapapa kan?"
"Leher gue! Leher gue patah! Sini lo! Biar gue bales!"
Kata Jaehyun sambil memegang lehernya dan tangan yg satunya berusaha menangkap Jennie. Sebelum Jaehyun berhasil menangkap Jennie, Jennie sudah melihat rumahnya yg tidak jauh lagi jaraknya. Jadi Jennie lari sekencang-kencangnya menuju rumahnya dan berteriak
"HAHAHAH! SAMPE KETEMU LAGI! HAHAHA! RASAIN!"
Lalu Jennie masuk ke dalam rumah dan meninggalkan Jaehyun. Sampai dirumah ternyata orang tua Jennie sudah menunggunya. Jennie dimarahi habis-habisan karena pulang malam dan tanpa pamit terlebih dahulu. Dan Mama Jennie menghukumnya membersihkan toilet saat itu juga.
'Mamaa! Ini kan udah malem! Udah pagi malah! Sial! Sial! Sial!'
Akhirnya Jennie baru selesai membersihkan toilet pukul 01.30. Jennie langsung tidur tanpa mandi ataupun mengganti seragam dan jaket Jaehyun yg masih dia pakai...
Saat tiba disekolah Rose langsung menanyainya berbagai pertanyaan.
"Lo udah gila?! Kemana aja lo kemarin?! Jantung gue hampir copot waktu liat Taeyong ngamuk pengen keluar dari rumah sakit. Ada 4 orang lebih yg nahan dia tapi dia berhasil kabur dari rumah sakit. Dia bilang dia pengen nyari lo dan bunuh orang yg ada sama lo waktu itu! Jantung gue berhenti saking kagetnya! Ya ampun..."
Bisik Rose, Rose sampai lupa bahwa mereka sedang dalam jam pembelajaran. Jadi mereka menghabiskan waktu mereka dengan bercerita. Di situlah Jennie mulai menceritakan kejadian yg dia alami kemarin.
"Jadi lo ketemu sama saudara tiri Taeyong? Dia ganteng gak?"
"Udah jelas dia ganteng! Tapi gue lebih suka mukanya Taeyong! Hahaha!"
"Duh kenapa sih lo ketemu yg ganteng-ganteng terus! Oiya kenapa Mark sama Taeyong benci sama Jaehyun?"
"Kalo itu gue gak tau.."
+TING~TONG~TING TONG~ TING TONG TING TONG~+
Bel istirahat berbunyi. Jam pelajaran sangat tidak terasa bagi Rose dan Jennie. Setelah selesai bercerita mereka langsung pergi ke kantin. Saat mereka berlari ke kantin , Jennie menabrak seseorang. Ternyata orang itu adalah Mark.
"Maaf..maafin gue.."
Kata Jennie sambil menundukan kepala dan menggumamkan kata maaf berulang kali. Mark hanya memandang Jennie dengan dingin lalu pergi.
"Kenapa dia?"
"Gue gak tau Rose! Mungkin dia masih marah sama gue soal kejadian kemarin..."
'Kenapa Mark sikapnya kayak gitu ke gue? Sebenernya apa sih salah Jaehyun sampe-sampe mereka benci banget? Semua ini bikin gue bingung dan hampir gila!'
Sisa istirahat di pakai Jennie untuk menebak-nebak apa yg sebenarnya terjadi. Sampai pada jam pelajaran, Jennie masih berpikir tentang hal itu. Hingga tak satupun materi pelajaran masuk ke dalam otaknya.
"Hei Jennie! Ada cowok ganteng disitu! Tapi kok mukanya banyak plester ya!"
Bisik Rose memecah pikiran Jennie.
"Dimana?"
"Itu disitu! Yg nyender di gerbang belakang itu!"
"Jae..Jaehyun? Ngapain dia disini..?"
"Itu Jaehyun? Yg bener aja..dia ganteng banget! Tapi masih gantengan Chittapon-ie! Tapi dia ganteng banget!"
'Chittapon-ie? Huek! Rose bener-bener gila!'
Tepat saat itu Jaehyun menoleh ke arah jendela dikelas Jennie. Ketika pandangan mereka bertemu, Jaehyun melambai-lambaikan tangannya ke arah Jennie sambil tersenyum.
"Ya ampun! Cowok itu melambai ke gue!"
Bisik Yeri yg duduk didepan meja Jennie.
"Gak! Dia itu ngelambai ke gue!"
Kata Joy yg tidak mau kalah dengan Yeri.
'Ish jelas-jelas Jaehyun ngelambai ke gue! Dasar cewek genit -_-'
"Jen! Jen! Liat deh! Itu Mark sama Ten! Mereka ngedatengin Jaehyun sambil ngajak anak-anak yg lain!"
Kata Rose. Jennie mulai khawatir dan menengok ke arah jendela. Benar itu Mark dan kawanannya. Firasat Jennie tidak enak. Saat itulah dia langsung mengangkat tangan dan berteriak
"Songsaenim! Saya pingin pup! Udah gak tahan! PERMISI!"
Setelah berkata begitu Jennie langsung berlari seperti orang sinting. Dia tidak perduli bagaimana orang menanggapinya. Yg terpenting baginya saat ini adalah bagaimana cara menyelamatkan Jaehyun.
Di situ Jennie melihat Jaehyun digiring oleh 2 anak lain dan sepertinya mau dibawa ke suatu tempat. Jennie langsung berlari ke arah Jaehyun dan menarik tangannya.
"Ja-jangan ap-apain dia! Hoah hosh hosh"
"Sebaiknya lo pergi dari sini Jennie-ssi..ini bukan urusan lo!"
Kata Mark.
"Bener itu Jennie-ah lebih baik lo pergi.."
Kata Ten.
"Gak! Lo gak bisa bawa dia! Kalo lo mau bawa dia habisin gue duluan!"
"Gimana nih Mark? dia pacar Taeyong! Gak mungkin kita ngabisin dia!"
Tanya salah satu pengikut Maek. Mark mengacuhkannya dan berkata
"Hei bocah.. lo gak malu apa harus dilindungin sama cewek?"
"Udah pasti gue malu! Tapi gue bakal lebih malu lagi bawa banyak orang cuman buat ngabisin satu orang bocah."
"Jaga mulut lo! Lo beruntung hari ini. Karna gue ngehormatin Jennie-ssi yg ngelindungin anak bayi kayak lo! Inget itu!"
Setelah berkata begitu, Mark dan Ten pergi bersama pengikut-pengikutnya.
"Ngapain lo disini?"
"Gue pengen ketemu sama lo. Gue gak punya temen main selain lo disini."
"Tapi gue belum pulang sekolah! Gue juga mesti bersihin toilet pulang sekolah nanti."
"Ya udah. Gue tunggu lo pulang sekolah."
"Emangnya kenapa lo mau ketemu gue?"
"Buat ngambil jaket gue lah!"
"Itu aja."
"Tentu aja! Lo tau berapa harga jaket itu.."
"Yayaya terserah apa kata lo. Gue bakal nemuin lo disini jam 5 sore. Sebaiknya lo jangan nunggu gue disini. Kalo Mark balik nanti gimana?!"
"Gue gak takut sama Mark!"
"Terserah..pokoknya jangan tunggu gue disini atau gue gak bakal mau nemuin lo!"
"Yaya okey.."
Kata Jaehyun lalu pergi. Sementara Jennie kembali ke kelasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CRAZY [Taeyong-Jennie]
Fanfiction❤️PRESENT❤️ LEE TAEYONG & JENNIE KIM "Mau mati?" "Gak bisa apa gue lebih sial dari ini!" "Buruan atau gue tarik!" "Gausah teriak-teriak!" "Jangan jawab gue gitu!" "Iya iya.. sayang.." "Tutup mulut lo!" "Dasar psikopat sinting!" "I love you." "Hell n...